Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kalimat yang Tidak Boleh Dikatakan ke Anak Menurut Ahli "Parenting"

Baca di App
Lihat Foto
DOK. SHUTTERSTOCK
Ilustrasi ayah dan anak.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Seorang ayah yang pulang ke rumah dari pekerjaannya dapat merasa lelah dan bisa jadi emosinya kurang baik.

Kondisi ini mungkin saja membuat ayah mengeluarkan kata-kata yang tidak tepat kepada anak-anaknya.

Padahal, kata-kata tersebut dapat menimbulkan dampak serius dalam perkembangan psikologis anak.

Oleh karena itu, sejumlah ahli parenting menyarankan agar ayah tidak mengatakan kalimat-kalimat yang kurang tepat kepada anaknya.

Lalu, kalimat apa yang tidak boleh dikatakan orangtua ke anaknya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 7 Hal yang Diajarkan Orangtua kepada Anaknya yang Sukses, Apa Saja?


1. "Aku tidak punya waktu untukmu"

Penulis sekaligus ahli hubungan ayah dan anak, Ken Canfield, mengatakan, seorang ayah tidak boleh mengatakan dirinya tidak punya waktu untuk sang anak.

“Anak-anak perlu tahu bahwa mereka adalah prioritas dalam kehidupan ayah mereka, dan bahwa ayah mereka akan menyediakan waktu untuk mereka, apa pun yang terjadi," ujar dia, dikutip dari situs proyek Dad Central.

Menurut Ken, kalimat tersebut menunjukkan kepada anak bahwa mereka tidak penting. Anak akan merasa tertolak dan menganggap harga diri mereka rendah.

2. "Jangan menangis seperti bayi"

Psikolog klinis dan pakar parenting, Laura Markham, mengatakan, tindakan menyuruh anak berhenti menangis dan bersikap tegar berdampak buruk baginya.

“Menangis adalah respons alami terhadap emosi, dan ketika ayah menyuruh anak mereka berhenti menangis, mereka mengatakan bahwa emosi mereka tidak wajar,” jelas dia.

Kalimat tersebut menyebabkan anak-anak terpaksa menekan emosi dan lama-kelamaan memengaruhi kesehatan mentalnya.

Baca juga: 5 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orangtua kepada Anak, Apa Saja?

3. "Mengapa kamu tidak bisa menjadi seperti saudaramu?"

Pakar pernikahan dan keluarga, Josh Straub, menyatakan, kalimat yang berisi perbandingan anak dan saudaranya memicu timbul perasaan benci dan cemburu pada anak.

“Setiap anak itu unik, dan ketika ayah membandingkan mereka dengan saudara kandungnya, hal itu memberikan pesan bahwa mereka tidak cukup baik,” ujarnya.

Kalimat ini dapat merusak harga diri anak dan membuat mereka tidak merasa dicintai.

4. "Aku kecewa padamu"

Dokter anak, William Sears, mengatakan, ayah yang menyatakan kekecewaan pada anaknya akan merusak harga diri buah hatinya.

“Anak-anak perlu tahu bahwa mereka dicintai tanpa syarat, dan ketika ayah mengatakan bahwa mereka kecewa, hal itu mengirimkan pesan bahwa cinta mereka bergantung pada perilaku anak,” jelasnya.

Kalimat kekecewaan itu menimbulkan anak merasa bersalah dan malu sehingga sisi emosional mereka terancam bermasalah.

Baca juga: Hati-hati Para Orangtua, 5 Kalimat Ini Bisa Runtuhkan Dunia Anak-anak

5. "Lakukan seperti apa yang saya katakan"

Ken Canfield mengatakan, ayah yang menyuruh anaknya melakukan sesuai yang diperintahkan tapi tidak memberikan contoh yang sesuai dapat menimbulkan kebingungan dan ketidakpercayaan.

“Anak-anak belajar melalui teladan, dan ketika ayah mengatakan satu hal dan melakukan hal lain, hal itu memberikan pesan bahwa kata-kata mereka tidak dapat dipercaya,” tegas dia.

Tindakan ini dapat menyebabkan anak tidak menanggapi nasihat ayahnya dengan serius dan bahkan menimbulkan rasa hormatnya berkurang.

6. "Kamu bersikap seperti ibumu"

Terapis anak dan konsultan, Crystal Rice, mengatakan, kalimat yang menyamakan anak dengan sang ibu dalam konteks negatif justru merendahkan keduanya.

Dilansir dari Best Life Online, kalimat ini membuat anak terpaksa memihak atau berusaha menyenangkan salah satu orangtuanya.

7. "Ayah melakukan segalanya untukmu"

Terapis sekaligus penulis Brad M Reedy mengatakan, kalimat yang menunjukkan ayah melakukan segalanya untuk sang anak justru berdampak buruk.

Meski ayah memang bekerja demi keluarga, kalimat ini menunjukkan dia pamrih dan tidak penuh kasih sayang kepada anaknya.

Akibatnya, anak-anak yang mendengar justru membuat mereka merasa tidak bersyukur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi