Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kelsey Hatcher, Miliki Dua Rahim yang Mengandung Bayi Bersamaan

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi rahim wanita
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Seorang wanita di Alabama, Amerika Serikat (AS) bernama Kelsey Hatcher (32) memiliki kondisi langka yang menyebabkan dirinya mempunyai dua rahim atau uterus.

Lebih mengejutkannya, kedua rahim tersebut bisa mengandung secara bersamaan atau pada waktu yang sama.

Dikutip dari WashingtonPost, Selasa (14/11/2023), sejak remaja pada November 2008, dia dikatakan dilahirkan dengan kondisi yang disebut sebagai uterus didelphys, yakni memiliki dua rahim dan dua serviks.

Hatcher bersama suaminya, Caleb sebenarnya sudah memiliki tiga anak. Kemudian pada Maret 2023, Hatcher dinyatakan hamil kembali.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak menyangka mengandung dua janin di kedua rahimnya

Awalnya, Hatcher mengira hanya satu bayi yang ada di perutnya, sehingga optimis cukup memiliki empat anak.

Namun, ketika usia kehamilannya memasuki delapan minggu pada Mei 2023, Hatcher tak menyangka ternyata ia mengandung dua bayi di rahim yang berbeda.

Saat itu, perawat hanya menemukan satu janin di rahim kanannya. Namun, ketika perawat mencoba melihat ke kiri, dia menemukan kembarannya.

Baca juga: Wanita di AS Melahirkan Bayi Kurang dari 40 Detik Tanpa Mengejan, Kok Bisa?

Hatcher berkata dia tidak percaya berita itu dan mulai tertawa. Perawat kemudian menelepon dokter kandungan Shweta Patel untuk meninjau gambar tersebut beberapa kali hingga dia yakin ada janin di setiap rahim Hatcher.

Patel mengatakan, kebanyakan wanita dengan dua rahim hanya memiliki satu rahim yang berkembang sempurna dan berfungsi.

Namun, rupanya kedua rahim Hatcher bisa dengan baik mengandung janin.

Patel menuturkan, sel-sel telur Hatcher kemungkinan melakukan perjalanan melalui saluran tuba yang terpisah dan masuk ke dalam rahim yang berbeda.

Baca juga: Bisakah Terjadi Kehamilan Setelah Vasektomi? Ini Peluangnya Menurut Dokter

Bersiap jika kelahiran terjadi pada waktu berbeda

Sekitar 16 minggu kehamilannya, Hatcher merasakan kedua janinnya menendang secara bersamaan.

Dia dan Caleb bercanda janin yang diketahui dua-duanya adalah perempuan itu berkelahi satu sama lain.

Namun, sekitar minggu ke-28 kehamilannya, Hatcher mulai memikirkan kemungkinan tantangan yang akan datang.

Setiap rahim dapat berkontraksi pada waktu yang berbeda. Ini artinya kedua bayi itu dapat lahir dengan selang waktu beberapa jam, hari, atau minggu.

Jika satu bayi lahir sebelum bayi lainnya, Hatcher bersiap kemungkinan besar akan menjalani operasi caesar untuk melahirkan bayi kembar kedua dalam beberapa hari.

Dokter di tempat tinggal Hatcher mengatakan, janinnya berkembang dengan kecepatan yang sama dan sehat.

Namun, karena tidak bisa bersandar pada pengalaman yang belum pernah terjadi sebelumnya, mereka pun menangani kehamilan Hatcher seperti kehamilan kembar.

“Ini adalah hal yang sangat langka sehingga kami tidak memiliki banyak panduan,” kata Patel.

Baca juga: Alat Kontrasepsi Bentuk Koyo Efektif Cegah Kehamilan? Ini Kata Dokter Boyke

Kemungkinan lahir saat Natal tahun ini

Tanggal kelahiran bayi-bayi tersebut adalah pada hari Natal tahun ini, tetapi Hatcher berharap mereka akan lahir lebih cepat sehingga keluarga dapat merayakan liburan di rumah mereka di Dora, Ala.

Meskipun Hatcher awalnya berharap memiliki tiga anak, dia tak sabar untuk menyaksikan kelima anaknya tumbuh bersama.

Pada saat yang sama, Hatcher mengaku berusaha untuk tidak terpaku pada betapa tidak biasa kehamilannya.

“Jika saya membiarkan diri saya terlalu memikirkan hal ini, hal ini akan sangat membebani dan menakutkan,” kata Hatcher.

“Tetapi, saya hanya mencoba untuk fokus pada hal positif dan mengetahui bahwa saya berada di tangan yang terbaik di bidang kami dan segalanya akan menjadi luar biasa,” lanjutnya.

Baca juga: Wanita 19 Tahun di Inggris Tak Sadar Sedang Hamil, Mendadak Kaki Bayi Keluar dari Rahim

Dokter menganggap kasusnya sebagai "kehamilan berisiko rendah" tetapi "persalinan berisiko tinggi" sampai saat ini.

“Mereka semua sudah mulai membaca studi kasus tentang wanita yang melahirkan dengan kelainan rahim seperti saya dan akan bersiap sebaik mungkin ketika saatnya tiba,” katanya dilansir dari Independent, Kamis (15/11/2023).

"Menjelang akhir kehamilan, kami akan mengevaluasi si kembar lebih lanjut untuk pertumbuhan, jarak, dan informasi lain yang akan membantu menentukan rute terbaik untuk persalinan!" ungkapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi