Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantahan Terduga Pelaku Pelecehan Seksual UNY, Sebut Dirinya Difitnah dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Baca di App
Lihat Foto
X
Tangkapan layar pesan WhatsApp berisi dugaan ancaman pemerkosaan maahasiswa UNY.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tengah disorot buntut dugaan pelecehan seksual yang dilakukan salah satu pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

Dugaan pelecehan seksual berembus setelah terduga korban mengungkapkan peristiwa tak mengenakkan yang ia alami melalui media sosial X.

Berdasarkan tangkapan percakapan WhatsApp yang diunggah akun @txtdarisisange, Jumat (10/11/2023), terduga pelaku mengirimkan pesan berisi ajakan agar terduga korban datang ke suatu tempat.

Namun, terduga korban membalas bahwa ia ingin terduga pelaku berhenti melecehkan dirinya. Terduga korban juga bilang, ia ingin kuliah dengan tenang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Loh mau ngelawan? Gw anak bem bisa bikin lo makin rendah lo***, kalau lo gamau gw je*** dateng ke tempat biasa," ujar terduga pelaku.

"Iya deh mass... Plis jangan apa apain aku, jam 5 aku ke sana nanti," balas terduga korban.

Belakangan diketahui bahwa terduga pelaku adalah mahasiswa berinisial MF. Tetapi ia membantah bahwa dirinya melakukan pelecehan seksual sebagaimana yang beredar di X.

Baca juga: Beri Komentar Terindikasi Pelecehan di YouTube Bisa Dipidana, Ini Kata Kemenkominfo

Bantahan terduga pelaku

MF yang disebut melakukan pelecehan seksual buka suara mengenai tuduhan yang diarahkan kepada dirinya.

Ia mengatakan, dirinya menjadi korban fitnah dan siap menempuh jalur hukum atas kasus tersebut.

"Saya selaku MF orang yang difitnah untuk melakukan tindak kekerasan seksual," ujar MF dikutip dari Kompas.com, Jumat, ketika melakukan klarifikasi di FMIPA UNY.

"Di sini saya izin klarifikasi bahwa saya tidak melakukan kekerasan seksual dan tidak pernah melakukan kekerasan seksual apapun itu kepada siapapun," sambungnya.

Baca juga: Kata UNY soal Unggahan Viral Dugaan Pelecehan Seksual di Kampusnya

Permintaan MF kepada pengunggah

Di sisi lain, MF yang menyebut dirinya difitnah meminta pengunggah kabar pelecehan seksual untuk menunjukkan itikad baik.

Ia bahkan mempersilakan orang lain untuk memeriksa ponsel termasuk riwayat percakapannya untuk membuktikan bahwa tidak ada pesan seperti yang beredar di X.

"Untuk tuduhan tuduhan tersebut seperti yang saya bilang mau dilakukan seperti apa silakan, cek HP saya maupun apa silakan ini dicek tidak ada chat apapun yang saya hapus silakan diperiksa," imbuhnya.

MF mengaku, usai kabar dirinya melakukan pelecehan seksual, ia dicari, diancam, bahkan akun media sosialnya hampir diambil alih.

Tak sampai di situ, ia juga mengaku, foto dan identitasnya tersebar di media sosial.

"Beberapa itu mengancam melakukan tindakan kekerasan fisik dan bahkan ada yang mendatangi tempat tinggal saya di kosan," ujar MF.

"Karena itu (identitas tersebar) saya ingin menindaklanjuti dan saya berani berhadapan langsung sama orang yang melakukan tuduhan tersebut," sambungnya.

Baca juga: Kata Media Asing soal Kasus Dugaan Pelecehan Miss Universe Indonesia

UNY sebut ada indikasi fitnah

Meski kabar pelecehan seksual sudah berembus di media sosial, UNY menyebut tuduhan memiliki indikasi fitnah dan meragukan.

Hal tersebut diutarakan Dekan FMIPA UNY Prof Dadan Rosana berdasarkan beberapa alasan.

Pertama, ia mengatakan bahwa akun pertama yang menyebarkan kabar pelecehan seksual yang dilakukan MF adalah akun samaran atau tidak jelas. Akun tersebut juga langsung menghapus unggahannya.

"Kami sedang melacak tapi belum dapat sumbernya," ujar Dadan, dikutip dari Kompas TV, Jumat.

Baca juga: Kronologi Dugaan Pelecehan dan Pungli Oknum Kades di Bandung

UNY cari terduga pelaku

Saat ini, UNY tengah melacak siapa pengirim pesan anonim yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual.

Dadan menjelaskan, dalam unggahan, pengunggah mengaku dirinya bertemu dengan terduga pelaku ketika penerimaan mahasiswa baru pada Februari.

Padahal Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UNY baru dimulai pada Agustus.

Bila hasil telah menunjukkan fitnah maka dugaan pelecehan seksual akan dilaporkan ke bidang hukum UNY untuk ditindaklanjuti.

"Sehingga perlu di tabayun beberapa pihak yang mungkin bisa membantu kejelasan informasinya. Info lainnya nanti bisa konfirmasi ke humas kami, karena saat ini proses menelaah kebenaran dari hal tersebut," imbuh Dadan.

Baca juga: Gunakan Kartu Akses Anggota Polri, Ini Identitas Pelaku Pelecehan Seksual di Transjakarta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi