KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan untuk sejumlah wilayah di Indonesia yang berpotensi alami banjir.
Peringatan banjir tersebut ditujukan untuk wilayah Jabodetabek pada periode 21-30 November 2023.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan, potensi banjir tersebut tidak lepas dari cuaca ekstrem yang menyebabkan hujan lebat.
Ia melanjutkan, cuaca ekstrem tersebut dapat berupa hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang serta hujan es.
"Curah hujan dapat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor," ujar Dwikorita dikutip dari Kompas.com, Senin (13/11/2023).
Baca juga: Mengenal Petrichor, Aroma yang Ditimbulkan Saat Hujan Turun
Lantas, mana saja wilayah di Jabodetabek yang berpotensi alami banjir?
Baca juga: Mengenal Badai Daniel, Penyebab Banjir Bandang di Libya yang Tewaskan 2.500 Orang
Wilayah di Jabodetabek yang berpotensi banjir
Sebagai informasi, dasarian adalah satuan waktu meteorologi dalam sepuluh hari.
BMKG membagi potensi banjir tersebut menjadi tiga bagian, yakni tinggi, menengah, dan rendah.
Baca juga: Terjadi Setiap Tahun, Apakah Banjir Rob Bisa Diantisipasi?
Berikut ini sejumlah wilayah Jabodetabek yang berpotensi banjir 21-30 November 2023 berikut ini:
1. DKI Jakarta- Tinggi: Tidak ada.
- Menengah: Tidak ada.
- Rendah:
- Kota Jakarta Selatan:Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Lama, Pasar Minggu.
- Jakarta Barat: Kecamatan Kebon Jeruk dan Kembangan.
- Jakarta Pusat: Kecamatan Tanah Abang.
- Jakarta Timur: Kecamatan Cipayung, Ciracas, Jatinegara, Kramatjati, Makasar, Pasar Rebo.
- Tinggi: Tidak ada.
- Menengah: Kecamatan Cibungbulang, Cileungsi, Citeureup, Jonggol, Klapanunggal, Leuwiliang, Nanggung, Pamijahan, Sukajaya, Sukamakmur.
- Rendah: Kecamatan Babakan Madang, Bojonggede, Caringin, Cariu, Ciampea, Ciawi, Cibinong, Cibungbulang, Cigombong, Cigudeg, Cijeruk, Cileungsi, Ciomas, Cisarua, Citeureup, Dramaga, Gunung Putri, Jasinga, Jonggol, Kemang, Klapanunggal, Leuwiliang, Leuwisadeng, Megamendung, Nanggung, Pamijahan, Parung, Parung Panjang, Rumpin, Sukajaya, Sukamakmur, Sukaraja, Tajur Halang, Tamansari.
- Tinggi: Tidak ada.
- Menengah: Tidak ada.
- Rendah: Kecamatan Bogor Barat, Bogor Selatan, Bogor Tengah, Bogor Timur, Bogor Utara, Tanahsareal.
- Tinggi: Tidak ada.
- Menengah: Tidak ada.
- Rendah: Kecamatan Beji, Bojongsari, Cilodong, Cimanggis, Cipayung, Pancoran Mas, Sawangan.
Baca juga: Banjir Semarang, Apakah Potensi Hujan Lebat Masih Akan Terjadi?
5. Kota Tangerang- Tinggi: Tidak ada.
- Menengah: Tidak ada.
- Rendah: Tidak ada.
- Tinggi: Tidak ada.
- Menengah: Tidak ada.
- Rendah: Kecamatan Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Serpong, Setu.
- Tinggi: Tidak ada.
- Menengah: Tidak ada.
- Rendah: Kecamatan Jambe, Legok, Panongan, Solear, Tigaraksa.
- Tinggi: Tidak ada.
- Menengah: Tidak ada.
- Rendah: Kecamatan Bojongmanggu, Cibarusah, Cikarang Barat, Cikarang Selatan, Serang Baru, Setu.
- Tinggi: Tidak ada.
- Menengah: Tidak ada.
- Rendah: Kecamatan Bantar Gebang, Jatiasih, Jatisampurna, Mustika Jaya, Pondok Gede, Pondok Melati.
Baca juga: 5 Bencana Paling Aneh di Dunia, Ada Musibah Banjir Cairan Kental
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.