Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Siniar KG Media
Bergabung sejak: 15 Okt 2021

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Fakta Menarik 4 Hewan yang Hidup Berkelompok

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/vladimircech
Terbentuknya kebiasaan hewan hidup berkelompok antara lain untuk mempermudah berburu makanan, melindungi diri dari predator, hingga saling menghangatkan di musim dingin.
Editor: Yohanes Enggar Harususilo

Oleh: Ramos Mangihut Yemima S. dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Hewan memiliki kehidupan yang sangat unik. Selain memiliki beragam wujud, jenis, dan perannya masing-masing dalam ekosistem, hewan juga memiliki cara hidup yang serupa dengan manusia.

Melansir Wildlife Informer, kebiasaan hidup hewan bergantung pada cara bertahan hidup. Ada hewan yang hidup soliter, namun ada juga yang hidup berkelompok. Itulah mengapa dinamika kehidupan sosial hewan dijadikan referensi berbagai ide cerita.

Seperti dalam audio drama siniar Dongeng Pilihan Orangtua spesial Bobo 50 Tahun episode “Sahabat-sahabat Baru Tovo” yang menceritakan persahabatan antara kelinci bernama Tovo dan Ninet. Episode ini dapat diakses melalui tautan s.id/SahabatTovo.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut North American Nature, terbentuknya kebiasaan hewan hidup berkelompok antara lain untuk mempermudah berburu makanan. Kemudian, hewan dapat melindungi diri dari predator, membuat tubuh hangat di malam hari, dan ragam faktor pendukung lainnya.

Tiap-tiap hewan memiliki faktor dan alasan yang bervariatif berdasarkan kebiasaan dan tendensi naluriah mereka. Merangkum berbagai sumber, berikut ragam hewan yang terkenal hidup secara berkelompok.

1. Serigala

Serigala merupakan salah satu hewan yang paling terkenal dengan kebiasaan hidup berkelompoknya, yang disebut pack. Dilansir dari Fauna Facts, kelompok serigala memiliki solidaritas tinggi dengan hierarki yang kompleks.

Baca juga: 6 Bintang dengan Cahaya Paling Terang di Langit Malam

Sekelompok serigala dipimpin oleh satu serigala yang dijuluki sebagai alpha. Alpha bertanggung jawab atas keputusan berburu, teritori, dan reproduksi. Anggota kelompok terdiri dari alpha dan pasangannya, anak-anak, dan keturunan-keturunan lain.

Lantas, dalam aturan hierarki tersebut, kelompok serigala saling bergantung satu sama lain untuk bertahan hidup. Mereka akan melakukan perjalanan untuk berburu dan mempertahankan wilayah.

2. Berang-berang Laut

Berang-berang laut adalah hewan yang dapat ditemukan di habitat utama mereka di Pasifik Utara. Biasanya, seekor berang-berang laut dewasa hidup soliter. Namun ketika beristirahat, mereka akan membentuk sebuah kelompok yang disebut raft.

Raft umumnya beranggotakan 10 sampai 100 ekor berang-berang laut dan terdiri dalam satu jenis kelamin saja. Sehingga, betina dan jantan membentuk kelompoknya masing-masing.

Saat musim reproduksi, berang-berang laut jantan akan melakukan patroli untuk mengeluarkan pejantan lain dari kelompok, sementara berang-berang laut betina bebas berpindah kelompok dan menyesuaikan jumlah anggota kelompok tersebut.

3. Gajah

Sekelompok gajah disebut herd yang berarti kawanan. Umumnya kawanan gajah beranggotakan 6 sampai 20 gajah. Kawanan gajah menerapkan sistem matriarki karena dipimpin oleh gajah betina tertua.

Sementara itu, gajah jantan akan melakukan perjalanannya sendiri atau membentuk kawanan yang lebih kecil dengan pejantan lain. Sebagai hewan herbivora, gajah dapat ditemui di berbagai habitat, mulai dari sabana dan hutan, sampai gurun dan rawa-rawa.

Sebuah kawanan gajah yang dipimpin oleh gajah betina tertua dikatakan memiliki kemungkinan bertahan hidup yang tinggi. Hal ini karena gajah betina tertua memiliki ingatan yang kuat terkait rute sumber makanan dan air, serta dapat menghalau gajah yang berasal dari kawanan lain.

5. Penguin

Sangat mustahil menemukan penguin yang hidup sendirian. Penguin tumbuh dan hidup dalam sebuah kelompok yang disebut sebagai koloni. Dalam sebuah koloni, para penguin akan berenang dan makan bersama, serta melakukan kegiatan reproduksi.

Alasan mengapa penguin hidup berkoloni karena dapat melindungi diri dari serangan predator. Selain itu, di habitat yang cukup ekstrem, hidup berkelompok membuat mereka dapat mempertahankan suhu hangat untuk tubuh.

Baca juga: Mengajarkan Anak Kesetaraan Gender sejak Dini

Koloni penguin memiliki struktur sosial yang unik. Nyatanya, tidak ada sosok dominan dalam sebuah koloni mereka. Itulah alasan sebuah koloni penguin memiliki anggota yang beragam, baik itu penguin yang berpasang-pasangan maupun soliter.

Lalu, bagaimana kisah Tovo, si kelinci yang bersahabat erat dengan Ninet, serta pertemuannya dengan binatang lainnya di dalam hutan?

Dengarkan cerita lengkapnya dalam audio drama Dongeng Pilihan Orangtua spesial Bobo 50 Tahun episode “Sahabat-sahabat Baru Tovo” dengan tautan akses s.id/SahabatTovo di Noice.

Akses juga playlist-nya melalui tautan s.id/DopingBobo50Tahun untuk mendengarkan episode lain yang tak kalah seru.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi