Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Benjolan Hitam di Dahi, Penyakit Apa Itu?

Baca di App
Lihat Foto
Twitter
Tangkapan layar unggahan foto menampilkan benjolan hitam di dahi.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Unggahan foto menampilkan benjolan berwarna hitam di bagian dahi, viral di media sosial.

Foto itu diunggah oleh akun X @convo*** pada Kamis (5/10/2023).

Dalam unggahan, disertai juga keterangan bahwa pengunggah kebingungan perihal nama dari benjolan hitam itu.

Baca juga: 7 Penyakit yang Bisa Muncul Saat Anda Malas Bergerak

Selain itu, pengunggah juga tidak mengetahui cara menghilangkannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Maaf aku mau tanya yang ada di bagian dahiku ini namanya apa ya? Bukan tahi lalat tapi kayak jerawat tumbuh dari dalam gitu dan warna nya hitam (aku gak tau namanya apa) Aku mau ngilangin ini tapi gimana ya cara ngilangin ini? Ada yang tau nama nya apa dan obatnya apa? Makasih banyak yang udah jawab,” tulis pengunggah.

Hingga Senin (6/11/2023), unggahan tersebut sudah dilihat lebih dari 411.200 kali dan mendapat 1.487 likes.

Baca juga: 21 Penyakit dan Pelayanan Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan, Apa Saja?

Lantas, tanda apakah itu?


Baca juga: Berapa Kali BAB Dikatakan Normal? Ini Penjelasan Dokter

Penjelasan dokter

Dokter spesialis kulit dan kelamin RSUD Prof Dr Margono Soekarjo, Ismiralda Oke Putranti mengatakan, benjolan hitam itu merupakan komedo yang disebut sebagai blackhead comedo.

“Komedo terbentuk karena ada sumbatan folikel rambut akibat proses keratinisasi folikel yang terganggu, kotoran yang tidak dibersihkan, penumpukan sebum dan bakteri,” kata Ismiralda kepada Kompas.com, belum lama ini.

Dari beberapa faktor tersebut, akan terjadi penyumbatan yang lama-kelamaan mengeras di dalam folikel rambut.

“Kalau tertutup lapisan luar kulit kita sebut white comedo. Kalau terbuka (seperti pada gambar) dan teroksidasi akan menjadi hitam, disebut blackhead comedo,” ungkapnya.

Baca juga: Komedo Ternyata Juga Ada di Ketiak, Bagaimana Bisa?

Menurutnya, kedua jenis komedo tersebut tidak membahayakan.

“Kalau tidak segera dibersihkan, bisa jadi infeksi saja,” tuturnya.

Selain dahi, komedo tersebut bisa tumbuh di area tubuh lain yang mempunyai folikel rambut.

“Bisa di mana saja yang ada folikel rambutnya, kecuali di telapak tangan dan kaki,” ucapnya.

Baca juga: Ramai soal Muncul Bintik-bintik Putih di Kulit, Apa Penyebabnya?

Cara mengatasi blackhead comedo

Ia mengatakan, komedo yang besar seperti dalam gambar tersebut seharusnya segera dikeluarkan isi atau bagian dalamnya. Sebab, hal itu bertujuan untuk penyembuhan kulitnya jadi sempurna.

“Komedo sebenarnya merupakan bentuk acne (jerawat) yang paling ringan, perawatannya juga sebaiknya harus tepat,” kata Ismiralda.

Menurutnya, untuk mengatasi komedo tersebut tidak perlu melalui cara yang sulit dan biaya yang mahal.

Berikut cara untuk megatasi blackhead comedo:

  • Rajin membersihkan kulit dengan sabun yang sesuai jenis kulit, sebaiknya yang lembut dan bebas parfum
  • Menggunakan moisturizer atau pelembab secara rutin agar kulit tidak kering
  • Rutin gunakan sunscreen untuk mencegah kulit terkena radiasi sinar matahari
  • Rajin dalam penggunaan perawatan yang dapat membantu ekfoliasi kulit, sehingga akan merangsang pertumbuhan kulit yang baru.

Cara di atas juga berlaku sebagai tindakan pencegahan agar komedo tidak muncul kembali.

Baca juga: Benarkah Mencuci Muka dengan Air Keran Bisa Memicu Jerawat? Ini Kata Dokter Kulit

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi