KOMPAS.com - Brain freeze adalah sensasi sakit kepala kilat yang terjadi akibat mengonsumsi makanan atau minuman dingin.
Kondisi brain freeze umumnya tidak serius, dan bisa hilang beberapa detik atau menit selepas kita makan atau minum sesuatu yang dingin seperti es krim.
Lantas, sebenarnya apa itu brain freeze dan bagaimana cara mengatasinya?
Apa itu brain freeze?
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, brain freeze merupakan rasa sakit yang singkat namun intens yang muncul di kepala bagian depan, yang terjadi saat seseorang makan, minum, atau menghirup sesuatu yang sangat dingin.
Berikut ini beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya brain freeze:
- Udara yang sangat dingin
- Minuman beku atau cair
- Es krim
- Es batu
- Es loli
Brain freeze yang juga disebut sakit kepala es krim ini memiliki istilah ilmiah yakni Sphenopalatine ganglioneuralgia.
Baca juga: Keluhkan Sakit Migrain Selama 3 Hari, Wanita Ini Ternyata Mengidap Tumor Otak
Gejala brain freeze
Rasa sakit brain freeze berbeda dengan sakit kepala pada umumnya.
Pasalnya, brain freeze datang dan pergi dengan cepat, sekitar beberapa detik hingga dua menit.
Kondisi brain freeze umumnya akan hilang dengan sendirinya tanpa obat atau istirahat.
Brain freeze tak menimbulkan gejala lain, artinya gejala yang muncul hanya sakit kepala beberapa saat saja di bagian depan kepala.
Mengapa brain freeze bisa terjadi?
Mekanisme brain freeze terjadi saat tubuh mencoba menghangatkan diri sebagai respons terhadap rasa dingin yang ekstrem di mulut atau tenggorokan.
Dikutip dari Medical News Today, pembuluh darah akan melebar untuk menghangatkan diri dan muncul perubahan ukuran yang tiba-tiba sehingga muncul ketidaknyamanan.
Brain freeze biasanya muncul saat cuaca sangat panas kemudian seseorang mengonsumsi sesuatu yang sangat dingin terlalu cepat.
Berikut ini beberapa alasan mengapa brain freeze muncul:
- Pendinginan kapiler sinus oleh rangsangan dingin, yang mengakibatkan vasokonstriksi (penyempitan pembuluh darah)
- Penghangatan kembali dengan cepat oleh rangsangan hangat seperti udara, yang mengakibatkan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah)
- Perubahan yang cepat di dekat saraf-saraf sensitif di langit-langit mulut yang bisa menciptakan sensasi brain freeze.
- Kedekatan saraf yang sangat sensitif dan perubahan rangsangan yang ekstrim sangat bisa menyebabkan saraf bereaksi.
Baca juga: 6 Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kanan, Salah Satunya Konsumsi Obat-obatan
Orang yang berisiko
Orang yang paling berisiko mengalami brain freeze yakni penderita migrain.
Peneliti menyebut, penderita migrain lebih mungkin mengalami brain freeze setelah mengonsumsi makanan atau minuman sangat dingin dibanding yang tak pernah mengalami migrain.
Meski demikian, siapapun bisa mengalami brain freeze.
Adapun anak-anak, mungkin juga lebih berisiko karena mereka mungkin belum belajar bagaimana memperlambat kecepatan saat makan sesuatu.
Cara mengatasi brain freeze
Berikut ini beberapa cara mengatasi munculnya brain freeze usai mengonsumsi es krim:
- Minum air hangat
- Mendorong lidah ke langit-langit mulut untuk membantu menghangatkan area tersebut
- Menutup mulut dan hidung dengan tangan, kemudian bernapas cepat untuk meningkatkan aliran udara hangat ke langit-langit mulut
- Kurangi rangsangan dingin pada langit-langit mulut seperti menghindari makan atau minum dingin dalam jumlah besar sekaligus.
Baca juga: Sakit Kepala Migrain: Gejala, Pengobatan, dan Cara Penanganan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.