Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang KA Wajib Menggunakan "Face Recognition"? Ini Jawaban KAI

Baca di App
Lihat Foto
X
Tangkapan layar soal penggunaan face recognition.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Lini media sosial tengah diramaikan dengan unggahan soal kewajiban mendaftar face recognition terlebih dahulu serta menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat akan naik kereta api (KA).

Unggahan tersebut dimuat di akun media sosial X (Twitter) @tanyarlfes, Minggu (19/11/2023).

Dalam unggahan terdapat tangkapan layar unggahan akun X @KAI121 yang menanggapi perihal penggunaan face recognition.

Dalam unggahan akun resmi itu, KAI menyatakan penumpang masih bisa melakukan boarding manual jika tidak berkenan menggunakan face recoginition.

"Anak Kereta Simpan foto ini kalo kalian di suruh buat daftar Face recognition sama liatin KTP pas naik keretaa Kalo petugasnya maksa, liatin foto ini," tulis pengunggah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Rabu (22/11/2023) sore, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 1,2 juta kali dan mendapatkan 207 komentar dari warganet.

Lantas, sebenarnya wajibkah penumpang mendaftar dan melakukan face recognition saat akan naik KA?


Penjelasan KAI

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, sejumlah gate stasiun saat ini memang hanya dikhususkan untuk melayani boarding melalui face recognition, seperti pintu selatan Stasiun Gambir dan pintu utara Stasiun Bandung.

"Menanggapi postingan viral di media sosial X, kami menyampaikan bahwa bagi pelanggan yang belum mendaftar ataupun enggan menggunakan fasilitas face recognition, bisa melakukan boarding secara manual di pintu utara Stasiun Gambir dan pintu selatan Stasiun Bandung," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (22/11/2023).

Baca juga: Daftar Stasiun KA yang Sudah Bisa Face Recognition Boarding dan Cara Registrasinya

Menurut Joni, KAI akan tetap menyiagakan fasilitas boarding manual di pintu selatan Stasiun Gambir dan pintu utara Stasiun Bandung.

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi apabila terjadi hal-hal yang mengakibatkan sistem face recognition tidak dapat dipakai atau sedang bermasalah.

"Masyarakat tidak perlu khawatir dengan keamanan data pada fitur face recognition yang dipergunakan oleh KAI," terangnya.

"KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik. KAI juga secara rutin terus meningkatkan keamanan data yang dikelola oleh perusahaan," imbuhnya.

Baca juga: Boarding Pakai Face Recognition Disebut Bisa Kena Blacklist, Ini Kata KAI

Apa itu face recognition?

Face recognition boarding gate adalah fasilitas layanan boarding yang dilengkapi dengan kamera.

Kamera tersebut berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi identitas seseorang melalui wajah yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta yang dimiliki pelanggan.

Joni mengungkapkan, pemasangan face recognition boarding gate pertama kali dilakukan di Stasiun Bandung pada 28 September 2023.

Sementara itu, saat ini face recognition boarding gate telah tersedia di 9 stasiun, yakni:

  1. Stasiun Bandung
  2. Stasiun Yogyakarta
  3. Stasiun Surabaya Gubeng
  4. Stasiun Malang
  5. Stasiun Solo Balapan
  6. Stasiun Gambir
  7. Stasiun Cirebon
  8. Stasiun Surabaya Pasar Turi
  9. Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng.

Joni melanjutkan, hadirnya face recognition boarding gate bertujuan untuk mempermudah pelanggan KA jarak jauh saat akan naik kereta.

Pelanggan KA tidak perlu lagi menunjukan berbagai dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, ataupun KTP.

"Untuk menikmati fasilitas terebut, pelanggan harus melakukan satu kali registrasi di awal yang berlaku untuk selamanya," kata Joni.

Baca juga: Bisakah Boarding Face Recognition di Stasiun jika Foto Pakai Kerudung?

Harus melakukan registrasi terlebih dahulu

Registrasi dapat dilakukan di stasiun dengan menempelkan e-KTP pada alat e-KTP reader kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader.

Jika sudah melakukan registrasi, kata Joni, pelanggan tidak perlu lagi mencetak boarding pass.

Pelanggan dapat langsung menuju ke face recognition boarding gate jika waktunya sudah mendekati jam keberangkatan.

Arahkan wajah ke mesin peminda. Jika data tiket, identitas, dan syarat vaksinasi sudah sesuai, maka gate akan otomatis terbuka.

Hanya satu detik waktu yang dibutuhkan untuk memastikan wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data yang tersimpan di sistem KAI.

"Hal tersebut akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean proses boarding," ujar Joni.

"Namun, penumpang yang tidak berkenan menggunakan face recognition, KAI masih tetap menyediakan fasilitas boarding manual dan penumpang masih tetap bisa dilayani," imbuh Joni.

Baca juga: 6 Stasiun Ini Periksa Tiket Pakai Face Recognition, Tidak Perlu Tunjukkan KTP

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi