Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pesawat TNI AU Jatuh di Lereng Bromo, Sempat Hilang Kontak 20 Menit

Baca di App
Lihat Foto
www.military.com
Ilustrasi pesawat Super Tucano
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Pesawat TNI Angkatan Udara (AU) jatuh di kawasan lereng Gunung Bromo, tepatnya di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023).

Insiden kecelakaan pesawat TNI AU itu terekam oleh kamera warga dan videonya viral di media sosial.

Kepala Penerangan Landasan Udara Abdurrachman Saleh, Mayor (Sus) Muchibin, telah mengonfirmasi bahwa ada dua pesawat TNI AU yang jatuh di lokasi tersebut.

"Benar, itu pesawat milik Lanud Abdul Rahman Saleh," ujarnya, dilansir dari Kompas.com, Kamis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam video yang beredar, tampak bahwa pesawat tersebut terbakar. Warga di titik lokasi sempat berteriak meminta tolong.

Hingga artikel ini ditayangkan, pihaknya masih menyelidiki penyebab dan kondisi korban kecelakaan pesawat tersebut.

Kronologi kejadian

Diberitakan Kompas.com, Kamis, pesawat TNI AU yang jatuh di lereng Gunung Bromo itu berjenis Super Tucano, pesawat tempur ringan milik TNI AU.

Kadispen TNI AU Marsma R Agung Sasongkojati dalam wawancara dengan KompasTV mengatakan, ada dua pesawat TNI Super Tucano yang jatuh di Pasuruan.

Kedua pesawat bernomor TT 3103 dan TT 3111 itu dilaporkan sempat mengalami lost contact pada saat latihan formasi di daerah Pasuruan rute Lanud Abdul Rahman Saleh, Malang, pada Kamis (16/11/2023).

"Keduanya take off pada 10.51 WIB dan lost contact pada 11.18 WIB. Jadi sekitar hampir 20 kemudian," tuturnya.

Kedua pesawat milik TNI AU itu terpisah dari empat pesawat lainnya yang tengah latihan formasi.

"Dari empat pesawat ini, dua pesawat melanjutkan pelatihan dan dua pesawat lainnya hilang. Masing-masing pesawat berisi dua penerbang," ungkapnya.

Saat ini pihaknya tengah melakukan investigasi untuk mengungkap penyebab dan dampak dari insiden tersebut.

Baca juga: Spesifikasi Pesawat TNI AU Super Tucano TT-3103 yang Jatuh di Pasuruan

Warga sempat dengar dentuman

Sementara itu, dilansir dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan, warga Dusun Keduwung, Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, mengaku sempat mendengar suara dentuman sangat keras saat mereka menanam kentang di perkebunan milik mereka.

Suara dentuman itu diduga berasal dari sebuah pesawat terbang yang jatuh dan terbakar.

Pada ekor pesawat terdapat gambar bendera Merah Putih dan tulisan TT-3103 serta TNI-AU.

Camat Puspo, Eddy Santoso, mendapat informasi dari Kepala Desa Keduwung, Rupani, yang mengatakan bahwa pesawat jatuh di area perkebunan kentang warga.

"Tadi saya dikabari Pak Kades, kejadiannya sekitar pukul 11.30 WIB. Dan sekarang beliaunya perjalanan menuju lokasi," kata dia.

Eddy mengatakan, lokasi jatuhnya pesawat TNI AU cukup susah untuk dilalui jalur kendaraan roda empat karena berada di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi