Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Lebih Banyak Dokter Kandungan Laki-laki daripada Perempuan?

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/freepik
Ilustrasi dokter kandungan atau spesialisasi obgyn yang merupakan seorang laki-laki.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Obgyn) merupakan dokter yang khusus menangani reproduksi wanita, termasuk menstruasi, kehamilan, persalinan, dan menopause.

Sementara dokter andrologi merupakan dokter spesialis yang menangani masalah pada sistem reproduksi laki-laki.

Dikutip dari situs Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), terdapat total 5.270 dokter obgyn yang terdaftar sebagai anggota.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.460 dokter obgyn merupakan laki-laki, sementara 1.810 dokter lainnya adalah perempuan.

Melihat data tersebut, dokter yang menangani reproduksi wanita justru kebanyakan seorang laki-laki.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu, apa yang menyebabkan lebih banyak laki-laki daripada perempuan yang bekerja sebagai dokter kandungan?

Baca juga: Kenapa Nyeri Haid Terasa Sangat Sakit? Ini Penjelasan Dokter Obgyn


Peralatan bedah mudah dipakai laki-laki

Dikutip dari Huffington Post, dokter ginekologi Anita Mitra menjelaskan alasan banyak rekan dokternya yang laki-laki memilih spesialisasi yang berhubungan dengan sistem reproduksi perempuan.

Salah satunya karena instrumen bedah umumnya dirancang untuk laki-laki dengan gagang besar yang dapat merepotkan bagi tangan kecil  atau orang perempuan.

Menurut Anita, dirinya jarang menemukan perusahaan memproduksi peralatan yang cukup kecil untuk dokter perempuan.

Akibatnya, kondisi tersebut menimbulkan kesulitan. Para dokter pun memilih spesialisasi lainnya.

Tenaga medis perempuan lebih memilih jadi bidan

Anita juga mengungkapkan, para tenaga medis harus memilih spesialisasinya setelah menyelesaikan pendidikan.

Data dari Royal College of Obstetrics and Gynaecology menunjukkan, laki-laki cenderung lebih memilih bidang ginekologi.

Sebaliknya, dokter perempuan lebih memilih spesialisasi bidang kebidanan yang khusus membantu pasien pada kehamilan, persalinan, dan masa nifas.

Baca juga: Berapa Usia Ideal Wanita untuk Melahirkan? Ini Penjelasan Dokter Obgyn

Dokter bedah didominasi laki-laki

Di sisi lain, Anita mengatakan penyebab lebih banyak dokter laki-laki menjadi obgyn karena ada rintangan yang berkaitan dengan gender.

“Ginekologi adalah spesialisasi bedah. Bedah selalu menjadi bidang yang lebih didominasi laki-laki dan memiliki tantangan tersendiri,” katanya.

Menurut dia, pelatihan bedah bisa menjadi sangat intens dengan hari-hari yang panjang dan bisa jadi rumit.

Bagi perempuan, kondisi ini membuat mereka kesulitan menyeimbangkan pelatihan dengan keluarga. Perempuan juga masih harus menghadapi seksisme di tempat kerja.

Laki-laki tidak nyaman jadi dokter laki-laki

Terpisah, dokter di Rwanda Xiavier Rusizana mengatakan dokter laki-laki maupun perempuan mungkin merasa tidak nyaman saat harus merawat orang yang memiliki gender sama.

“Sama halnya ketika seorang perempuan menjadi spesialis andrologi, beberapa laki-laki mungkin merasa tidak nyaman karenanya," ucap dia dilansir dari New Times.

Dokter laki-laki, kata dia,  bisa juga terinsipirasi menjadi dokter kandungan karena memiliki ibu, saudara perempuan, bibi, atau istri yang mengalami masalah reproduksi. 

"Hal ini dapat menginspirasinya untuk menjadi dokter kandungan untuk mencoba mencegah terjadinya masalah tersebut,” lanjut dia.

Meski begitu, Xiavier memastikan dokter tetap menjalankan tugas dengan profesional meskipun berbeda gender dengan pasiennya.

Baca juga: Benarkah Wanita dengan Tinggi Badan 150 Sentimeter Berisiko Saat Melahirkan? Ini Kata Dokter Obgyn

Lebih mudah merawat perempuan

Dikutip dari The Cut, dokter laki-laki memilih mengambil spesialisasi kandungan karena lebih mudah merawat pasien perempuan.

Pasien perempuan dinilai bersikap lebih baik dan terbuka menceritakan kondisi yang dialami. Mereka juga cenderung menjaga kondisi tubuh mereka sendiri.

Selain itu, pelayanan kesehatan bagi perempuan lebih unggul daripada laki-laki. Contohnya, ada beragam pengobatan untuk masalah reproduksi perempuan.

Ini termasuk perawatan kanker yang sering dialami perempuan seperti payudara, usus besar, leher rahim, ovarium, dan rahim. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi