Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karier Politik Bobby Nasution, Menantu Jokowi yang Berpaling dari PDI-P

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution saat ditemui di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution resmi mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Deklarasi dukungannya itu diberikan bersama Barisan Pengusaha Pejuang.

"Kami Barisan Pengusaha Pejuang dengan ini menyatakan mendukung, memilih, dan memenangkan pasangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran untuk jadi presiden dan wapres tahun 2024-2029," kata Bobby, dikutip dari Kompas.com, Rabu (8/11/2023).

Dukungan tersebut bertolak belakang arah dari partainya, PDI-P yang telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disorot karena sikapnya itu, seperti apa karier politik Bobby Nasution?

Bermula dari Pilkada Medan 2020

Nama Bobby baru dikenal publik usai menikai putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu pada 2017.

Bobby sendiri sebenarnya berlatar belakang sebagai seorang pengusaha.

Namun, dia memutuskan untuk terjun ke dunia politik menjelang Pilkada Kota Medan 2020. Keputusannya disebut mengikuti jejak sang mertua.

Bobby lantas mendaftarkan diri menjadi calon wali kota Medan melalui PDI-P pada awal Desember 2019.

Menurutnya, tak ada intervensi Jokowi dalam keputusannya tersebut.

Bukan hanya PDI-P, ayah dari tiga anak ini juga sempat menadaftar menjadi calon wali kota Medan ke Partai Golkar.

Baca juga: Pekan Lalu Jadi Jurkam Ganjar-Mahfud, Bobby Nasution Kini Berpaling ke Barisan Prabowo-Gibran

Resmi jadi kader PDI-P

Pada Maret 2020, Bobby resmi menjadi kader PDI-P setelah mengisi formulir pendaftaran di Kantor DPD PDI-P Sumatera Utara di Medan.

Saat itu, bergabungnya Bobby ke PDI-P menyusul langkah kakak iparnya, Gibran Rakabuming Raka yang maju Pilkada Kota Solo.

Bergabungnya Bobby ditandai dengan penyerahan berkas dan pemakaian atribut partai yang disaksikan oleh pengurus DPD PDI-P Sumut.

Kakak ipar dari Kaesang Pangarep itu juga menjadi salah satu kandidat calon wali kota terkuat dari PDI-P pada Pilkada Medan 2020.

Baca juga: Jalan Mulus Karier Politik Anak dan Menantu Jokowi

Diusung PDI-P

PDI-P pun akhirnya resmi mengusung Bobby sebagai calon wali kota Medan berdampingan dengan Aulia Rahman pada Agustus 2020.

Pengumuman tersebut disampaikan secara langsung oleh Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan turut disaksikan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Kota Medan, Bobby Afif Nasution dengan Aulia Rahman. Selamat bergabung di PDI-P Mas Bobby," kata Puan saat itu, dilansir dari Kompas.com (11/8/2020).

Pasangan ini diusung oleh PDI-P, Gerindra, PAN, Golkar, Nasdem, PSI, Hanura dan PPP.

Total, koalisi partai pengusung Bobby-Aulia ini memiliki 39 kursi di DPRD Kota Medan.

Bobby pun sukses memenangi Pilkada Medan 2020 dengan mengalahkan petahana, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi.

Baca juga: Balik Arah Keluarga Jokowi Dukung Prabowo: Gibran, Kaesang, Kini Bobby

Berpaling dari PDI-P

Pada Pilpres 2024, Bobby resmi mengarahkan dukungannya untuk sang kakak ipar, yakni pasangan Prabowo-Gibran.

Keputusan ini pun menuai sorotan dari PDI-P.

Bahkan, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkit "karpet merah" yang diberikan PDI-P kepada menantu Jokowi itu.

"Karena komitmen terhadap masa depan Kota Medan, dan kita tahu sebelumnya ada berbagai persoalan korupsi, maka kami berikan karpet merah kepada Mas Bobby," kata Hasto, dikutip dari Kompas.com, Kamis (9/11/2023).

Hasto menilai, Bobby telah berubah dan dibutakan oleh kekuasaan.

Untuk itu, Hasto meminta Bobby untuk mundur dan mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA).

Baca juga: Saat Tokoh, Elite PDI-P, dan Pendukung Merasa Kecewa dengan Jokowi...

(Sumber: Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya, Adhyasta Dirgantara | Editor: Icha Rastika, Kristian Erdianto, Dani Prabowo)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi