KOMPAS.com - PT Transjakarta memiliki 13 rute perjalanan yang beroperasi melayani penumpang selama 24 jam.
Kepala Humas Transjakarta Wibowo mengatakan, koridor yang melayani 24 jam adalah koridor utama.
“13 koridor utama Transjakarta beroperasi selama 24 jam,” kata Wibowo kepada Kompas.com, Minggu (12/11/2023).
Sehingga, masyarakat yang hendak pulang atau pergi pada malam hari, bisa menggunakan layanan Transjakarta.
Transjakarta pada jam reguler beroperasi mulai pukul 05.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB.
Sedangkan untuk yang beroperasi di luar jam tersebut atau pada 22.00-05 WIB, disebut sebagai layanan angkutan malam hari (amari).
Lantas, koridor Transjakarta mana saja yang beroperasi 24 jam?
Baca juga: Layanan Antar Jemput Penyandang Disabilitas, Ini Cara Memesan Transjakarta Cares
Daftar 13 koridor Transjakarta yang beroperasi 24 jam
Berikut 13 koridor Transjakarta yang beroperasi 24 jam nonstop sebagaimana disebutkan oleh Wibowo:
- Blok M–Kota (Koridor 1).
- Pulogadung-Juanda (Koridor 2).
- Kalideres-Monas via Veteran (Koridor 3).
- Pulo Gadung 2-Dukuh Atas 2 (Koridor 4).
- Kampung Melayu-Ancol (Koridor 5).
- Ragunan-Dukuh Atas (Koridor 6).
- Kampung Rambutan-Kampung Melayu (Koridor 7).
- Lebak Bulus-Pasar Minggu via Tomang (Koridor 8).
- Pinang Ranti-Pluit (Koridor 9).
- Tanjung Priok-PGC 2 (Koridor 10).
- Pulogebang-Kampung Melayu (Koridor 11).
- Tanjung Priok-Pluit (Koridor 12).
- Ciledug-Tendean (Koridor 13).
Baca juga: Bisa Naik Transjakarta Gratis, Ini Cara dan Syarat Membuat TJ Card
Tarif naik Transjakarta
Wibowo menyampaikan, tarif naik bus Transjakarta reguler Rp 3.500.
Namun, untuk jam operasional pukul 05.00-07.00 WIB, tarifnya lebih murah, yaitu Rp 2.000.
"Tarifnya flat," katanya.
Tarif flat maksudnya adalah masyarakat akan dikenakan tarif yang sama untuk jarak tempuh dekat maupun jauh serta bisa berpindah-pindah koridor tanpa perlu membayar lagi.
Adapun pembayaran bisa menggunakan kartu elektronik yang dikeluarkan oleh sejumlah bank, seperti BRI, BNI, BCA, Bank Mandiri, Bank Mega, dan Bank DKI.
Masyarakat juga bisa menggunakan kartu multi trip (KMT) Commuter Line untuk naik Transjakarta.
Caranya, cukup tap-in saat masuk halte dan tap-out ketika keluar halte Transjakarta. Namun, pastikan saldo pada kartu elektronik mencukupi.
Baca juga: Benarkah Tarif Bus Transjakarta Akan Alami Perubahan Berdasarkan Domisili Penumpang?
Selain itu, bisa juga menggunakan aplikasi Tije yang memudahkan masyarakat naik Transjakarta tanpa kartu.
Berikut cara menggunakan aplikasi Tije untuk naik Transjakarta:
- Unduh dan buka aplikasi Tije.
- Klik ikon QR-Code di tengah "Beli Tiket".
- Pilih jenis bus, ada Reguler dan Royaltrans.
- Klik "Beli Tiket".
- Pilih metode pembayaran.
- Klik "setuju & bayar", pastikan saldo mencukupi.
- Nantinya akan muncul QR-Code yang dipindai di pintu masuk dan keluar halte atau di dalam bus Non-BRT.
Baca juga: Viral, Video Puluhan Motor Melawan Arah di Jalur Busway, Ini Kata Transjakarta
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.