Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Sebaran dan Jumlah Kasus Cacar Monyet Indonesia per November 2023, Satu Orang Meninggal Dunia

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/MIA Studio
Ilustrasi cacar monyet, fakta tentang cacar monyet, gejala cacar monyet, pencegahan cacar monyet
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Satu pasien cacar monyet atau Mpox di Indonesia dilaporkan meninggal dunia.

Kabar tersebut dikonfirmasi oleh dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Lie Khie Chen, Kamis (23/11/2023).

Pasien yang meninggal sempat menjalani perawatan secara intensif di RSCM selama dua minggu.

Sebelumnya, ia menjalani perawatan di RSPI Sulianti Saroso dan rumah sakit lainnya selama 3-4 minggu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski begitu, meninggalnya pasien cacar monyet bukan disebabkan oleh Mpox. Ia meninggal karena faktor lain.

Pasien tersebut dirujuk ke RSCM dalam kondisi komorbid atau penyakit penyerta yang berat.

Ditambah, pasien itu juga sudah mengalami komplikasi dan harus menjalani operasi di RSCM.

Pasien mengalami sumbatan usus kecil dan HIV positif dengan CD 4 yang sangat rendah (CD4=6).

"Pasien ini memang berkomplikasi. Memang masuknya dalam kondisi bermasalah dan harus menjalani operasi di RSCM," ujar Khie Chen dikutip dari Kompas.com, Kamis (23/11/2023).

"Sehingga kondisi pasien penyebab meninggalnya sama sekali bukan karena monkeypox. Karena disebabkan oleh komorbid lainnya," sambungnya.

Baca juga: Kronologi Kematian Pasien Cacar Monyet Pertama di Indonesia, Disebabkan Komorbid Berat

Sebaran dan jumlah kasus cacar monyet Indonesia

Meski satu pasien sudah meninggal, kejadian ini tidak serta merta meningkatkan fatalitas atau tingkat kematian akibat cacar monyet.

Sebab, kematian pada pasien disebabkan kondisi setiap orang yang berbeda-beda dan adanya faktor penyakit penyerta yang tidak sama.

Adapun, kasus cacar monyet pertama di Indonesia terkonfirmasi pada Sabtu (20/8/2022) di mana pasien yang merupakan laki-laki berusia 27 tahun mempunyai riwayat perjalanan luar negeri.

Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per Rabu (22/11/2023), jumlah kasus cacar monyet yang sudah terkonfirmasi di Indonesia saat ini sudah mencapai 57 pasien.

Kasus cacar monyet terkonfirmasi di beberapa wilayah di mana DKI Jakarta menjadi daerah dengan jumlah terbanyak.

Ini sebaran dan jumlah kasus cacar monyet Indonesia terkini:

  • DKI Jakarta: sebanyak 42 pasien
  • Banten: 6 kasus
  • Jawa Barat: 6 kasus
  • Jawa Timur: 2 kasus
  • Kepulauan Riau: 1 kasus.

Baca juga: Gejala Cacar Monyet dan Kapan Seseorang Harus Menjalani Pemeriksaan?

100 persen pasien cacar monyet adalah laki-laki

Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan dr. Farchanny membeberkan fakta di balik penyebaran cacar monyet di Tanah Air.

Ia mengatakan, 100 persen kasus cacar monyet dialami oleh laki-laki dengan rentang usia terbanyak pada kelompok 30-39 tahun diikuti rentang usia 25-29 tahun.

Mereka juga memiliki perilaku seks banyak pasangan dan berganti ganti pasangan dengan orientasi seksual terbanyak Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL).

Farchanny juga menjelaskan, sebanyak 57 pasien memiliki komorbid. 39 di antaranya adalah orang dengan HIV (ODHIV).

Sementara itu, sebanyak 16 kasus disertai dengan penyakit sifilis, 2 kasus hipertensi, 2 kasus herpes, dan 2 kasus TBC.

Baca juga: Penularan Cacar Monyet Selain Lewat Kontak Seksual

Kemenkes lakukan vaksinasi

Farchanny menyampaikan, Kemenkes sudah melakukan penanggulangan cacar monyet agar jumlah kasus tidak bertambah.

Salah satunya adalah dengan memberikan vaksinasi kepada kelompok rentan tertular cacar monyet, termasuk kontak erat dengan pasien Mpox dan ODHIV.

Hal tersebut sudah dilakukan Kemenkes dengan memberikan vaksinasi dosis 1 sejak Senin (23/10/2023).

"Vaksinasi juga sudah dilakukan, dosis pertama sudah diberikan kepada 495 orang, dan menyusul dosis kedua yang sudah kita mulai pada 21 November," kata Farchanny.

"Jika mengalami gejala mengarah Mpox seperti muncul bintik-bintik merah dan demam, segera periksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat, batasi kegiatan di luar rumah, serta menghindari kerumunan," tambahnya.

Baca juga: Cacar Monyet Muncul di Bandung dan Tangerang, Bagaimana Penularannya?

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi