Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Alpukat Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Baca di App
Lihat Foto
Krasula / Shutterstock
Ilustrasi alpukat dapat membantu cegah diabetes tipe 2
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Alpukat menjadi salah satu buah yang populer dan banyak dikonsumsi masyarakat dunia.

Buah berkulit hijau ini dikemas dengan vitamin, nutrisi, dan lemak sehat yang sangat bermanfaat untuk kesehatan.

Salah satu manfaat alpukat yang banyak didengungkan adalah khasiatnya yang disebut bisa menurunkan kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes.

Namun demikian, dilansir dari Medical News Today, sebuah penelitian yang diterbitkan di The Journal of Nutrition, menyelidiki hubungan antara mengonsumsi alpukat dan penurunan risiko diabetes tipe 2.

Dalam penelitian itu peneliti hanya menemukan korelasi yang lemah antara asupan alpukat dan rendahnya insulin puasa. Selain itu, hubungan tersebut menjadi tidak signifikan setelah indeks massa tubuh (BMI) dipertimbangkan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apakah alpukat memang bisa digunakan menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes?

Baca juga: 5 Efek Samping Alpukat, Bisa Bikin Migrain dan Berat Badan Bertambah


Alpukat bisa menurunkan kadar gula darah?

Penulis dari penelitian tersebut mengidentifikasi adanya “biomarker asupan alpukat” pada beberapa orang yang dikaitkan dengan rendahnya glukosa puasa, insulin puasa, serta penurunan risiko terkena diabetes tipe 2.

Temuan penelitian menunjukkan, profil metabolik individual mungkin menjadi kunci untuk mengidentifikasi makanan yang dapat membantu kesehatan seseorang. 

Studi ini didasarkan pada data dari 6.220 orang dewasa, berusia 45-84 tahun yang berpartisipasi dalam Studi Multi-Etnis Aterosklerosis (MESA).

Para peneliti memilih peserta di enam lokasi di seluruh Amerika Serikat antara tahun 2000 dan 2002.

Hasil dari penelitian tersebut ditemukan bahwa biomarker sangat terkait dengan penurunan glukosa puasa dan insulin, terlepas dari berbagai kemungkinan faktor perancu termasuk BMI, perilaku kesehatan, asupan merokok dan alkohol, faktor sosiodemografi, dan adipositas.

Baca juga: 7 Manfaat Buah Alpukat bagi Kesehatan, Baik untuk Jantung, Mata, dan Pencernaan

Manfaat alpukat untuk penderita diabetes tipe 2

Lihat Foto
pexels.com
Alpukat untuk menurunkan kadar gula darah.
1. Tidak menyebabkan lonjakan gula darah

Alpukat adalah buah yang rendah karbohidrat. Ini berarti, alpukat hanya memiliki sedikit efek pada kenaikan kadar gula darah dalam tubuh, dilansir dari Healthline.

Sebuah studi yang diterbitkan di Nutrition Journal mengevaluasi efek menambahkan setengah alpukat ke makan siang standar orang sehat yang kelebihan berat badan.

Para peneliti menemukan bahwa alpukat tidak secara signifikan memengaruhi atau menurunkan kadar gula darah.

Meski demikian, salah satu alasan mengapa alpukat menjadi pilihan yang baik untuk penderita diabetes yaitu karena buah ini rendah karbohidrat dan tinggi serat, sehingga tak menaikkan gula darah.

Baca juga: 6 Khasiat Buah Alpukat untuk Kesehatan Kulit, Apa Saja?

2. Sumber serat yang baik

Setengah dari alpukat kecil mengandung sekitar 5,9 gram karbohidrat dan 4,6 gram serat.

Sebuah ulasan 2012 yang diterbitkan dalam Journal of the American Board of Family Medicine melihat hasil dari 15 penelitian yang melibatkan suplemen serat (sekitar 40 gram serat) untuk orang dengan diabetes tipe 2.

Mereka menemukan bahwa suplemen serat untuk diabetes tipe 2 dapat mengurangi kadar gula darah puasa dan kadar A1c.

Meski begitu, Anda tidak perlu mengonsumsi suplemen untuk mencapai hasil ini. Sebagai gantinya, cobalah makan makanan tinggi serat, seperti alpukat.

Baca juga: Ciri-ciri Alpukat yang Matang, Apa Saja?

3. Membantu menurunkan berat badan

Lemak sehat yang ditemukan dalam alpukat dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama.

Sebuah studi menyebutkan, setelah menambahkan setengah alpukat ke makan siang, peserta mengalami peningkatan 26 persen dalam kepuasan makan dan penurunan 40 persen dalam keinginan untuk makan lebih banyak.

Ketika merasa kenyang lebih lama setelah makan, Anda cenderung tidak ngemil dan mengonsumsi kalori ekstra.

Lemak sehat dalam alpukat, yang disebut lemak tak jenuh tunggal juga dapat membantu tubuh dalam menggunakan insulin secara lebih efektif.

Baca juga: Kandungan Gizi Buah Alpukat dan Manfaatnya bagi Kesehatan

4. Sarat dengan lemak sehat

Ada beberapa jenis lemak yang berbeda, umumnya dikategorikan sebagai lemak sehat dan lemak tidak sehat.

Mengonsumsi jumlah lemak jenuh yang berlebihan, dan jumlah lemak trans apa pun, meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Lemak trans pada saat yang sama menurunkan tingkat HDL (kolesterol sehat). LDL tinggi dan kadar kolesterol HDL rendah dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi pada orang dengan dan tanpa diabetes.

Lemak baik, lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda, meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) Anda.

Kolesterol baik dalam darah dapat membantu membersihkan kolesterol jahat, yang mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.

Nah, salah satu sumber lemak sehat yang baik adalah alpukat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi