Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Gejala Diabetes yang Muncul di Mata, Mulai dari Mata Merah dan Penglihatan Buruk

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
Ilustrasi faktor risiko retinopati diabetik.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Diabetes adalah penyakit kronis (jangka panjang) yang menyebabkan kadar gula darah meningkat karena gangguan sekresi atau kerja insulin.

Apabila kadar gula darah dalam tubuh semakin tinggi dan tidak segera diobati, maka ini dapat mengganggu fungsi organ tubuh, salah satunya mata.

Ahli kacamata dari Boots Opticians, Kyla Black turut memperingatkan bahwa gangguan pada mata bisa menjadi gejala tersembunyi dari diabetes tipe 2, dikutip dari Dailymail (16/6/2023).

Saat diabetes sudah menjangkiti organ mata, salah satu tandanya yakni dapat menyebabkan penglihatan yang memburuk secara bertahap atau kehilangan penglihatan secara tiba-tiba.

Ia menyampaikan, kondisi yang memengaruhi mata tersebut disebabkan karena retinopati diabetik, yang merupakan komplikasi dari penyakit diabetes.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa itu retinopati diabetik dan bagaimana gejalanya?

Baca juga: Mengenal Retinopati Hipertensi: Gejala, Faktor Risiko, dan Pengobatannya

Retinopati diabetik

Retinopati diabetik adalah suatu kondisi ketika retina terkena dampak dari gula darah yang tinggi. Kondisi ini memengaruhi retina lantaran dapat menutupi lapisan posterior mata.

Retinopati diabetik disebabkan oleh tingginya kadar gula darah yang merusak pembuluh darah yang memberi nutrisi pada bagian belakang mata, yaitu retina.

Masalah ini umum terjadi pada pasien diabetes. Namun, bila tidak dikenali dan dikendalikan tepat waktu, kondisi ini dapat menyebabkan masalah mata, termasuk kehilangan penglihatan dan kebutaan.

Semakin lama seseorang menderita diabetes dan semakin tidak terkontrolnya gula darah, maka semakin besar kemungkinan mengalami komplikasi mata ini.

Baca juga: 8 Bahaya Minum Es Teh Setiap Hari, dari Diabetes hingga Obesitas

Gejala diabetes pada mata

Retinopati diabetik adalah penyakit yang berkembang tanpa gejala nyata pada tahap awal. Namun, seiring perkembangan kondisi, gejalanya mungkin semakin terlihat.

Dilansir dari India.com (20/9/2023), gejala-gejala ini mungkin termasuk:

1. Penglihatan kabur

Salah satu gejala yang bisa menjadi tanda dari kondisi retinopati diabetik yakni penglihatan kabur atau kesulitan fokus pada suatu obyek.

2. Mata merah atau bengkak

Retinopati diabetik dapat menyebabkan peradangan pada mata sehingga menyebabkan kemerahan dan bengkak.

3. Retina merah dan hitam

Gejala selanjutnya ditandai dengan retina yang berwarna kemerahan.

Retinopati diabetik dapat menyebabkan bintik merah dan hitam pada retina, yang dapat memengaruhi penglihatan.

4. Floaters

Floaters atau bintik-bintik kecil (bintik hitam) yang tampak melayang di bidang penglihatan seseorang bisa menjadi salah satu gejala dari diabetes.

5. Bintik-bintik gelap atau kosong pada penglihatan

Ketika retinopati diabetik memburuk, bintik-bintik buta dapat berkembang di bidang penglihatan.

6. Penglihatan warna yang buruk

Gejala lainnya dapat ditandai dengan penglihatan pada warna yang memburuk. Dalam kondisi ini, warna yang dilihat mungkin tampak kurang cerah atau memudar.

7. Kesulitan melihat di malam hari

Penderita retinopati diabetik sering mengalami kesulitan melihat di malam hari.

Intervensi dini dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga penglihatan.

Baca juga: Efek Samping Konsumsi Obat Diabetes Ozempic untuk Menurunkan Berat Badan

Faktor risiko retinopati diabetik

Dikutip dari Mayo Clinic, siapa pun yang menderita diabetes dapat mengembangkan retinopati diabetik. Risiko terjadinya penyakit mata dapat meningkat akibat:

  • Menderita diabetes dalam jangka waktu yang lama
  • Kontrol yang buruk terhadap kadar gula darah
  • Tekanan darah tinggi
  • Kolesterol tinggi
  • Kehamilan
  • Penggunaan tembakau
  • Orang kulit hitam, hispanik, atau penduduk asli Amerika

Komplikasi retinopati diabetik

Retinopati diabetik melibatkan pertumbuhan pembuluh darah abnormal di retina. Komplikasi dapat menyebabkan masalah penglihatan yang serius seperti:

1. Perdarahan vitreus

Pembuluh darah baru mungkin mengeluarkan darah menjadi zat bening seperti jeli yang memenuhi bagian tengah mata Anda. Jika jumlah pendarahannya sedikit, Anda mungkin hanya melihat sedikit bintik hitam (floaters).

Dalam kasus yang lebih parah, darah dapat mengisi rongga vitreous dan menghalangi penglihatan Anda sepenuhnya.

Perdarahan vitreus sendiri biasanya tidak menyebabkan kehilangan penglihatan permanen.

Darah sering kali hilang dari mata dalam beberapa minggu atau bulan. Kecuali jika retina rusak, penglihatan Anda kemungkinan besar akan kembali jernih seperti semula.

2. Ablasi retina

Pembuluh darah abnormal yang berhubungan dengan retinopati diabetik merangsang pertumbuhan jaringan parut yang dapat menarik retina menjauh dari bagian belakang mata.

Hal ini dapat menyebabkan bintik-bintik mengambang di penglihatan Anda, kilatan cahaya, atau kehilangan penglihatan yang parah.

3. Glaukoma

Pembuluh darah baru dapat tumbuh di bagian depan mata (iris) dan mengganggu aliran normal cairan keluar dari mata, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan pada mata.

Tekanan ini dapat merusak saraf yang membawa gambar dari mata ke otak (saraf optik).

4. Kebutaan

Retinopati diabetik, edema makula, glaukoma, atau kombinasi dari kondisi-kondisi ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan total, terutama jika kondisi ini tidak ditangani dengan baik.

Baca juga: 7 Tips Mencegah Retinopati Diabetik bagi Penderita Diabetes

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi