Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gigi Berlubang Bisa Menyebabkan Sakit Jantung, Bagaimana Gejala dan Pengobatannya?

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Freepik
Rheumatic heart disease (RHD) atau familier disebut penyakit jantung rematik adalah komplikasi dari penyakit demam rematik yang dapat menyebabkan kerusakan katup pada organ jantung. Salah satu prosedur penanganannya yakni bedah mitral valve replacement.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Seorang perempuan asal Jakarta, Rika Astria (25) berbagi kisah tentang penyakit jantung rematik yang dialaminya akibat gigi berlubang.

Mulanya, ia didiagnosis jantung rematik karena adanya pembengkakan jantung dan merasakan beberapa gejala pada tubuhnya.

"Tanda-tanda yang saya rasain dulu, gampang lelah padahal tidak melakukan apa-apa, terus tidak bisa tidur telentang karena sesak dan harus tidur pakai dua bantal, batuk tak kunjung berhenti, dan badan lemas," ungkapnya, dilansir dari Kompas.com, Kamis (19/10/2023).

Saat itu, Rika melakukan echocardiography (pemeriksaan struktural jantung) pertama dan dokter mengatakan bahwa katup jantungnya lengket dan ada kebocoran juga di jantungnya.

"Lanjut echocardiography kedua bulan September kemarin. Dokter bilang katupku rusak dan didiagnosis jantung rematik," kata Rika.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya sempat nanya penyebabnya apa, dan dokter bilang ini bisa jadi dari demam rematik, sakit tenggorokan, dan gigi berlubang," imbuhnya.

Lantas, bagaimana gigi berlubang bisa menyebabkan jantung rematik?

Baca juga: Kisah Rika Astria, Didiagnosis Jantung Rematik di Usia 25 Tahun akibat Gigi Berlubang


Apa itu penyakit jantung rematik?

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di RS UNS Habibie Arifianto mengatakan, penyakit jantung rematik (PJR) adalah penyakit akibat komplikasi dari demam rematik yang akhirnya mengakibatkan gangguan fungsional katup jantung.

"Biasanya katup yang terserang akan mengalami pengapuran dan pengerasan sehingga akan sulit untuk bisa terbuka atau menutup dengan normal," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (18/10/2023).

Habibie melanjutkan, PRJ disebabkan oleh infeksi Streptococcus beta hemoliticus. Di mana, bakteri ini biasanya mengakibatkan radang tenggorokan dan demam rematik akut yang dapat berujung pada kerusakan katup jantung.

PJR biasanya endemis di negara berkembang termasuk Indonesia. Salah satu faktornya karena rendahnya kebersihan sanitasi dan tingkat kesehatan rongga mulut yang buruk.

"Ini karena karies atau lubang gigi merupakan area yang menguntungkan untuk kuman bisa berkembang biak, sehingga meningkatkan risiko infeksi streptococcus," jelas dia.

Baca juga: Benarkah di Usia Kandungan 6 Minggu Janin Sudah Memiliki Detak Jantung?

Gejala jantung rematik

Sementara itu, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di RS EMC Alam Sutera, Tangerang Selatan Berlian Idriansyah Idris mengatakan, dinamakan penyakit jantung rematik karena seperti banyak jenis penyakit rematik yang mengenai sendi, PJR adalah penyakit autoimun.

"Salah satu keluhan utama pada demam rematik adalah nyeri di banyak sendi (polyartritis), seperti halnya penyakit rematik," ujarnya terpisah.

Berlian melanjutkan, pada PJR, sistem imun menyerang daun katup jantung karena struktur antigennya menyerupai bakteri Streptokokus yang menyebabkan demam rematik.

Beberapa gejala jantung rematik yang paling umum dialami meliputi:

  • Demam
  • Sendi bengkak dan nyeri terutama pada lutut dan pergelangan kaki
  • Nodul (benjolan di bawah kulit)
  • Ruam merah, menonjol biasanya di dada, punggung, dan perut
  • Sesak napas dan rasa tidak nyaman di dada (terutama saat beraktivitas atau saat berbaring)
  • Gerakan lengan, kaki, atau otot wajah yang tidak terkontrol
  • Badan lemas.

Sementara itu, kata Berlian, gigi berlubang yang menyebabkan peradangan gusi yang berat serta kebersihan mulut yang buruk dapat menyebabkan bakteri masuk ke dalam pembuluh darah.

"Bakteri ini kemudian dapat menyerang dan tumbuh di daun katup jantung, menyebabkan penyakit yang dinamakan endokarditis," lanjut dia.

Berlian mengatakan, daun katup jantung yang sebelumnya sudah mengalami kerusakan seperti pada PJR lebih rentan untuk terserang bakteri dan mengalami endokarditis.

Daun katup yang diserang menjadi kaku sehingga sulit membuka, selanjutnya daun katup dapat mengalami pemendekan.

Secara fungsional ini menyebabkan katup tidak bisa membuka dan menutup secara sempurna, sehingga mengganggu fungsi jantung.

Baca juga: Tipe Kepribadian yang Berisiko Terkena Serangan Jantung

Bagaimana cara mengobati penyakit jantung rematik?

Dilansir dari Hopkins Medicine, sebagian besar perawatan jantung rematik tergantung pada seberapa banyak kerusakan yang terjadi pada katup jantung.

Dalam kasus yang parah, pengobatan mungkin termasuk penghentian untuk mengganti atau memperbaiki katup yang rusak parah.

Namun demikian, pengobatan terbaik adalah mencegah demam rematik.

Antibiotik biasanya dapat mengobati infeksi radang dan mencegah berkembangnya demam rematik.

Obat antiinflamasi dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dan menurunkan risiko kerusakan jantung. Obat-obatan lain mungkin diperlukan untuk menangani kegagalan jantung.

Orang yang menderita demam rematik sering kali diberikan pengobatan antibiotik setiap hari atau setiap bulan, mungkin seumur hidup, untuk mencegah infeksi berulang dan menurunkan risiko kerusakan jantung lebih lanjut.

Untuk mengurangi peradangan, aspirin, steroid, atau obat nonsteroid dapat diberikan.

Baca juga: Waspada Penyakit Jantung, Ini Cara Deteksi Dini lewat Menari

Apa saja komplikasi penyakit jantung rematik?

Di sisi lain, penyakit jantung rematik dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti:

  1. Gagal jantung: Ini bisa terjadi karena katup jantung yang sangat menyempit atau bocor.
  2. Bakterial Endokarditis: Kondisi ini adalah infeksi pada lapisan dalam jantung, dan dapat terjadi ketika demam rematik telah merusak katup jantung.
  3. Komplikasi kehamilan dan persalinan akibat kerusakan jantung: Wanita dengan penyakit jantung rematik harus mendiskusikan kondisinya dengan penyedia layanan kesehatan sebelum hamil.
  4. Katup jantung pecah: Ini adalah keadaan darurat medis yang harus ditangani dengan penghentian untuk mengganti atau memperbaiki katup jantung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi