Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Undian Nomor Urut Capres-Cawapres 2024, Adakah yang Istimewa?

Baca di App
Lihat Foto
Tribunnews
Bakal Capres-Cawapres 2024 - Atas: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto. Bawah: Muhaimin Iskandar, Mahfud MD, Gibran Rakabuming Raka.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) dijadwalkan akan menggelar pengundian nomor urut calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) hari ini, Selasa (14/11/2023) pukul 19.00 WIB.

Diketahui, ada tiga pasangan capres-cawapres yang ditetapkan sebagai peserta Pilpres 2024.

Mereka adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Lantas, apakah nomor urut tertentu berdampak pada keterpilihan capres-cawapres?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: KPU Umumkan Nomor Urut Capres-Cawapres Pukul 19.00 WIB

Nomor urut capres apakah berpengaruh?

Pakar psikologi politik Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk menilai, nomor urut capres tidak memiliki hubungan dengan elektabilitas capres-cawapres.

Hal ini terbukti pada Pemilu 2014 dan 2019. Kala itu, Joko Widodo mendapatkan nomor urut berbeda pada dua pemilu tersebut.

"Kita lihat Jokowi dulu nomor 2 menang, nomor 1 juga menang, jadi tidak berpengaruh. Jadi jangan dimistifikasi nomor urut itu," kata Hamdi kepada Kompas.com, Selasa (14/11/2023).

Menurutnya, keterpilihan capres-cawapres masih terletak pada ketokohannya masing-masing calon.

Hal ini sesuai dengan hukum voting yang bergantung pada tiga faktor, yakni popularitas, likeability, dan elektabilitas.

Berapa pun nomor urutnya, Hamdi menyebutkan para tim kampanye akan memiliki cara tersendiri untuk mencari hal-hal yang mudah dikatikan capres-cawapres.

"Ketika nomor sudah diundi, ada yang mengaitkan dengan gimmick. Ada saja cara-cara kreatifitas tim pemenangan untuk mudah diingat," ujarnya.

Baca juga: TKN Tegaskan Tak Kerahkan Massa Pendukung Prabowo-Gibran ke Pengundian Nomor Urut KPU

Memudahkan kampanye politik

Sementara itu, analis komunikasi sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun mengatakan, nomor urut pada pilpres hanya penanda untuk memudahkan pemilih dalam mencoblos kertas.

Namun, nomor pasangan capres-cawapres dalam konteks marketing politik memiliki fungsi yang beragam.

Pertama, nomor urut bisa dijadikan instrumen untuk memudahkan kampanye politik dengan slogan atau pesan-pesan tertentu.

Pesan ini biasanya dikaitkan dengan nomor urut pasangan calon, misalnya "hanya1pilihanku", "2iap", "P3rubahan", dan lain-lain.

Kedua, nomor urut akan menentukan posisi gambar pasangan capres cawapres di dalam kertas suara.

Menurutnya secara psikologi politik, biasanya posisi tengah atau center dalam kertas suara dianggap lebih mudah untuk dilihat oleh pemilih. 

"Misalnya, jika ada 3 calon, maka nomor urut 2 adalah center di dalam kertas suara. Dalam konteks ini jika ada tiga pasang maka nomor urut 2 cenderung lebih mendapat keuntungkan elektoral," kata Ubed saat dihubungi secara terpisah, Selasa.

Ketiga, nomor urut dalam budaya dan kosmik politik Indonesia sering kali ada yang menganggapnya dikaitkan dengan tafsir mistisisme tertentu.

Selain itu, akan muncul pemaknaan-pemaknaan lainya yang tumbuh seiring dengan budaya politik masyarakat Indonesia.

Namun, di kalangan lapis masyarakat terpelajar, nomor urut pasangan calon dianggap tidak memiliki pengaruh apa pun terhadap keterpilihan pasangan capres-cawapres.

Baca juga: Prabowo-Gibran Bakal Pakai Bus Listrik Saat Berangkat ke KPU untuk Ambil Nomor Urut Pilpres

Branding capres-cawapres

Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam mengatakan, nomor urut tertentu tak akan berdampak besar pada keterpilihan capres-cawapres.

Hanya saja, nomor urut ini akan berpengaruh pada branding mereka.

"Dengan hanya ada calon, seharusnya tidak terlalu merepotkan bagi pemilih untuk memahami perbedaan capres-cawapres yang ada," kata Umam kepada Kompas.com, Selasa (14/11/2023).

Pasangan Ganjar-Mahfud, misalnya, diusung oleh PDI-P yang kemungkinan berharap mendapatkan nomor urut 3, sesuai nomor mereka yang sering dibrandingkan dengan simbol salam metal tiga jari.

Sementara pasangan Anies-Muhaimin kemungkinan juga berharap mendapatkan nomor urut 1, karena pendaftar pertama dan sesuai nomor urut PKB.

Umam menilai, pasangan Prabowo-Gibran juga tampaknya bersedia dengan nomor urut 2, sesuai dengan nomor urut Gerindra sebagai pengsung utamanya.

"Jadi, secara umum, faktor ketokohan capres masih menjadi faktor utama penentu elektabilitas. Ditambah dengan visi, misi, platform, dan juga tingkat kepuasan pada kinerja pemerintah yang dianggap lebih dekat dengan capres-cawapres tertentu," jelas dia.

Baca juga: Jelang Pengundian Nomor Urut, Gibran Makan Bareng Emil Dardak-Arumi Bachsin di Dekat KPU

Respons tim pemenangan capres-cawapres

Menjelang pengundian nomor urut capres-cawapres ini, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim mengatakan, pihaknya tidak terlalu memikirkan nomor urut.

"Bagi kami nomor urut adalah prioritas ke sekian, tidak berharap nomor berapa," kata Chico, dikutip dari tayangan KompasTV, Selasa (14/11/2023).

Namun, pihaknya berharap agar Pilpres berjalan secara jujur dan adil.

Senada, Komandan Teritorial TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Doli Kurnia mengatakan, pihaknya tak mempersoalkan nomor urut capres-cawapres.

"Buat kami tidak ada masalah nomor berapa saja, apalagi nanti diundi. Jadi tergantung Allah kasih berapa saja. Bismillah kita jalan, kita siap saja dengan nomor berapa pun," ujarnya.

Sementara itu, Juru Bicara PKS Pipin Sopian mengatakan, pasangan Anies-Muhaimin sudah mempersiapkan semua strategi dan visi-misi pada Pilpres.

Pihaknya pun berharap agar berlangsung secara adil, tanpa ada mobilisasi kekuasaan.

"Tinggal mudah-mudahan lapangan yang sama ini penting. Bagaimana memastikan ASN netral, KPU bisa menjalankan kerjanya dengan profesional, tidak ada mobilisasi kekuasaan, sehingga lapangan tidak datar," kata Pipin.

Baca juga: Begini Mekanisme Undian Nomor Urut 3 Capres-Cawapres 2024 di KPU Malam Ini

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi