Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Jalan Kaki Terasa Berat dan Cara Mengatasinya

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
Penyebab jalan kaki terasa berat.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Olahraga jalan kaki mudah dilakukan karena termasuk olahraga dengan intensitas ringan. Namun meskipun demikian, adakalanya aktivitas jalan kaki bisa terasa berat.

Dikutip dari North Atlanta, penyebab utama jalan kaki terasa berat adalah karena sirkulasi darah yang buruk.

Masalah sirkulasi darah yang buruk umumnya memang terjadi di bagian tubuh bawah, terutama kaki. Hal ini karena kaki perlu melawan gravitasi untuk mengalirkan darah kembali ke jantung.

Jika sirkulasi lemah, darah akan terkumpul di tungkai, kaki, dan pengelangan kaki sehingga menyebabkan jalan kaki terasa berat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab jalan kaki terasa berat

Dikutip dari Healthline, jalan kaki terasa berat bisa disebabkan karena adanya gangguan kesehatan. Berikut di antaranya: 

1. Varises

Varises adalah gangguan yang terjadi karena pembuluh darah yang membesar dan tampak bergelombang.

Varises biasanya muncul di tungkai dan kaki. Gangguan pembuluh darah ini bisa muncul karena penuaan, risiko kehamilan, menopause, obesitas, dan kebiasaan terlalu banyak berdiri dan duduk.

Varises terjadi ketika pembuluh darah membesar dan mulai kehilangan elastisitasnya.

Hal itu menyebabkan darah yang seharusnya bersirkulasi ke seluruh tubuh justru tertahan di kaki. Akibatnya, kaki terasa berat dan lelah.

Penelitian mengungkap, varises lebih sering dialami perempuan daripada laki-laki.

Baca juga: Jalan Kaki Bisa Turunkan Massa Lemak Tubuh hingga 10 Persen, Begini Caranya

2. Penyakit arteri perifer (PAD)

Penyakit arteri perifer (PAD) merupakan penyakit kardiovaskular yang terjadi karena timbunan lemak pada dinding arteri.

PAD umumnya menyerang kaki meskipun secara medis penyakit ini bisa menyerang area tubuh mana saja.

Tanpa sirkulasi darah yang cukup, kaki akan terasa lelah, kram, dan pegal.

Risiko utama PAD adalah mereka yang memiliki kolesterol tinggi, merokok, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

Baca juga: 5 Tanda Tubuh Perlu Meningkatkan Intensitas Jalan Kaki Lebih Banyak

3. Sindrom latihan berlebihan

Berlatih secara berlebihan juga dapat menjadi sumber masalah kesehatan, salah satunya menyebabkan kaki terasa berat.

Saat Anda berlatih terlalu keras, hal itu akan mendorong kemampuan Anda. Sementara itu otot tidak memiliki jeda waktu untuk pemulihan.

Kaki yang berat adalah keluhan paling umum terjadi pada atlet, terutama pelari dan pengendara sepeda.

Baca juga: Manfaat Jalan Kaki 3.000 Langkah yang Ampuh Cegah Penyakit Kronis

4. Stenosis tulang belakang lumbal

Stenosis tulang belakang lumbal merupakan kondisi penyempitan tulang belakang pada vertebra dan cakram yang menyebabkan nyeri.

Nyeri tersebut umumnya menjalar hingga ke kaki dan menyebabkan bagian tubuh itu lemah, mati rasa, dan terasa berat.

5. Sindrom kaki gelisah

Masih dari sumber yang sama, sindrom kaki gelisah ditandai dengan rasa tidak nyaman pada kaki berupa sakit dan berdenyut.

Penyebab sindrom kaki gelisah tidak diketahui, tetapi para peneliti menduga ada komponen genetik serta disfungsi dalam cara otak memproses sinyal gerakan.

Kondisi ini juga berhubungan kuat dengan fibromyalgia, suatu kondisi yang menyebabkan nyeri otot kronis, kelelahan, dan kaki gelisah.

Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan fibromyalgia 10 kali lebih mungkin mengalami sindrom kaki gelisah.

Baca juga: Sederet Manfaat Jalan Kaki di Atas Treadmill, Salah Satunya Jaga Kesehatan Jantung

Cara mengatasi kaki terasa berat

Masih dari sumber yang sama, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi jalan kaki terasa berat:

  • Menurunkan berat badan
  • Berhenti merokok
  • Beristirahat beberapa hari dari olahraga
  • Meninggikan kaki sekitar 12-30 cm
  • Memijat kaki
  • Mengenakan stoking kompresi untuk membantu melancarkan aliran darah
  • Bergerak lebih aktif.
 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi