KOMPAS.com - Hewan pengerat seperti tikus dan celurut yang berkeliaran di sekitar rumah berpotensi meninggalkan kotoran dan urine sembarangan.
Diberitakan AZ Animals (27/8/2023), kotoran tikus berwarna coklat gelap kecil seukuran beras, kismis, atau biji kopi dengan bentuk silinder.
Sementara bekas basah di sudut rumah atau area tersembunyi dapat menandakan lokasi kencing tikus.
Jika dibiarkan, kotoran dan urine tikus dapat menularkan penyakit akibat tercemar virus seperti hantavirus yang mematikan.
Untuk mencegahnya, pemilik rumah perlu mengidentifikasi keberadaan kotoran dan kencing tikus dan mengusir hewan pengerat tersebut.
Lalu, bagaimana cara mengusir tikus agar tidak mengeluarkan kotoran dan pipis di dalam rumah?
Baca juga: 9 Jalur Masuk Tikus ke Rumah di Musim Hujan yang Perlu Diwaspadai
Lokasi tikus buang kotoran dan kencing sembarangan
Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) berikut lokasi yang berpotensi menjadi tempat tikus buang kotoran dan kencing sembarangan.
- Bagian dalam, bawah, belakang, dan sudut lemari
- Sekitar jendela dan pintu
- Belakang perabotan
- Sekitar pipa wastafel
- Sekitar ventilasi udara
- Saluran listrik, air, gas, dan saluran pembuangan
- Loteng
- Ruang bawah tanah atau ruang merangkak
- Atap
- Antara pondasi rumah dan tanah.
Baca juga: Cara Identifikasi Sarang Tikus di Rumah
Cara usir tikus yang buang kotoran dan pipis sembarangan
Berikut beberapa langkah mengusir dan mencegah keberadaan tikus yang sering buang kotoran dan pipis sembarangan:
1. Simpan dan bersihkan sisa makananDilansir dari situs Departemen Kesehatan Washington AS, simpan makanan manusia atau pakan hewan peliharaan di wadah tertutup rapat agar tidak mengundang tikus.
Bersihkan juga sisa makanan dan tutup rapat tempat sampah plastik agar tidak didatangi hewan pengerat.
2. Rawat halaman rumahJaga area sekitar rumah dari sampah atau tumpukan daun yang berjatuhan. Potong tanaman yang panjang dan jangan biarkan tumbuh menempel rumah.
Jika menyimpan kayu bakar di halaman, simpan agar tidak menempel tanah dan letakkan jauh dari rumah.
3. Tutup tempat masuk tikusTutup semua celah dan lubang di rumah agar tidak jadi tempat tikus masuk. Isi lubang dengan sabut baja, dempul, kasa, semen, kain, atau lembaran logam.
Lakukan pemeriksaan secara berkala untuk mengecek kondisi tambalan lubang maupun mencari keberadaan celah lain di sekitar rumah.
Baca juga: Bisakah Kapur Barus dan Karbol Mengusir Tikus?
4. Gunakan jebakanPasang perangkap tikus di sekitar rumah untuk menangkapnya. Saat ini, ada berbagai bentuk jebakan tikus seperti jepretan, perangkap elektronik, maupun lem lengket.
Gunakan selai kacang sebagai umpan dan letakkan perangkap di area yang diserang tikus. Jangan letakkan dekat hewan peliharaan atau anak kecil.
5. Pasang racunUmpan racun dapat membunuh hewan pengerat yang berada di tempat sulit terjangkau. Namun, jauhkan dari hewan peliharaan dan perhatian anak kecil.
Racun tikus ada yang terbuat dari bahan kimia berupa pestisida maupun bahan-bahan alami seperti minyak esensial.
6. Perhatikan kendaraan yang terbengkalaiMobil atau motor yang tidak digunakan dan disimpan di sekitar rumah terlalu lama dapat digunakan tikus sebagai sarang.
Karena itu, nyalakan mesin secara berkala untuk memastikan kendaraan panas dan tidak disukai tikus. Pertimbangkan untuk simpan kendaraan tidak terpakai jauh dari rumah.
7. Minta bantuan ahliJika serangan tikus sudah tidak bisa diatasi sendiri, pertimbangkan untuk meminta bantuan tenaga ahli profesional.
Hubungi layanan pengusir hama, pemadam kebakaran, ataupun instansi sejenis untuk mengusir tikus yang ada di rumah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.