KOMPAS.com - Sebuah pulau menarik perhatian para penjelajah dalam beberapa tahun terakhir.
Bernama Sandy Islands atau Pulau Sandi, yang pernah berada di antara Australia dan Kaledonia Baru (wilayah Perancis), dikutip dari Express.
Akan tetapi, keberadaan Pulau Sandy saat ini tidak lagi muncul, setelah beberapa penjelajah gagal menemukannya.
Dalam peta digital yang lebih baru, termasuk Google Maps, terdapat daratan luas tempat Sandy Islands ditandai pada peta lama.
Kendati demikian, peta tersebut tidak menampilkan sebidang tanah atau adanya sebuah pulau.
Baca juga: 9 Pulau Terkecil di Dunia, Satu Ada di Indonesia
Keberadaan Pulau Sandy
Kisah Pulau Sandy dimulai pada 15 September 1774, ketika James Cook memetakan sebuah pulau dengan nama "Sandy I".
Pulau itu terletak di lepas pantai timur laut Australia dan Laut Koral bagian timur.
Cook juga menerbitkannya pada "Chart of Discoveries made in the South Pacific Ocean" pada 1776.
Dalam sejarah, pulau ini diperkirakan memiliki panjang hampir 15 mil dan lebar lebih dari 3 mil.
Dengan ukuran tersebut, tentu cukup sulit untuk melewatkan pulau ini begitu saja.
Pada 1876, tepat 100 tahun setelah penerbitan antologi tersebut, kapal penangkap ikan paus Velocity juga melaporkan telah melintasi Sandy Islands.
Ini menjadi pengamatan yang dicatat pada peta Inggris dan Jerman abad ke-19.
Baca juga: Ilmuwan Menduga Spesies Manusia Purba Mungkin Masih Ada di Pulau Flores
Keberadaannya diragukan pada abad ke-20
Namun, beberapa peta mulai menggunakan huruf ED (existence doubtful) atau keberadaannya diragukan sejak abad ke-20 terhadap Pulau Sandy.
Penamaan ED ini setelah beberapa pelayaran gagal menemukan pulau di lokasi di mana pulau tersebut seharusnya berada, dikutip dari IFL Science.
Pada 1979, Dinas Hidrografi Perancis menghapus sepenuhnya pulau tersebut dari peta lautnya.
Beberapa dekade kemudian, Sandy Islands mulai muncul kembali di peta digital, seperti Google Maps.
Mereka yang mengarungi Pasifik berusaha menghindari area berpiksel yang menandakan Sandy Islands.
Baca juga: Misteri Pulau Baru yang Muncul di Jepang Terungkap, Ini Penyebabnya Menurut Peneliti
Dihapus dari peta digital
Pada 2000, penggemar radio amatir berangkat untuk mencari pulau tersebut, tetapi tidak menemukan apa pun.
Daerah tersebut dilalui lagi pada 2012, ketika Kapten Fred Stein dan ahli geologi kelautan Maria Seton memperingatkan kru mereka untuk berhati-hati terhadap penghalang di dalam air.
Pasalnya, muncul indikasi adanya daratan di Google Maps, namun kapal berlayar langsung melewati Sandy Islands tanpa halangan.
Ekspedisi ini memunculkan label resmi "belum ditemukan" untuk pulau tersebut, sehingga berujung pada penghapusannya dari Google Maps.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.