Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Alasan Mengapa Kesepian Jadi Ancaman Kesehatan Global

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
Kesepian bisa membuat seseorang merasa terisolasi dan terabaikan dari lingkungan sosial hingga berpengaruh terhadap kesehatan mentalnya.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa kesepian dapat menjadi ancaman kesehatan global.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, kesepian bisa memicu beberapa penyakit kronis.

"Orang yang tidak memiliki hubungan sosial yang cukup kuat berisiko lebih tinggi terkena stroke, kecemasan, demensia, depresi, bunuh diri, dan banyak lagi," ujarnya, dilansir dari laman WHO.

Menurut WHO, hal tersebut bisa berdampak serius pada kesejahteraan manusia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesepian juga disebut memiliki risiko kematian dini yang setara, bahkan lebih besar, dari kebiasaan seperti merokok, konsumsi alkohol secara berlebihan, kurang gerak, obesitas, dan polusi udara.

Lantas, bagaimana kesepian bisa mengancam kesehatan?

Alasan kesepian jadi ancaman kesehatan

Menurut American Psychological Association, kesepian adalah ketidaknyamanan kognitif atau kegelisahan karena merasa sendirian.

Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap aspek kesehatan dan kesejahteraan.

Penelitian menunjukkan, kesepian tak hanya dirasakan oleh mereka yang sudah lanjut usia, tetapi juga di kalangan remaja, meskipun presentasi angkat tidak terlalu tinggi dengan jumlah lansia.

Berikut 7 pengaruh kesepian terhadap kesehatan manusia:

Baca juga: Kisah Pria Paling Kesepian di Dunia: Sembunyi di Dalam Lubang dan Meninggal di Atas Hammock

1. Memicu kebiasaan buruk

Studi menunjukkan, orang yang mengalami kesepian akan cenderung memiliki kebiasaan hidup yang buruk.

Laporan Kaiser Family Foundation yang disampaikan di Everyday Health pada 2018 menunjukkan, 43 persen orang yang mengalami kesepian cenderung akan mengonsumsi makan berlebihan.

Selain itu, 34 persen orang kesepian juga memiliki kebiasan merokok dan 21 persen lainnya merupakan pengguna alkohol dan obat-obatan.

Gaya hidup serupa yang berlangsung secara terus menerus akan memperburuk kesehatan secara keseluruhan.

Baca juga: Kisah Fiona, Terdampar di Tebing Selama Dua Tahun hingga Dijuluki Domba Paling Kesepian di Inggris Raya

2. Mengganggu tidur

Kesepian juga dikaitkan dengan waktu tidur yang terganggu.

Peneliti berpendapat, kesepian memicu rasa tidak aman sehingga menyebabkan tidur malam menjadi kurang nyenyak.

3. Meningkatkan risiko depresi

Masih dari sumber yang sama, penelitian lainnya menunjukkan, risiko utama kesepian adalah depresi.

Laporan yang diterbitkan pada Januari 2021 di The Lancet Psychiatry menyimpulkan, kesepian mampu meningkatkan risiko depresi sebagaimana hasil studi pada 4.200orang dewasa di Inggris.

Dari waktu ke waktu, angka depresi juga terus meningkat yang dikaitkan dengan tanda bahwa kesepian bisa saja masih terus terjadi di masa depan.

Baca juga: Dampak Negatif Seseorang yang Merasa Kesepian

4. Memicu peradangan kronis

Peradangan merupakan bagian dari cara sistem kekebalan tubuh melindungi diri dari bahaya atau penyakit.

Ketika peradangan kronis terjadi, proses di dalam tubuh akan kacau.

Hal ini menyebabkan munculnya masalah kesehatan kronis, seperti jantung, diabetes tipe 2, kanker, dan rheumatoid arthritis.

Studi pada Mei 2020 menemukan, kesepian memiliki tingkat bahan kimia inflamasi yang lebih tinggi dan berkaitan dengan kesehatan yang memburuk.

5. Meningkatkan risiko demensia

Orang dewasa yang melaporkan kesepian memiliki peningkatan risiko sebesar 40 persen mengalami gangguan kognitif dan demensia.

Hal tersebut sebagaimana disimpulkan dari penelitian yang dipimpin oleh Dr Sutin pada 2018.

Dalam penelitian itu, Sutin juga menyampaikan bahwa orang-orang yang kesepian berisiko memiliki penyakit diabetes, hipertensi, depresi, dan masalah kesehatan lainnya.

Baca juga: Kisah Paus Paling Kesepian, Hidup dengan Nyanyian yang Tak Pernah Dijawab Kawanan

6. Memicu risiko stroke

Meta analisis yang diterbitkan pada April 2016 di jurnal Hearth menunjukkan, kesepian berkaitan dengan peningkatan risiko jantung.

Penelitian sebelumnya mengungkap, mereka yang berusia 45 tahun ke atas dan mengalami kesepian berisiko mengalami penyakit stroke.

Studi lain menunjukkan bahwa kesepian juga meningkatkan tekanan darah.

7. Risiko kematian dini

Pada gilirannya, kesepian yang memperburuk kesehatan dapat meningkatkan risiko kematian dini.

Studi meta analisis pada 3,4 juta peserta menunjukkan, kesepian meningkatkan risiko kematian dini sebesar 26 dan 29 persen.

Sebaliknya, penelitian Holt-Lunstad pada 2010 menyatakan bahwa hubungan sosial dikaitkan dengan penurunan risiko kematian dini sebesar 50 persen.

Baca juga: Kesepian Lebih Mempercepat Penuaan Dibanding Kebiasaan Merokok

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi