KOMPAS.com - Kasus dugaan pelecehan seksual terjadi di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pelaku diduga merekam pelanggan perempuan yang sedang berada di toilet SPBU tersebut.
Perbuatan pelaku merekam korban yang sedang berada di toilet SPBU terekam kamera CCTV. Hasil remakam CCTV itu kemudian diunggah ke media sosial oleh akun ini pada Minggu (5/11/2023).
"DI CARI PENJAHAT KELAMIN. Kronologi: sekitar jam 22.20 aku sama temen ku ke pom (cowo) buat isi angin karna ban bocor dan aku (cewe) ke toilet. kebetulan toilet & tempat isi angin cukup jauh ....," tulis pengunggah.
Hingga Senin (6/11/2023), video tersebut telah dikomentari 532 warganet dan disukai 14.300 pengguna Instagram.
Kronologi kejadian
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho membenarkan adanya insiden tersebut.
"Kami turut prihatin atas kejadian tersebut dan menjadi evaluasi bagi kami," ujar dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (6/11/2023).
Menurut Brasto, peristiwa itu terjadi pada Minggu, 5 November 2023 sekitar pukul 22.30 WIB di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Company Owned Company Operated (COCO) 4155501 Jl. Adisucipto, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dugaan pelecehan diduga terjadi saat korban sedang buang air kecil.
Kronologi bermula ketika korban tengah mampir di SPBU 4155201 untuk mengisi angin dan buang air kecil bersama dengan temannya.
Namun, tiba-tiba wanita tersebut melihar ada kamera smartphone yang merekam dirinya ketika berada di dalam toilet.
"Diduga oknum tersebut merekam korban saat buat air kecil di kamar mandi melalui celah pintu di toilet wanita," kata Brasto.
Saat itu, korban segera melapor ke petugas SPBU atas tindak pelecehan seksual yang dialaminya.
Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas kemudian mengecek rekaman CCTV dan ditemukan seorang pria masuk ke toilet wanita dengan membawa smartphone.
Pria itu kemudian menaruh smartphone di celah pintu toilet wanita untuk merekam korban.
Baca juga: Angkot Terbakar Saat Isi Bensin di SPBU Sukabumi, Benarkah Ponsel Bisa Picu Kebakaran?
Sarankan korban melapor ke kepolisian
Untuk memberikan kenyamanan dan rasa aman serta kejadian serupa tidak kembali terulang, pihak Pertamina melakukan penambahan penutupan celah yang digunakan untuk merekam tersebut.
"(Kami) akan melakukan penambahan penutup area bawah pintu toilet yang digunakan sebagai celah mengintip korban," kata Brasto.
Pihak SPBU juga akan meningkatkan mobilisasi security atau Satuan Pengamanan untuk berkeliling area SPBU.
Brasto mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke pihak kepolisian. Sebab, menurutnya, korban memiliki hak untuk melapor ke pihak berwajib dan menempuh jalur hukum atas kejadian itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.