Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Kandungan Nutrisi pada Madu?

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Madu adalah contoh zat pemanis alami
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Madu dapat digunakan sebagai campuran minuman maupun makanan.

Madu juga bisa diseduh dengan air putih tanpa perlu tambahan apa pun.

Madu alami umumnya terbuat dari nektar yang di dalamnya terdapat cairan manis dari mahkota bunga yang diserap oleh lebah atau tawon.

Oleh lebah, cairan manis ini dikumpulkan dan disimpan di dalam sarangnya untuk diolah menjadi bahan persediaan makanan utama.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cairan manis ini diyakini bermanfaat bagi kesehatan sehingga kerap ditambahkan ke dalam campuran minuman tradisional.

Dikutip dari Healthline, madu kaya akan nutrisi dan antioksidan, serta memiliki sifat anti bakteri.

Lantas, apa saja kandungan nutrisi pada madu?

Baca juga: Sederet Manfaat Menambahkan Madu ke dalam Teh Hijau, Apa Saja?

Nutrisi madu

Satu sendok makan atau 20 gram madu mengandung nutrisi sebagai berikut:

Selain itu, madu juga memiliki kandungan antioksidan dan senyawa tanaman bioaktif penting, seperti flavonoid dan asam fenolik.

Madu juga kaya akan kandungan mineral yang dibutuhkan tubuh, yakni zat besi, tembaga, dan mangan.

Baca juga: Jadi Alternatif Pemanis Sehat, Ini 5 Efek Samping Madu yang Jarang Diketahui

Manfaat madu

Antioksidan pada madu memiliki manfaat untuk menetralkan spesies oksigen reaktif dalam tubuh yang bisa menumpuk di dalam sel dan menyebabkan kerusakan, seperti penuaan dini, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

Dikutip dari laman Yankes Kemenkes, madu juga mengandung asam organik yang terdiri dari asam glikolat, asam format, asam laktat, asam sitrat, asam assetat, asam oksalat, asam malat, dan asam tartarat.

Kandungan tersebut sangat bermanfaat bagi metabolisme tubuh manusia.

Bahkan, asam laktat mengandung zat laktobasilin, yaitu zat penghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor.

Sedangkan asam amino bebas dalam madu mampu membantu menyembuhkan penyakit dan penting untuk bahan pembentukan neurotransmiter atau senyawa yang berperan dalam mengoptimalkan fungsi otak.

Baca juga: Efek Mengonsumsi Madu terhadap Gula Darah Berdasarkan Penelitian

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi