Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemalasan Bisa Menjadi Tanda Kecerdasan Menurut Sains

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash
Benarkh kemalasan salah satu tanda orang cerdas?
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Menghabiskan waktu dengan cara tidak melakukan kegiatan apa pun sering kali dikaitkan dengan sifat malas pada seseorang.

Sehingga, beberapa orang mungkin akan memberikan reputasi buruk kepada mereka, terutama bila sifat malas tersebut terus berlanjut di lingkungan sosial.

Namun tahukah Anda, studi yang diterbitkan pada 2015 menemukan bahwa kemalasan sebenarnya bisa menjadi indikasi betapa briliannya seseorang.

Lantas, apa hubungan kemalasan dan kecerdasan seseorang?

Baca juga: Sederet Fakta Anak Tunggal Menurut Sains, Lebih Cerdas tapi Rawan Obesitas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Orang malas cenderung lebih cerdas 

Dilansir Independent (1/3/2017), sebuah penelitian tampaknya membuktikan teori bahwa orang-orang cerdas cenderung menghabiskan lebih banyak waktu bermalas-malasan.

Temuan dari penelitian yang berbasis di Amerika Serikat (AS) ini mendukung gagasan bahwa orang dengan Intelligence Quotient (IQ) tinggi tidak mudah bosan, sehingga membuat mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk berpikir.

Sementara orang yang aktif, mungkin lebih bersifat fisik karena mereka perlu menstimulasi pikirannya dengan aktivitas eksternal, baik untuk melepaskan diri dari pikiran atau karena mereka cepat bosan.

Dikutip dari Ladbible, Minggu (19/11/2023), penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan tes kognisi untuk membagi subyek ke dalam dua kelompok, yakni kelompok pemikir dan non-pemikir.

Selama tujuh hari, kedua kelompok memakai perangkat di pergelangan tangan mereka yang bertujuan untuk melacak pergerakan dan tingkat aktivitas peserta.

Perangkat tersebut akan memberikan aliran data yang konstan tentang seberapa aktif mereka secara fisik.

Hasil penelitian menunjukkan, para kelompok pemikir kurang aktif di hari kerja, dan tidak menunjukkan banyak perbedaan di akhir pekan.

Hal tersebut diperkirakan terjadi lantaran orang yang cerdas cenderung tidak mudah bosan.

Sehingga, mereka akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk melakukan aktivitas intelektual.

Di sisi lain, terlepas dari manfaat membaca dan teka-teki silang, kedua kegiatan itu tidak banyak membantu memompa darah Anda.

Sebaliknya, orang yang aktif harus tetap terstimulasi dengan aktivitas eksternal karena mereka lebih mudah bosan.

Baca juga: 10 Ciri Anak Cerdas yang Tidak Selalu Diukur dari Skor IQ

Masih dibutuhkan penelitian lanjutan

British Psychological Society mengutip penelitian tersebut dengan mengatakan, pada akhirnya, faktor penting yang dapat membantu individu lebih bijaksana dalam mengatasi tingkat aktivitas rata-rata yang lebih rendah adalah kesadaran.

"Kesadaran akan kecenderungan mereka untuk kurang aktif, ditambah dengan kesadaran akan biaya yang terkait dengan ketidakaktifan, orang-orang yang lebih bijaksana kemudian memilih untuk menjadi lebih aktif sepanjang hari," tulis penelitian.

Mengingat hanya 60 orang yang berpartisipasi dalam penelitian ini, para peneliti telah memperingatkan agar tidak membuat terlalu banyak generalisasi berdasarkan temuan ini.

Namun, penelitian ini telah terbukti benar dengan banyak orang, yang sangat senang mendengar bahwa mereka mungkin benar-benar jenius.

Tapi peneliti menyarankan agar orang-orang yang kurang aktif, tidak peduli seberapa pintar mereka, harus meningkatkan tingkat aktivitas mereka secara keseluruhan untuk meningkatkan kesehatan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi