Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Tes HPV DNA secara Mandiri, Bisakah untuk Deteksi Kanker Serviks?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Saiful52
Ilustrasi tes HPV DNA secara mandiri untuk mendeteksi kanker serviks atau kanker leher rahim.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Unggahan yang menginformasikan metode tes human papillomavirus (HPV) secara mandiri untuk mendeteksi kanker serviks atau kanker leher rahim, ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dibuat oleh akun media sosial X (dulu Twitter) @18fe***, Rabu (8/11/2023) malam.

Tampak dalam foto yang diunggah, sebuah alat swab untuk skrining HPV DNA dengan tujuan mencari materi genetik virus HPV penyebab kanker leher rahim.

"Siapa pun yg confess kmrn kl dia nemu tes buat hpv kanker vagina skrg bisa dilakuin sendiri, thankyou bgt!!" tulis pengunggah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Kamis (9/11/2023) malam, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 200.000 kali, disukai 1.700 pengguna, dan diunggah ulang oleh lebih dari 235 warganet.

Lantas, benarkah kanker serviks dapat dideteksi menggunakan tes secara mandiri?

Baca juga: Program Vaksin HPV Disebut Bertujuan Memandulkan, Kemenkes: Hoaks!


Baca juga: Ramai soal Makan Tempe Disebut Bisa Memicu Kanker Serviks, Benarkah?

Tes HPV kanker serviks perlu bantuan profesional

Saat dikonfirmasi, dokter spesialis kandungan dan kebidanan di Rumah Sakit Brawijaya Antasari Jakarta, Dinda Derdameisya mengaku belum pernah mengetahui tes deteksi kanker serviks mandiri.

Namun, menurutnya, akan sulit untuk mendeteksi secara mandiri karena sampel yang harus diambil berada di lokasi yang sulit terjangkau, yakni di bagian serviks.

"Dan di serviks itu pun di bagian sel tertentu, sel di mana perubahan antara sel epitel dengan sel kuboid," jelas Dinda kepada Kompas.com, Kamis (9/11/2023).

Pengambilan sampel untuk mendeteksi keberadaan virus penyebab kanker leher rahim bukan hanya dengan cara memasukkan alat ke vagina.

Baca juga: 7 Gejala Kanker Serviks yang Jarang Disadari, Wanita Wajib Tahu

Oleh karena itu, Dinda melanjutkan, idealnya langkah ini perlu bantuan seorang profesional.

"Apalagi orang yang ngerjain sendiri. Dokter saja belum tentu bisa ngerjain sendiri untuk diri sendiri, jadi memang harus ada yang membantu," ungkapnya.

Sebagai informasi, deteksi kanker serviks dengan metode HPV DNA berbeda dengan metode pap smear.

Pap smear adalah metode yang memberikan hasil berupa visualisasi atau gambaran adanya kelainan yang sudah terjadi pada sel-sel leher rahim.

Baca juga: Apa Itu Kanker Serviks?

Sedangkan, HPV DNA mencari keberadaan materi genetik virus pada sel-sel leher rahim, meski belum ada perubahan menonjol pada sel-sel.

Dinda mengatakan, deteksi kanker leher rahim umumnya hanya diterapkan untuk seorang wanita yang sudah menikah atau aktif secara seksual.

"Iya betul (untuk wanita yang aktif secara seksual)," kata dia.

Baca juga: Mengenal Kanker Serviks: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Cara cepat untuk skrining kanker serviks

Terpisah, spesialis kandungan dan kebidanan RSIA Anugerah Semarang, Indra Adi Susanto mengatakan, pengambilan sampel mandiri dapat membantu mencapai target global 70 persen cakupan skrining pada 2030.

"Perempuan mungkin merasa lebih nyaman mengambil sampel mereka sendiri dibandingkan menemui petugas kesehatan untuk melakukan skrining kanker serviks," kata Indra, saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Tes usap vagina adalah cara mudah untuk mengumpulkan sampel pemeriksaan serviks yang memungkinkan wanita melakukannya sendiri di area pribadi atau kamar mandi.

Dengan tes ini, wanita yang aktif secara seksual akan mengambil sampel lendir dari vagina tanpa perlu sampai ke leher rahim.

"Ini cepat dan mudah, tapi sedikit menimbulkan ketidaknyamanan," lanjut Indra.

Baca juga: Vaksin Kanker Serviks HPV Gratis, Siapa Saja yang Akan Menerima?

Dia menerangkan, sebuah penelitian yang melibatkan ribuan wanita di China menyimpulkan, sensitivitas pengujian HPV secara mandiri lebih baik daripada tes HPV di laboratorium.

Cara ini juga lebih unggul dibandingkan sensitivitas inspeksi visual asetat, cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin.

"Meski spesifisitas self test lebih rendah dibandingkan wanita tersebut periksa ke fasyankes, tetapi tes HPV mandiri dapat melengkapi program skrining yang ada saat ini," ungkapnya.

Sebab, keberadaan tes HPV secara mandiri dapat meningkatkan cakupan populasi yang tidak memiliki akses mudah terhadap skrining berbasis sitologi yang komprehensif.

Baca juga: Vaksin Kanker Serviks Gratis Bakal Sasar Anak SD, Kapan Dimulai?

Deteksi kanker serviks gratis di puskesmas

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga menyediakan tes deteksi kanker serviks gratis di puskesmas.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, layanan kesehatan gratis ini dapat diakses di semua puskesmas yang ada di Daerah Ibu Kota (DKI) Jakarta.

Selain warga DKI, pendatang dengan alamat kartu tanda penduduk (KTP) di luar Jakarta pun dapat memanfaatkan program ini.

"Iya (KTP non-Jakarta boleh). Khusus usia reproduktif dan sudah menikah ya," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Waspadai Jenis Kanker pada Anak, Apa Saja?

Nadia melanjutkan, tes deteksi kanker serviks gratis di puskesmas juga akan tersedia di 16 provinsi termasuk Jakarta pada tahun depan.

Provinsi yang dimaksud, meliputi:

  1. Sumatera Selatan
  2. Sumatera Barat
  3. Jambi
  4. Lampung
  5. Banten
  6. DKI Jakarta
  7. Jawa Barat
  8. Daerah Istimewa Yogyakarta
  9. Jawa Tengah
  10. Bali
  11. Nusa Tenggara Barat
  12. Nusa Tenggara Timur
  13. Kalimantan Barat
  14. Kalimantan Timur
  15. Sulawesi Utara
  16. Sulawesi Tenggara.

"Nanti 2024 di 16 provinsi," tutup Nadia.

Baca juga: Benarkah Makan Ikan Asin Bisa Menyebabkan Kanker? Ini Penjelasan Dokter

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi