Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Nyamuk Bionik yang Tidak Bisa Terbang, Benarkah Ada?

Baca di App
Lihat Foto
TikTok
Ramai nyamuk bionik disebut hanya bisa berjalan, peneliti UGM pastikan tidak benar
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video yang mengungkapkan adanya nyamuk bionik dengan ciri-ciri tidak bisa terbang dan hanya bisa berjalan ramai di media sosial TikTok.

Unggahan tersebut dibuat oleh akun TikTok @wargenet_ pada Sabtu (18/11/2023).

"Netter terkejut, adanya nyamuk yang berjalan benarkah itu nyamuk bionik! Seorang pegawai di salah satu kantor mendapati seekor nyamuk beda pada umumnya, pegawai pria ini mendapati seekor nyamuk yang hanya berjalan bukan terbang. Pria ini menduga jika hewan penghisap darah ini merupakan nyamuk bionik meski belum dapat dipastikan kebenarannya," tulis keterangan dalam unggahan.

Hingga Minggu (19/11/2023), unggahan tersebut sudah dilihat lebih dari 665.000 kali dan disukai lebih dari 3.000 pengguna TikTok.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, benarkah ada nyamuk bionik dengan ciri tidak bisa terbang?

Baca juga: Ramai soal Cara Mengusir Nyamuk dengan Suara Ultrasonik, Benarkah Ampuh?

Pakar: tidak ada nyamuk bionik

Peneliti teknologi wolbachia dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Riris Andhono Ahmad mengatakan, informasi yang menyebutkan bahwa ada nyamuk bionik dengan ciri tak bisa terbang tidak benar.

Menurutnya, tidak ada istilah nyamuk bionik. 

"Tidak ada yang namanya nyamuk bionik. Penyebutan nyamuk bionik adalah disinformasi yang ingin dibuat oleh pihak tertentu," katanya saat dihubungi, Minggu (19/11/2023).

Selain itu kata Riris, juga tidak ada nyamuk yang tidak terbang.

"Tidak ada nyamuk yang tidak terbang. Nyamuk yang sedang jalan seperti di video tersebut tidak berarti tidak bisa terbang," ujarnya.

Nyamuk merupakan serangga yang memiliki 6 kaki layaknya serangga pada umumnya. Kaki tersebut bisa digunakan untuk berjalan.

"Kemungkinannya memang dia sedang jalan dan kemudian direkam dan dinarasikan tidak bisa terbang," kata Riris.

Baca juga: Apa yang Akan Terjadi pada Bumi jika Semua Nyamuk Menghilang?

Adapun nyamuk yang digunakan untuk memberantas demam berdarah dengue (DBD) adalah wolbachia, bukan nyamuk bionik.

Riris menjelaskan, pada nyamuk wolbachia yang digunakan untuk memberantas DBD, tidak ada ciri khusus yang membedakannya dengan nyamuk lain.

Wolbachia yang ada pada tubuh nyamuk itu merupakan bakteri normal yang hidup di dalam serangga layaknya bakteri normal yang hidup di tubuh manusia.

"Kalau misalnya mengonsumsi susu probiotik yang mengandung bakteri yang normal hidup di saluran pencernaan kita, apakah kita kemudian punya perilaku yang tidak normal? Itu adalah analogi yang bisa digunakan untuk menjelaskan dampak wolbachia di dalam tubuh nyamuk," jelasnya.

Riris mengimbau masyarakat selalu mencari informasi dari sumber resmi, salah satunya dari Kementerian Kesehatan.

"Jangan percaya begitu saja dengan informasi-informasi yang beredar di internet," tandasnya.

Baca juga: [HOAKS] Nyamuk Wolbachia Jadi Senjata Pembunuh Manusia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi