KOMPAS.com - Asam urat adalah penyakit radang sendi yang disebabkan adanya penumpukan kristal asam urat berlebih pada persendian dan jaringan lunak.
Kondisi ini menyebabkan peradangan dan rasa nyeri hebat pada sendi mana pun, seperti jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling umum di jempol kaki.
Tubuh sebenarnya secara alami memproduksi asam urat ketika memecah purina yang ditemukan dalam makanan dan minuman tertentu.
Ketika tubuh memiliki kadar asam urat yang tinggi, kristal asam urat dapat menumpuk dan mengendap di persendian, sehingga menyebabkan nyeri, bengkak, dan gejala lainnya secara tiba-tiba.
Baca juga: Alasan Mengonsumsi Daging Merah Buruk bagi Kondisi Asam Urat
Makanan yang Anda konsumsi menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kadar asam urat dalam darah Anda.
Oleh karena itu, penderita asam urat disarankan untuk menghindari mengonsumsi makanan yang dapat memicu asam urat seperti daging merah, jeroan, dan beberapa seafood.
Dilansir dari laman Health, makanan yang cenderung meningkatkan kadar asam urat adalah makanan yang mengandung tinggi purina.
Purina adalah molekul yang membentuk DNA dan menjalankan fungsi lainnya. Anda memerlukan purina dalam jumlah tertentu dalam makanan Anda, tetapi jangan terlalu banyak.
Kadar purina yang tinggi tidak hanya meningkatkan risiko asam urat, tetapi juga tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal, dan sindrom metabolik.
Baca juga: 8 Buah untuk Asam Urat, Bantu Turunkan Kadar dan Atasi Nyeri
Efek jeroan terhadap asam urat
Produk hewani secara umum cenderung tinggi purina, namun beberapa jeroan memiliki kadar yang lebih tinggi.
Dikutip dari laman Arthritis Foundation, daging organ atau jeroan dapat memicu kambuhnya penyakit asam urat, sehingga perlu dihindari oleh penderitanya.
Sama seperti daging merah, jeroan seperti hati, ginjal, jantung, lidah, dan babat. mengandung sangat tinggi purina.
Baca juga: Bahaya Mengonsumsi Seafood bagi Penderita Asam Urat
Oleh karena itu, jenis makanan tersebut dapat meningkatkan kadar asam urat atau memicu serangan asam urat.
Sejalan dengan itu, dilansir dari laman The Gout Killer, jeroan tergolong makanan yang buruk untuk diet asam urat karena karena kandungan purinanya yang tinggi.
Makanan dengan kandungan purina di atas 150 miligram per porsi 100 gram dianggap sebagai golongan makanan yang mengandung purina sangat tinggi.
Baca juga: Bahaya Makanan dan Minuman Manis bagi Penderita Asam Urat
Berikut beberapa jeroan yang umum dikonsumsi beserta kandungan purinanya per porsi 100 gram:
- Sweetbread (kelenjar timus di leher dan kelenjar pankreas di dada) – 1260 miligram
- Hati anak sapi – 480 miligram
- Hati babi – 289 miligram
- Hati ayam – 243 miligram
- Jantung ayam – 223 miligram
- Ginjal sapi – 213 miligram.
Meski demikian, sebenarnya jeroan termasuk merupakan makanan yang baik untuk nutrisi secara keseluruhan, khususnya bagi orang yang tidak ada riwayat asam urat.
Jeroan baik untuk kesehatan secara keseluruhan karena mengandung nutrisi seperti vitamin, mineral, dan lemak sehat.
Baca juga: Mencegah Asam Urat Kambuh dengan Banyak Minum Air Putih