Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Makan Cokelat Setiap Hari?

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
Ilustrasi cokelat hitam makanan yang bisa bikin bahagia.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Cokelat menjadi salah satu cemilan favorit yang terbuat dari olahan biji kakao.

Cokelat diketahui mempunyai jenis dan bentuk yang bermacam-macam. Mulai dari cokelat putih, cokelat susu, dan cokelat hitam.

Ketiga jenis cokelat tersebut memiliki kandungan bahan yang berbeda dan ini berdampak pada profil nutrisinya yang tidak sama satu sama lain.

Meski demikian, cokelat masih populer dan bisa ditemukan di berbagai tempat perbelanjaan. Bahkan, bagi penggemar cokelat mereka mampu mengonsumsinya setiap hari.

Lantas, apa yang terjadi pada tubuh ketika mengonsumsi cokelat setiap hari?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Manfaat makan cokelat setiap hari

Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/rsooll
Ilustrasi cokelat.
1. Meningkatkan kesehatan jantung

Dilansir dari Eatingwell, cokelat hitam dan coklat susu sama-sama mengandung padatan kakao, namun dalam jumlah yang berbeda.

Selain itu, kakao juga mengandung flavonoid, antioksidan yang ditemukan dalam makanan tertentu, seperti teh, buah beri, sayuran berdaun, dan anggur.

Flavonoid memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan kesehatan jantung.

Cokelat hitam memiliki persentase padatan kakao yang lebih tinggi berdasarkan volume, sehingga coklat hitam juga lebih kaya akan flavonoid.

Sebuah ulasan pada2018 di jurnal Review in Cardiovaskular Medicine menemukan beberapa manfaat dalam meningkatkan panel lipid dan tekanan darah ketika mengonsumsi cokelat hitam dalam jumlah sedang setiap satu hingga dua hari.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan potensi manfaat kesehatan ini.

Baca juga: 7 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Kulit, Ada Tomat, Cokelat, dan Ubi

2. Mengurangi kram saat menstruasi

Cokelat susu dan cokelat hitam memiliki profil nutrisi yang berbeda. Cokelat hitam lebih kaya akan magnesium, mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.

Menurut United States Department of Agriculture (USDA), 50 gram cokelat hitam mengandung 114 miligram magnesium, yaitu sekitar 35 persen dari tunjangan diet yang direkomendasikan wanita dewasa.

Sedangkan cokelat susu mengandung sekitar 31 miligram magnesium dalam 50 gramnya, sekitar 16 persen.

Magnesium telah terbukti membantu mengendurkan otot, termasuk lapisan rahim. Sehingga, ini dapat membantu meringankan kram menstruasi, menurut artikel pada 2020 yang diterbitkan di Nutrients.

3. Meningkatkan jumlah zat besi

Cokelat hitam merupakan sumber zat besi yang baik. Satu porsi cokelat hitam seberat 50 gram mengandung 6 miligram zat besi.

Sebagai gambaran, wanita berusia 19-50 tahun membutuhkan 18 miligram zat besi per hari dan pria dewasa membutuhkan 8 miligram per hari, menurut National Institutes of Health.

"Cokelat hitam bisa menjadi cara yang enak untuk meningkatkan asupan zat besi, terutama bagi orang-orang yang berisiko terkena anemia defisiensi besi, seperti orang yang melahirkan dan menstruasi, orang lanjut usia, orang dewasa, dan anak-anak yang membutuhkan zat besi dalam jumlah lebih tinggi," kata pemilik En La Mesa Nutrition, Diana Mesa.

Ia menambahkan, untuk penyerapan yang lebih baik, cokelat hitam dapat dipadukan dengan makanan kaya vitamin C, seperti buah beri, untuk camilan manis dan kaya nutrisi.

Sementara itu, cokelat susu hanya mengandung sekitar 1 miligram zat besi dalam 50 gramnya.

Jadi, jika kadar zat besi Anda rendah, cokelat hitam adalah pilihan terbaik.

Baca juga: 6 Alasan Mengapa Cokelat Hitam Sehat untuk Dikonsumsi

4. Menurunkan tekanan darah

Menurut Harvard Medical School, senyawa flavonoid dalam cokelat dapat menurunkan tekanan darah seseorang.

Satu studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Rumah Sakit Universitas Cologne di Jerman menemukan, orang yang menikmati 30 kalori cokelat setiap hari setara dengan jumlah kalori dalam Hershey ’s Kiss yang dapat menurunkan tekanan darah pada mereka yang berisiko terkena hipertensi.

Efek tersebut kemungkinan didapatkan dari jenis cokelat hitam lantaran memiliki kandungan kakao yang tinggi, menurut The list.

Sementara itu, dalam penelitian, mereka yang mengonsumsi cokelat putih setiap hari yang tidak mengandung kakao sama sekali tidak mengalami perubahan pada tekanan darah mereka.

Peneliti menyimpulkan, semakin tinggi jumlah kakao dalam cokelat, maka semakin sehat karena banyaknya flavonoid yang dikandungnya.

5. Mencegah peradangan

Cokelat hitam diketahui mengandung bahan kimia dengan sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengatasi peradangan.

Sebuah studi penting yang diterbitkan dalam The FASEB Journal pada 2018 menemukan, aktivitas gen yang bertanggung jawab untuk membantu mengatur sistem kekebalan tubuh meningkat setelah seminggu mengonsumsi cokelat hitam secara teratur.

Para peneliti menyimpulkan, menikmati cokelat hitam setiap hari dapat membantu menghentikan peradangan.

Baca juga: Mengapa Cokelat Buruk bagi Penderita Asam Lambung? Berikut Alasannya

Efek samping makan cokelat setiap hari

Meskipun memiliki beberapa manfaat kesehatan potensial, namun ada beberapa kemungkinan dampak negatif yang dapat mengintai lantaran kebiasaan makan cokelat setiap hari.

Berikut beberapa efek samping makan cokelat setiap hari:

1. Meningkatkan risiko kolesterol

Cokelat putih dan coklat susu kaya akan lemak jenuh dan gula tambahan.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, konsumsi berlebihan lemak jenuh dan gula tambahan dikaitkan dengan kolesterol tinggi dan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi.

Satu batang cokelat susu (1,5 ons) mengandung sekitar 22 gram gula tambahan dan 8 gram lemak jenuh.

Sedangkan satu batang cokelat putih (1,5 ons) mengandung 25 gram gula tambahan dan 16,5 gram lemak jenuh.

2. Melemahkan tulang

Sebuah studi pada 2008 dari Fakultas Kedokteran dan Farmakologi Universitas Western Australia menemukan, wanita lanjut usia yang makan cokelat setiap hari memiliki kekuatan tulang dan kepadatan tulang yang lebih rendah.

Hal ini mungkin disebabkan oleh mentega kakao, gula, dan bahan kimia berbahaya yang ditemukan dalam cokelat.

Baca juga: Sejarah Cokelat Panas yang Lahir di Peradaban Aztec dan Maya

3. Menyebabkan migran

Beberapa orang yang mengonsumsi cokelat melaporkan adanya peningkatan migrain sesaat setelah mengonsumsi makanan manis ini.

Menurut American Migraine Foundation, alkohol adalah makanan pemicu migrain terbesar dan kemudian diikuti oleh cokelat. Sebanyak 22 persen orang yang menderita migrain mengaitkan rasa sakitnya dengan makanan lezat ini.

Namun, American Migraine Foundation mencatat belum ada penelitian ilmiah yang benar-benar membuktikan bahwa cokelat bertanggung jawab memicu migrain.

3. Menyebabkan mulas

Meskipun cokelat bisa menjaga kesehatan jantung, namun bahan kimia lain yang ditemukan dalam makanan manis ini yang disebut methylxanthine, dapat melemaskan otot-otot di katup antara lambung dan kerongkongan.

Hal ini menyebabkan katup tetap terbuka, sehingga asam lambung mudah keluar ke kerongkongan dan menyebabkan mulas, menurut American Society for Gastrointestinal Endoskopi.

Selain itu, National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases merekomendasikan agar orang yang menderita penyakit gastroesophageal reflux menghindari makan cokelat sama sekali agar tidak harus menghadapi kondisi tersebut. 

Baca juga: Benarkah Kucing Tidak Boleh Makan Cokelat?

4. Menyebabkan berat badan naik

Tak bisa dipungkiri bahwa makanan manis ini dapat menyebabkan penambahan berat badan bila dikonsumsi secara berlebihan.

Cokelat hitam adalah sumber kalori yang terkonsentrasi dan mengonsumsinya terlalu banyak dapat menyebabkan makan terlalu banyak kalori secara umum, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.

5. Risiko terkena batu ginjal

Meskipun mengandung banyak bahan kimia baik, namun cokelat juga mengandung bahan kimia yang disebut oksalat.

Ketika terlalu banyak oksalat bergabung dengan kalsium di ginjal, mereka membentuk massa besar seperti batu yang dapat menyebabkan banyak ketidaknyamanan dan rasa sakit.

Bagi mereka yang menderita batu ginjal kronis, para ahli menyarankan untuk tidak mengonsumsi cokelat sama sekali untuk menghindarinya efek samping tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi