Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Terjadi jika Kucing Peliharaan Anda Terlalu Gemuk

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/andryslukowski
Ilustrasi kucing kelebihan berat badan.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Obesitas atau kelebihan berat badan kucing adalah masalah serius dan dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan.

Seekor kucing dianggap kelebihan berat badan jika beratnya 10-20 persen lebih berat dari ukuran idealnya, dan obesitas jika lemaknya lebih dari 20 persen dari idealnya.

Kondisi ini menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan bagi kucing seperti melemahnya sistem kekebalan tubuh, gangguan endokrin dan metabolisme, penyakit kardiovaskular, dan radang sendi.

Diketahui, kucing paruh baya (8-12 tahun), kucing yang dikebiri, dan kucing yang hanya dipelihara atau sering di dalam ruangan cenderung lebih berisiko mengalami obesitas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Tips Merawat Kucing Tanpa Bulu, seperti Sphynx, Donskoy, atau Peterbald


Tanda kucing sudah terlalu gemuk

Dikutip dari laman PetMD, selain kenaikan berat badan, beberapa tanda atau gejala kelebihan berat badan pada kucing meliputi:

Baca juga: 6 Fakta Menarik tentang Kucing Belang Tiga, Dianggap Bisa Menyembuhkan Kutil

Risiko kucing yang terlalu gemuk

Dilansir dari laman International Cat Care, berikut adalah beberapa kondisi yang terjadi ketika kucing peliharaan Anda terlalu gemuk:

Kemungkinan komplikasi akibat obesitas juga bisa terjadi, meliputi:

Baca juga: Fakta Kucing Memiliki Lebih dari 200 Ekspresi Wajah

Risiko berdasarkan penelitian

Obesitas atau kelebihan berat badan kucing dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah perubahan pada sistem pencernaannya.

Dikutip dari laman Live Science, sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui apa yang terjadi jika kucing terbiasa makan berlebihan.

Para ilmuwan mengumpulkan 11 kucing betina dewasa dan membiarkan mereka melahap makanan kucing kering standar sebanyak yang mereka inginkan.

Baca juga: Alasan Kucing Memiliki Penglihatan yang Baik dalam Gelap

Penelitian ini juga melibatkan beberapa kucing yang diberi makanan terkontrol untuk membandingkan efek dari asupan makanan mereka.

Skor kondisi tubuh rata-rata kucing yang makan berlebihan adalah 5,41 pada skala 9 poin di awal penelitian.

Dan setelah 18 minggu makan berlebihan, angka tersebut melonjak hingga 8,27, yang setara dengan 30 persen kelebihan berat badan.

Hasilnya, selain lonjakan produksi kotoran, kondisi tersebut juga mengakibatkan peningkatan waktu transit gastrointestinal (jumlah waktu antara makan dan buang air besar).

Baca juga: 6 Tips Memilih Makanan Kucing yang Sehat dan Aman

Artinya, berkurangnya waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan yang dikonsumsi, sehingga mengakibatkan berkurangnya efisiensi pencernaan (kecernaan nutrisi).

Hal ini juga mempengaruhi mikrobiota tinja kucing, kemungkinan karena berkurangnya pencernaan (lebih banyak nutrisi yang melewatinya).

Karena penelitian yang dilakukan relatif singkat, selama 18 minggu, tidak ada kucing yang mengalami kondisi kesehatan jangka panjang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi