Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Berusia 26 Tahun Punya 22 Anak, Terobsesi Miliki Ratusan Bayi

Baca di App
Lihat Foto
Istimewa
Ilustrasi wanita Rusia usia 26 tahun punya 22 anak.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Wanita bernama Kristina Ozturk telah memiliki 22 anak di usianya yang baru menginjak 26 tahun.

Wanita yang tinggal di Georgia, Rusia ini mengaku terobsesi dengan bayi dan masih menginginkan 105 anak dari suaminya, Galip yang berusia 58 tahun, dikutip dari Perthnow (27/10/2023).

Pasangan ini sebelumnya telah memiliki satu anak kandung yang lahir pada 2014 bernama Victoria.

Victoria adalah anak tertua dari pasangan Ozturk dan Galip

Lantas, bagaimana kisah Ozturk hingga memiliki 22 anak di usianya 26 tahun?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca juga: Kisah Tessa Hansen-Smith yang Alergi Air: Tetes Hujan, Minuman, dan Air Mata Membuatnya Tersiksa

Memutuskan memiliki banyak anak dari ibu pengganti

Pada Februari 2023, Ozturk yang berasal dari Moskwa, Rusia ini merilis buku tentang pengalamannya.

"Sepertinya segala sesuatu tentang membesarkan anak telah ditulis, tetapi setiap hari setiap orangtua mencari informasi berguna untuk memberikan yang terbaik kepada anak-anaknya," tulisnya, dilansir dari Dailymail, (25/10/2023).

Ia menceritakan, awal mula pertemuannya dengan Galip terjadi saat ia berlibur di kota pesisir Batumi di Georgia.

Galip sendiri saat itu adalah pria kaya pemilik hotel yang ditempati oleh Ozturk.

Ia mengatakan, meski Galip jauh lebih tua darinya dan sudah memiliki anak yang sudah dewasa, ia tidak keberatan memiliki keluarga besar.

Pasangan itu sepakat bahwa mereka sama-sama menginginkan anak sebanyak yang mereka bisa.

Ozturk mengatakan mereka awalnya bersiap untuk memiliki bayi setiap tahun, namun segera menyadari bahwa kemampuan reproduksinya tidak cukup untuk memenuhi tuntutan mereka.

Mereka akhirnya memutuskan untuk menggunakan surrogate mother atau ibu pengganti, yang biayanya sekitar 9.707 dollar AS atau setara dengan Rp 152.320.786 setiap kehamilan.

Baca juga: Kisah Fiona, Terdampar di Tebing Selama Dua Tahun hingga Dijuluki Domba Paling Kesepian di Inggris Raya

Menghadapi beberapa masalah

Negara bagian Georgia telah mengizinkan ibu pengganti sejak 1997 selama pasangan yang terlibat adalah heteroseksual dan sudah menikah.

Semua calon ibu pengganti menjalani konseling dan menandatangani dokumen hukum sebelum hamil anak yang secara genetik milik Ozturk dan suaminya.

Hanya perempuan muda yang sudah pernah hamil setidaknya satu kali, yang dipilih.

Selain itu, pemeriksaan dilakukan untuk memastikan bahwa mereka tidak memiliki kebiasaan buruk atau kecanduan sebelum mengikuti program ini.

Para wanita tersebut diberi konseling psikologis untuk memastikan bahwa mereka siap dan siap menghadapi tantangan, termasuk menyerahkan bayinya ketika sudah lahir.

"Klinik di Batumi memilihkan ibu pengganti untuk kami dan bertanggung jawab penuh atas prosesnya," kata Ozturk.

Selain itu, Ozturk mengaku tidak mengenal ibu pengganti secara pribadi dan tidak melakukan kontak langsung dengan mereka untuk menghindari masalah setelah kehamilan.

"Semua komunikasi dilakukan melalui klinik, kami hanya memantau indikator kesehatan, saya buatkan menu diet untuk ibu-ibu agar makanannya lengkap, saya lihat hasil tesnya," lanjutnya.

Namun perjalanan pasangan tersebut tidak berjalan mulus, Ozturk mengungkapkan salah satu ibu pengganti sempat ingin menjaga anak tersebut setelah lahir.

Karena bayi-bayi tersebut secara genetik berasal dari Ozturk dan suaminya, maka ibu pengganti tidak mempunyai hak dan harus menyerahkan anak tersebut kepada pasangan tersebut.

Pasangan ini ingin memiliki lebih banyak anak, dan telah berdiskusi untuk memiliki lebih dari 100 bayi, namun memutuskan untuk menunggu sampai bayi mereka lebih besar sebelum mereka memulai perjalanan dengan ibu pengganti lainnya.

Baca juga: Ramai soal Susu Anak dan Ibu Hamil Disebut Bisa Menambah Berat Badan, Benarkah?

Biaya yang dihabiskan untuk menghidupi 22 anaknya

Pada 2021, Ozturk mengungkapkan bahwa ia telah menghabiskan 67.700 poundsterling atau sekitar Rp 1.298.677.023 selama 12 bulan untuk 16 pengasuh anak.

Ozturk dan Galip pada saat itu telah membayar sekitar Rp 2.723.960.670 untuk ibu pengganti antara Maret 2020 dan Juli 2021.

Ozturk sebelumnya mengatakan bahwa dirinya dan Galip memilih menggunakan ibu pengganti karena ingin memiliki anak sebanyak-banyaknya secepat mungkin.

Ozturk juga mengungkapkan bahwa dia menghabiskan Rp 76.731.286 seminggu untuk membeli kebutuhan pokok bayi, termasuk 20 tas besar popok, dan 53 bungkus susu formula bayi.

Baca juga: Terdakwa Kasus Pembunuhan Anak Minta Dihukum Mati, Bisakah Dikabulkan Hakim?

Nama dan tahun lahir anak-anak Ozturk-Galip

  • Victoria-11 November 2014
  • Mustafa-10 Maret 2020
  • Maryam-17 April 2020
  • Ayrin-19 April 2020
  • Alice-19 April 2020
  • Hassan-29 Mei 2020
  • Judy-29 Mei 2020
  • Harper-17 Juni 2020
  • Teresa-24 Juni 2020
  • Husein-24 Juni 2020
  • Anna-28 Juli 2020
  • Isabella-1 Agustus 2020
  • Ismail-20 Agustus 2020
  • Mehmet-31 Agustus 2020
  • Ahmed-27 September 2020
  • Ali-28 Oktober 2020
  • Kristina-28 Oktober 2020
  • Alena-28 Oktober 2020
  • Sarah-10 November 2020
  • Lockman-10 November 2020
  • Alparslan-4 Desember 2020
  • Olivia-16 Januari 2021.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi