Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omegle Resmi Tutup Usai Lama Disalahgunakan dan Masuk Internet Positif Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia
Omegle, situs video obrolan resmi ditutup setelah beroperasi selama 14 tahun.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Omegle adalah sebuah situs web obrolan video atau video chat yang sempat ramai pada 2010-an. Situs ini juga kembali digandrungi selama masa pandemi Covid-19.

Berdiri sejak 2009, pendiri Omegle Leif K-Brooks memutuskan untuk menutup platform obrolan video ini untuk selamanya pada Rabu (8/11/2023).

Diberitakan BBC, Kamis (9/11/2023), Brooks mengatakan bahwa salah satu alasan penutupan Omegle lantaran biaya pengelolaan yang besar.

Bukan hanya itu, platform dengan alamat web omegle.com ini pun telah banyak disalahgunakan oleh pengguna.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tidak ada pembukuan yang jujur terhadap Omegle tanpa mengakui bahwa beberapa orang telah menyalahgunakannya, termasuk untuk melakukan kejahatan yang keji," ujarnya.

"Saya berharap keadaannya berbeda, tekanan dan biaya yang harus dikeluarkan untuk perjuangan ini, ditambah dengan tekanan dan biaya yang ada untuk mengoperasikan Omegle, dan memerangi penyalahgunaannya, terlalu besar," sambungnya.

Diumumkan melalui situs resminya, penutupan Omegle disertai dengan gambar logo dan tulisan khasnya di batu nisan.

Lantas, apa itu Omegle?

Baca juga: Pertama Kali Diluncurkan pada 2021, TikTok Shop Resmi Ditutup Hari Ini Pukul 17.00 WIB


Mengenal Omegle

Leif K-Brooks, seorang programmer asal Amerika Serikat, meluncurkan Omegle pertama kali pada 25 Maret 2009, saat berusia 18 tahun.

Omegle adalah situs video chat gratis yang memasangkan orang asing dari berbagai belahan dunia secara acak.

Brooks menggambarkan platform obrolan video ini sebagai tempat untuk bertemu orang-orang baru.

Bagi sebagian remaja, bertemu dengan orang asing dan terlibat obrolan secara langsung melalui video merupakan salah satu ritual untuk memperkaya relasi.

Dilansir dari New York Times, Jumat (24/7/2020), generasi Z, terutama para influencer, menggunakan situs Omegle untuk mengadakan pertemuan dan acara virtual secara dadakan.

Omegle juga menawarkan minat internet yang aneh dan beragam karena pengguna tidak akan tahu dengan siapa akan tersambung atau memulai obrolan.

Bahkan, berdasarkan analisis pengamat situs web SEMrush, Omegle memiliki sekitar 73 juta pengguna setiap bulan.

Sebagian besar penggunanya tercatat berasal dari India, Amerika Serikat, Inggris, Meksiko, dan Australia.

Untuk mengoperasikannya, pengguna hanya perlu mengunjungi alamat web omegle.com, kemudian mengeklik opsi "Talk" pada halaman awal.

Selanjutnya, platform akan menghubungkan pengguna dengan orang asing dari berbagai negara.

Pengguna juga dapat memilih menu "Next Chat" untuk mengakhiri percakapan kapan pun. Menu ini akan kembali memasangkan pengguna dengan orang asing baru.

Baca juga: Situs Google Docs Sempat Diblokir Pemerintah, Kemenkominfo: Problem Teknis Saja

Kontroversi Omegle, masuk internet positif Indonesia

Meski banyak membawa manfaat dan kesenangan, Omegle juga menuai kontroversi karena disalahgunakan oleh banyak pengguna.

Tak jarang, pengguna Omegle terhubung dengan orang asing yang berpenampilan tidak senonoh di depan kamera.

Pengalaman mendapatkan perilaku kurang menyenangkan saat berbincang pun melingkupi citra negatif Omegle.

Bahkan, situs web ini sering kali disalahgunakan oleh para predator seksual untuk mencari korbannya.

Platform obrolan video Omegle juga telah lama diblokir dan masuk dalam daftar internet positif di Indonesia.

Internet positif adalah usaha pemerintah untuk memblokir atau membatasi konten bermuatan negatif di internet dengan alasan keamanan dan melanggar peraturan perundang-undangan.

Saat masuk daftar internet positif, masyarakat Indonesia tidak akan dapat mengakses situs web tersebut secara bebas.

Sebagai gantinya, halaman situs akan menampilkan pemberitahuan pemblokiran disertai Pasal 40 ayat (2a) dan (2b) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagai dasar hukum.

Hingga penutupan situs pada Rabu lalu, alamat omegle.com terpantau masih diblokir dan tidak dapat diakses secara bebas di Indonesia.

Baca juga: Vercel App Diblokir Pemerintah, Kemenkominfo: Ada yang Pakai Buat Judi

Disalahgunakan predator seksual

Sementara itu, diberitakan NPR, Kamis, salah satu kasus penyalahgunaan Omegle paling populer menimpa perempuan muda berinisial AM.

Pada 2021, AM menggugat dan menuduh situs ini menghubungkannya dengan seorang pria yang mengeksploitasinya secara seksual.

Kala itu, pada 2014, AM yang berusia 11 tahun terhubung dengan seorang pria berusia akhir 30 tahunan bernama Ryan Scott Fordyce.

AM menyebut Fordyce sebagai "Omegle Predator" dalam gugatannya.  Pada 2021, pria ini dijatuhi hukuman penjara di Kanada karena mengeksploitasi AM dan gadis-gadis lainnya.

Polisi juga menemukan ribuan foto dan video ilegal di perangkat elektronik yang berada di rumahnya pada 2018 silam.

Saat kontak pertama, AM dan Fordyce hanya bertukar pesan teks di Omegle. Namun, mereka kemudian terhubung di platform luar lain.

Selama tiga tahun berikutnya, Fordyce memaksa AM untuk mengambil serta mengirim foto dan video telanjang.

Menurut AM, Fordyce mengancam akan menyebarkan fotonya. Dia juga menekannya untuk mencoba merekrut gadis-gadis di bawah umur lainnya di Omegle.

Meminta ganti rugi sebesar 22 juta dollar AS (Rp 345 miliar), kedua belah pihak berhasil mencapai kesepakatan yang dirahasiakan untuk menyelesaikan kasus ini.

Omegle pun akhirnya resmi ditutup tak lama setelah kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan gugatan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi