KOMPAS.com - Bahasa sederhananya adalah sistem lambang bunyi yang digunakan oleh masyarakat untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
Bahasa adalah ekspresi gagasan melalui bunyi-bunyi ujaran yang digabungkan menjadi kata-kata, yang kemudian digabungkan menjadi kalimat.
Fungsi bahasa meliputi komunikasi, ekspresi identitas, permainan, ekspresi imajinatif, dan pelepasan emosi.
Tidak hanya bahasa antar masyarakat daerah atau negara, sebagaimana yang umum dikenal, ada pula sejumlah bahasa fiktif yang khusus diciptakan untuk film, novel, atau game.
Menariknya, meski sebagian besar bahasa tersebut adalah buatan, beberapa di antaranya dapat benar-benar dipelajari.
Baca juga: Sering Dikira Sama, Ternyata Bahasa China dan Mandarin Berbeda
Berikut ini adalah sejumlah bahasa fiksi yang berasal dari novel atau film, yang bisa benar-benar dipelajari:
1. Bahasa Elvish
Dikutip dari laman Britannica, J.R.R. Tolkien, seorang filolog dan leksikografer, mulai menciptakan bahasa Elvish sebelum ia mulai mengerjakan karya populernyal, seperti trilogi The Hobbit dan The Lord of the Rings.
Sebenarnya ada dua bentuk bahasa Elvish yang biasa dipelajari oleh para penggemar: Quenya, atau Elvish tingkat tinggi, dan Sindarin.
Keduanya didasarkan pada bahasa Finlandia dan Welsh, dua bahasa yang dipelajari oleh Tolkien sendiri.
Baca juga: Sejumlah Kosakata Indonesia Mirip Bahasa Belanda, Apa Penyebabnya?
2. Bahasa Klingon
Klingon adalah salah satu bahasa fiksi yang cukup terkenal. Bahasa ini diciptakan oleh ahli bahasa Marc Okrand sebagai bahasa pejuang ras Klingon di serial TV Star Trek.
Okrand menerbitkan beberapa buku tentang bahasa tersebut, dan membuat sebuah organisasi yang dikenal sebagai Klingon Language Institute.
Meskipun Klingon memiliki alfabetnya sendiri, bahasanya biasanya ditransliterasikan ke dalam bahasa Inggris.
Baca juga: Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Negara-negara Skandinavia dan Nordik
3. Bahasa Na’vi
Untuk film Avatar (2009), sutradara James Cameron ingin ras aliennya, Na'vi, menjadi konsep yang dikembangkan sepenuhnya, lengkap dengan bahasa mereka sendiri.
Dia meminta bantuan ahli bahasa Paul Frommer, untuk menciptakan kosakata dan tata bahasa yang luas untuk makhluk biru raksasa dalam film tersebut.
Penggemar dengan cepat mengetahuinya dan, dengan bantuan Frommer, mereka terus mengembangkan bahasanya.
Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan antara Holland dan Belanda
4. Bahasa Dothraki
Dilansir dari laman Mashable SEA, George R.R. Martin, dalam seri novelnya A Song of Ice and Fire, mendirikan suku Dothraki yang memelihara kuda secara nomaden.
Dalam novel-novelnya tersebut, Martin memasukkan sangat sedikit kata-kata dalam bahasa Dothraki.
Namun, untuk adaptasi serial televisi, David Peterson dari Language Creation Society diminta untuk mengubah kata-kata tersebut menjadi leksikon yang lengkap.
Tata bahasanya sederhana dengan lebih dari 3.000 kata yang diketahui, sehingga banyak penggemar juga yang kemudian mempelajarinya.
Baca juga: Mengenal Paman Sam, Sosok yang Menjadi Simbol Negara Amerika Serikat
5. Bahasa Lapine
Dalam versi film animasi dari novel klasik Richard Adams, Watership Down, kelinci-kelinci yang bertualang di pedesaan berbicara dalam bahasa yang disebut Lapine.
Bahasa tersebut digunakan terutama untuk kata benda tertentu, tetapi juga dapat digunakan dalam jenis kata lain.
Meskipun hanya beberapa lusin kata Lapine yang muncul dalam teks, para penggemar telah mengembangkan bahasa tersebut menjadi bahasa yang fungsional dengan tata bahasa dan kosa kata yang berbeda.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.