Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tipe Orang yang Sebaiknya Tidak Minum Kopi Menurut Ahli Gizi, Siapa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Yulia Furman
Tiga tipe orang yang sebaiknya menghindari minum kopi.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kopi menjadi minuman populer yang banyak digandrungi oleh berbagai kalangan di segala penjuru dunia.

Kopi menawarkan berbagai manfaat yang baik bagi kesehatan, seperti menambah energi, memperbaiki suasana hati, dan mengurangi berbagai risiko penyakit.

Meski begitu, seorang ahli gizi, Simrun Chopra, memperingatkan bahwa kopi bukanlah minuman yang cocok untuk semua orang.

Hal tersebut lantaran kopi mengandung berbagai senyawa khas seperti kafein. Bagi orang yang sensitif terhadap kafein, ini dapat menimbulkan efek samping yang merugikan tubuh.

Lantas, siapa saja yang harus menghindari kopi?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 6 Masalah Kesehatan akibat Terlalu Banyak Minum Kopi Hitam Menurut Sains


Tipe orang yang harus menghindari kopi

Dilansir dari Express (13/11/2023), Chopra mengatakan bahwa ada tiga kelompok orang yang harus menghindari kopi.

Beberapa orang tersebut meliputi:

1. Orang yang memiliki metabolisme yang lambat

Orang dengan metabolisme lambat adalah salah satu kelompok yang harus menghindari minuman pahit ini.

Chopra mengatakan, mereka yang memiliki metabolisme lambat mungkin akan mengalami gangguan siklus tidur setelah mengonsumsi kopi ataupun minuman berkafein lainnya.

“Orang dengan metabolisme lambat adalah orang yang tidak memproses kafein secara efektif," ujarnya.

Dia menambahkan, meski begitu, setiap orang memetabolisme kopi secara berbeda.

Beberapa orang mungkin akan mengalami dampak buruk setelah minum kopi, seperti merasa gelisah, terlalu waspada, dan cemas, hingga sembilan jam setelah mengonsumsi.

Untuk itu, ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli gizi ataupun dokter Anda sebelum memutuskan menyeruput secangkir kopi.

Baca juga: 5 Manfaat Kopi Mentega, Bisa Mengurangi Rasa Lapar dan Menambah Energi

2. Orang yang mengalami kecemasan

Tipe kedua yang sebaiknya menghindari minum kopi yakni orang yang mengalami kecemasan.

"Jika sedang menghadapi kecemasan atau memiliki riwayat serangan panik, kopi bisa membuat Anda merasa sangat tegang," terang Chopra.

Selain itu, penelitian dari General Hospital Psychiatry juga menemukan hal serupa.

Penelitian tersebut menyatakan bahwa kadar kafein yang lebih tinggi, sekitar lima cangkir kopi per hari berpotensi menimbulkan serangan panik pada mereka yang sudah mengalami kecemasan.

Meskipun tidak mengonsumsi lima cangkir, Anda tetap dapat memperhatikan asupannya untuk memastikan agar tidak memperburuk kecemasan yang sudah ada.

“Kafein adalah stimulan yang dapat memperburuk kecemasan pada beberapa individu,” kata ahli diet terdaftar, Kelli McGrane, dikutip dari Kompas.com (18/20/2023).

"Jika sering mengalami kecemasan atau serangan panik, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk menghindari atau mengurangi asupan kopi berkafein," sambungnya.

Baca juga: 4 Jenis Kopi Terbaik untuk Perut Sensitif, Apa Saja?

3. Orang hamil

Terakhir, jika Anda sedang hamil atau menyusui, kopi sebaiknya dihindari.

National Health Service (NHS) menyarankan semua minuman dengan kadar kafein yang signifikan, seperti kopi, cola, dan minuman energi, harus dihindari oleh orang hamil lantaran tidak diketahui tingkat kafein yang aman untuk keduanya.

Ulasan pada 2020 yang diterbitkan di British Journal of Medicine menyebutkan, tidak ada tingkat asupan kafein yang aman dikonsumsi selama kehamilan.

Meski begitu, mereka dapat berkonsultasi dengan dokter apakah harus mengindari kafein secara penuh ataupun tidak.

Konsumsi kopi yang terbatas menawarkan beberapa manfaat, seperti daya ingat yang lebih baik dan waktu reaksi yang lebih baik, kata Chopra.

Baca juga: Kopi Vs Teh, Mana yang Lebih Sehat untuk Diminum di Pagi Hari?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi