Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Manfaat Jalan Kaki Setiap Hari untuk Lansia

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/amoklv
Manfaat jalan kaki bagi lansia.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Jalan kaki merupakan olahraga ringan dan minim cedera sehingga bisa dilakukan di usia berapa saja.

Salah satu yang rutin melakukan olahraga jalan kaki adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Melalui akun TikToknya Luhut membagikan rutinitas jalan kaki yang dilakukannya setiap hari selama masa pemulihan kesehatan di Singapura.

"Saya sudah tiap hari jalan sekarang. Bertahap, satu setengah kilometer, dua kilometer," tutur Luhut, dilansir dari @luhut.pandjaitan, Senin (20/11/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk diketahui, Luhut telah memasuki usia 76 tahun pada September 2023.

Lantas, seperti apa manfaat jalan kaki bagi lansia?

Manfaat jalan kaki bagi lansia

Jalan kaki bagi lansia memiliki manfaat bagi kesehatan. Dikutip dari The Washington Post, semakin banyak langkah kaki yang dilakukan lansia, semakin rendah pula risiko penyakit kardiovaskular yang dialaminya.

Penyakit kardiovaskular merupakan gangguan kesehatan yang umum terjadi seiring bertambahnya usia, mulai dari darah tinggi, obesitas, dan diabetes.

Berikut 7 manfaat jalan kaki bagi lansia:

1. Risiko kematian rendah

Studi yang diterbitkan di Lancet pada Maret 2023 menemukan, jalan kaki pada mereka yang berusia lebih dari 60 tahun dapat menurunkan risiko penyakit.

Hal serupa juga diungkap dalam jurnal yang diterbitkan dalam JAMA Internal Medicine pada September 2023 silam.

Penelitian itu menemukan bahwa jalan kaki lebih cepat menurunkan risiko kematian.

Analisis penelitian tersebut menyimpulkan, jalan kaki sejauh 1,5 kilometer saja sudah memberi manfaat bagi kesehatan tubuh.

Baca juga: Pagi atau Malam Hari, Kapan Waktu yang Tepat untuk Jalan Kaki?

2. Tubuh lebih sehat

Laporan uji coba Intervensi Gaya Hidup dan Kemandirian untuk Lansia (LIFE) dalam Harvard Health Publishing menunjukkan, aktivitas jalan kaki yang ditambah dengan latihan kekuatan dan keseimbangan membuat tubuh lebih sehat.

Uji coba itu dilakukan pada 1.600 pria dan wanita yang berusia 70-20 tahun.

Setelah 2,5 tahun melakukan aktivitas jalan kaki dan olahraga ringan, para lansia tersebut mengalami penurunan risiko cacat berupa kesulitan jalan kaki 28 persen.

Mereka juga 18 persen kecil kemungkinan mengalami cacat fisik. Temuan itu menunjukkan bahwa jalan kaki bagi lansia mampu membuat tubuh mereka lebih sehat dan aktif secara fisik.

Baca juga: Mengintip Manfaat dan Risiko Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki

3. Memperpanjang umur

Studi terbaru yang dilakukan pada individu berusia 85 tahun ke atas membuktikan, jalan kaki selama satu jam dalam seminggu menurunkan risiko kematian dan penyakit kardiovaskular.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa berjalan kaki bahkan hanya satu jam setiap minggu bermanfaat bagi mereka yang berusia 85 tahun ke atas dibandingkan dengan mereka yang sama sekali tidak aktif," tutur Moo-Nyun Jin dari Inje University, Korea Selatan, dilansir dari Medical News Today.

Temuan itu menunjukkan bahwa individu yang berjalan kaki setidaknya 1 jam seminggu memiliki risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular dibanding mereka yang tidak aktif jalan kaki.

Penelitian itu kemudian dipresentasikan pada Kongres Masyarakat Kardiologi Eropa pada 2022.

Baca juga: Jalan Kaki Vs Lari, Manakah yang Lebih Sehat bagi Tubuh?

4. Meningkatkan kesejahteraan hidup

Manfaat jalan kaki juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan hidup.

Dilansir dari Better Health, berikut manfaat jalan kaki bagi para lansia:

  • Memperkuat otot
  • Membantu menjaga berat badan tetap stabil
  • Menurunkan risiko penyakit
  • Memperkuat tulang
  • Membantu menurunkan tekanan darah
  • Meningkatkan keseimbangan
  • Menjaga persendian
  • Meningkatkan suasana hati
  • Mengurangi depresi dan kecemasan
  • Meningkatkan stamina tubuh
  • Meningkatkan kehidupan sosial.

Baca juga: Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Jalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari secara Rutin

5. Menurunkan risiko pikun

Penasihat Senior di Healthy Howard Jolene Caufield mengatakan, jalan kaki bagi mereka yang berusia 60 tahun ke atas dapat meningkatkan ketajaman otak sehingga terhindar dari risiko kepikunan.

"Berjalan kaki bukan hanya cara untuk membuat Anda tetap aktif secara harfiah. Ini juga merupakan salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko demensia atau Alzheimer," ucanya, dilansir dari Eat This Not That.

Studi yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan, jalan kaki meningkatkan ukuran hipokampus di antara orang dewasa yang lebih tua.

Hipokampus bertanggung jawab untuk pembentukan memori.

Lansia yang secara teratur berjalan kaki juga mendapat nilai lebih tinggi dalam tes memori.

Selain itu, penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine melaporkan aktivitas fisik di atas usia 50 tahun dikaitkan dengan fungsi kognitif yang lebih baik secara keseluruhan.

Baca juga: 6 Alasan Cepat Lelah Saat Sedang Jalan Kaki, Apa Saja?

6. Mencegah depresi

Jalan kaki terbukti secara ilmiah bermanfaat bagi kesehatan mental.

Penelitian yang diterbitkan dalam JAMA Psychiatry menunjukkan, jalan kaki selama satu jam per hari dapat mengurangi risiko depresi hingga lebih dari seperempatnya.

"Kami melihat penurunan 26% persen kemungkinan untuk menjadi depresi untuk setiap peningkatan besar dalam aktivitas fisik yang diukur secara obyektif," tulis seorang peneliti klinis dan peneliti di Harvard T.H. Chan School of Public Health, Karmel Choi, Ph.D., masih dari sumber yang sama.

Studi lainnya yang diterbitkan dalam Gerontology and Geriatric Medicine dan melacak hampir 5.000 orang dewasa berusia lebih dari 65 tahun menemukan, jalan kaki membantu meningkatkan kesehatan mental yang lebih kuat secara keseluruhan.

Baca juga: 6 Alasan Cepat Lelah Saat Sedang Jalan Kaki, Apa Saja?

7. Otot dan tulang lebih kuat

Seiring bertambahnya usia, massa otot dan tulang seseorang akan melemah sehingga mengganggu persendian.

Massa otot tersebut akan menyusut dan mengecil. Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan aktivitas jalan kaki.

Jalan kaki memberikan resistensi yang cukup untuk membangun dan mempertahankan massa otot tanpa merusak tubuh.

Ini adalah manfaat lain yang dimiliki jalan kaki dibandingkan jenis olahraga intens lainnya bagi lansia.

Di sisi lain, penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Medicine menyimpulkan, wanita pascamenopause yang berjalan kaki sekitar 1,5 kilometer setiap hari memiliki kepadatan tulang yang lebih tinggi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi