Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Pesan Rias Wisuda untuk Pengantin di Acara Pernikahan, Apa Kerugiannya?

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/freepik
Perbandingan rias pengantin dan rias wisuda.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menunjukkan seseorang memesan rias atau make-up wisuda untuk pengantin di pernikahan ramai di media sosial.

Unggahan tersebut awalnya dibagikan akun X (dulu Twitter) @tanyakanrl, Minggu (12/11/2023).

Lewat unggahannya, warganet membagikan foto tangkap layar konten video. Konten itu berisi curhatan penata rias yang diminta mendandani pengantin dengan riasan wisuda.

"Titi client aku booking make up buat wisuda ternyata dipakai buat Wedding Akad," tulis konten tersebut.

Melihat konten itu, ada warganet menuliskan komentar kalau itu terserah klien karena dia membayar penata riasnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Senin (13/11/2023), unggahan tersebut tayang sebanyak 1 juta kali, dibagikan 621 kali, dan disukai 11.000 warganet.

Lalu, benarkah seseorang tidak boleh menggunakan rias wisuda untuk pengantin di acara pernikahan?

Baca juga: Berolahraga dengan Wajah Tertutup Make Up Lengkap, Apa Risikonya?


Perbedaan rias wisuda dan pengantin

Perias sekaligus penata busana dari Ave Hair and Beauty Salon Semarang, Chan Ave Sanjaya Tio mengungkapkan, riasan untuk wisuda dan pernikahan berbeda.

Ini karena acara dan kondisi pelaksanaan kedua kegiatan tersebut memiliki kebutuhan yang berbeda.

"Antara make-up wisuda dan pengantin tentu sangat berbeda, dari kebutuhan acara/waktu, cara kerja, jenis produk, hingga teknik yang dipakai," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (13/11/2023).

Ave Sanjaya menjelaskan, acara wisuda membutuhkan riasan yang hanya perlu bisa bertahan dari pagi hingga siang hari.

Selain itu, wisudawan tidak selalu berada di atas panggung dan terkena pencahayaan khusus yang memengaruhi kondisi riasannya.

"Tentu membutuhkan jenis atau teknik make-up dan produk yang lebih ringan," tambahnya,

Selain produknya lebih ringan, waktu pengerjaan rias wisuda juga tidak sepanjang atau selama make-up pengantin.

Sebaliknya, pengantin akan menjalani acara dari pagi bahkan hingga malam hari. Karena itu, perlu teknik khusus dan produk yang bisa tahan lebih lama.

Waktu pengerjaan rias pengantin yang lebih lama sepadan dengan hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan oleh sang perias.

"Dari teknik make-up korektif, (rias) yang harus disesuai dengan ukuran pesta, letak venue, setting, colour concept, juga lighting, hingga rundown acara," lanjut dia.

Tak hanya itu, perias juga bertanggung jawab memberikan rias tambahan atau bahkan mengulangi riasan pengantin saat berganti pakaian ataupun acaranya berlangsung seharian.

"Produk yang dipakai adalah produk dengan ketahanan lebih lama," tegas dia.

Baca juga: Harus Gunakan Masker, Bagaimana Gaya Make Up yang Baik?

Klien dan perias sama-sama dirugikan

Lebih lanjut, Ave Sanjaya menyatakan, teknik dan kebutuhan rias pengantin yang lebih rumit membuat perias butuh waktu kerja lebih panjang dan konsentrasi lebih tinggi.

"Ini yang menyebabkan adanya perbedaan harga antara make-up wisuda dengan pengantin," tambahnya.

Oleh karena itu, dia menegaskan, tidak tepat jika ada orang yang sengaja memesan rias wisuda untuk acara pernikahannya.

Bagi klien yang akan menikah, rias wisuda bisa merugikan karena kurang tahan lama dan produk yang dipakai kurang sesuai. Dia juga bisa saja tidak mendapat jasa untuk dirias ulang.

Di sisi lain, pihak perias juga akan dirugikan dengan tindakan klien yang memesan rias wisuda untuk pengantin di acara pernikahan.

Ave Sanjaya menyatakan, perias akan merasa rugi dari segi mental, waktu, produk, dan reputasinya jika sampai riasan pengantin rusak di tengah acara pernikahan.

"Kerugian paling besar tentu ada di pihak klien itu sendiri karena dia tidak mendapatkan tampilan istimewa yang sesuai di hari paling istimewa," imbuh dia.

Menurut Ave Sanjaya, pengantin perlu mempertimbangkan memakai rias pengantin meski biaya lebih mahal demi menjadi ratu sehari di acara pernikahannya sendiri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi