Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis Gempa Cianjur M 5,2 dan Daerah yang Merasakannya...

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Andrey VP
Ilustrasi gempa.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Gempa berkekuatan M 5,2 mengguncang selatan Cianjur, Jawa Barat pada Selasa (29/9/2023) sekitar pukul 06.34 WIB.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, hasil analisis menunjukkan parameter update menjadi M 5,1.

Sementara itu, pusat gempa berada di laut, tepatnya 100 kilometer arah barat daya Kabupaten Bandung dengan kedalaman 58 kilometer.

Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ia menuturkan, gempa Cianjur pagi ini termasuk gempa dangkal.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal," kata Daryono dalam keterangan resminya, Selasa.

Menurutnya, gempa Cianjur merupakan akibat dari adanya aktivitas subduksi lempeng.

Selain itu, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa di Gedung Tinggi, Apa Saja?

Baca juga: Perbedaan Gempa Tektonik dan Gempa Vulkanik

Daerah yang merasakan

Daryono menjelaskan, gempa bumi kali ini dirasakan di berbagai daerah, termasuk Bandung.

Daerah Garut, Sindangbarang, Ciamis, Pakenjeng, Bungbulang, dan Tasikmalaya merasakan getaran gempa dengan skala intensitas III MMI.

Dengan skala itu, getaran dapat dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan truk berlalu.

Sementara daerah Cianjur, Sukabumi, dan Kabupaten Bandung merasakan gempa dengan skala intensites II-III MMI.

Untuk daerah Bandung, gempa dirasakan dengan skala intensitas II MMI.

Dengan skala itu, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Baca juga: BMKG Ungkap Potensi Hujan pada 16-21 November 2023, Ini Daftar Wilayahnya

Tidak berpotensi tsunami

Daryono menegaskan, gempa bumi di utara Cianjur kali ini tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 07.00 WIB, BMKG belum mencatat adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.

Kendati demikian, pihaknya meminta masyarakat untuk tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

BMKG juga mengimbau warga untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum Anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.

Baca juga: Bagaimana Kucing Bisa Selamat Setelah Jatuh dari Gedung Tinggi?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi