Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Polisi Korea Selatan soal Robot yang Tewaskan Seorang Pekerja

Baca di App
Lihat Foto
Ist
Ilustrasi robot yang bisa belajar di film Terminator.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Seorang pria di Korea Selatan tewas akibat tindakan sebuah robot yang bekerja di pusat distribusi sayuran di wilayah selatan Goseong, Korea Selatan, Selasa (7/11/2023).

Pria yang belum diketahui identitasnya tersebut kondisinya tak tertolong meskipun sudah dilarikan ke rumah sakit.

Dikutip dari Guardian, pria tersebut meninggal dengan luka di kepala dan dada setelah lengan robot mendorongnya ke conveyor belt yang sedang beroperasi.

Lantas apa penyebab robot tersebut mendorong pria tersebut ke dalam mesin yang sedang berjalan?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab kecelakaan karena robot

Robot mendorong pria berusia 40 tahun tersebut ke arah mesin yang sedang berjalan diduga karena gagal membedakan pria tersebut dengan kotak kardus.

Robot ini bertugas mengangkat kotak berisi paprika dan meletakkannya di atas palet yang ada di mesin yang sedang beroperasi.

Sayangnya, robot tersebut gagal mengidentifikasi pria itu dan malah menganggapnya sebagai sebuah kotak.

Dikutip dari Dailymail, polisi mengatakan, bukti awal menunjukkan bahwa kesalahan manusia mungkin menjadi faktor kematian pria ini.

Robot "pembunuh" ini adalah salah satu dari dua mesin pick and place yang dipakai di fasilitas ini yang bertugas mengemas paprika dan sayuran untuk diekspor ke negara Asia lainnya.

Polisi telah bekerja sama dengan instansi terkait untuk menentukan mesin tersebut memiliki cacat teknis atau masalah keamanan lainnya.

Video yang ada menunjukkan, pria tersebut sedang bergerak di dekat robot sambil membawa kotak di tangannya.

Hal inilah yang diduga memicu reaksi mesin ini. Menurut polisi, sensor robot tersebut sebetulnya telah mengidentifikasi kotak yang tengah dibawa korban.

Kepala Departemen Investigasi Kantor Polisi Gosong Kang Jin-gi mengatakan, mesin ini sebenarnya mesin umum yang dipakai di komunitas pertanian Korea Selatan.

“Itu bukanlah robot canggih yang didukung kecerdasan buatan, namun sebuah mesin yang hanya mengambil kotak-kotak dan menaruhnya di atas palet,” kata Kang Jin-gi.

Hal serupa juga dikatakan oleh seorang pejabat terkait.

“Ini jelas bukan kasus di mana robot mengacaukan manusia dengan sebuah kotak. Ini bukanlah mesin yang sangat canggih,” kata pejabat tersebut.

Korban sendiri adalah karyawan dari perusahaan pemilik robot industri yang dikirim ke pusat pertanian ini untuk memeriksa apakah mesin tersebut berfungsi dengan baik.

Baca juga: Apakah Berkunjung ke Korea Selatan Wajib Bawa Paspor Lama? Ini Penjelasan Atase Imigrasi KBRI Seoul

Bukan kejadian pertama

Kematian pekerja ini meningkatkan kekhawatiran seputar bahaya robot industri di Korea Selatan.

Kematiannya menyusul serangkaian kecelakaan yang melibatkan robot yang ada di pabrik-pabrik di Korea Selatan selama beberapa waktu terakhir.

Pada bulan Maret, sebuah robot menufaktur menghancurkan dan melukai seorang pekerja yang berusia 50-an tahun yang sedang memeriksanya di sebuah pabrik suku cadang mobil di Gunsan.

Sedangkan tahun sebelumnya, sebuah robot yang dipasang di dekat mesin juga menewaskan seorang pekerja di sebuah pabrik di Pyeongtaek.

Baca juga: Susul Perancis dan Inggris, Wabah Kutu Busuk Hantui Warga Korea Selatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi