KOMPAS.com - Susu jahe adalah minuman yang terbuat dari campuran susu dan jahe dengan banyak manfaat kesehatan.
Jahe adalah salah satu rempah populer dengan rasa sedikit pedas dan memberikan efek hangat pada tubuh.
Perpaduan jahe dan susu membantu menghilangkan rasa pedas, tetapi masih dapat menghangatkan tubuh.
Cita rasanya yang tidak terlalu pedas ini membuat susu jahe lebih dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Kandunga susu dan jahe
Dilansir dari laman Medical News Today, susu mengandung vitamin D dan kalsium yang dapat meningkatkan kesehatan tulang serta mencegah osteoporosis.
Minuman yang identik dengan warna putih ini juga kaya akan protein untuk memperbaiki jaringan tubuh dan meningkatkan massa otot tanpa lemak.
Sementara itu, dikutip dari WebMD, konsumsi jahe berpotensi mengurangi berat badan dan rasio pinggang karena membantu tubuh kenyang lebih lama.
Rempah ini pun dapat mengurangi kadar gula darah, serta trigliserida dan low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat dalam darah.
Lantas, apa efek samping susu jahe?
Baca juga: 5 Efek Samping Minum Rebusan Jahe, Kunyit, dan Serai, Apa Saja?
Efek samping susu jahe
Mengonsumsi susu jahe dalam porsi normal umumnya tidak menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.
Kendati demikian, dilansir dari Healthline, konsumsi jahe lebih dari 4 gram dapat memicu beberapa efek samping.
Berikut sejumlah potensi efek samping susu jahe:
1. Masalah pencernaanSalah satu efek samping minum susu jahe adalah dapat menyebabkan mulas, mirip sensasi setelah mengonsumsi makanan pedas.
Selain itu, bagi pengidap intoleransi laktosa, minum susu termasuk susu jahe juga dapat memicu masalah pencernaan, seperti kembung atau diare.
Intoleransi laktosa terjadi pada orang yang tidak menghasilkan cukup enzim laktase. Enzim ini berguna untuk memecah laktosa, gula dalam susu.
Tak hanya susu jahe, orang dengan intoleransi laktosa pun berpotensi mengalami masalah pencernaan saat mengonsumsi produk olahan lain, termasuk keju dan yoghurt.
Baca juga: 5 Efek Samping Minum Wedang Serai Terlalu Sering, Apa Saja?
Meski jarang, konsumsi susu jahe berpotensi memicu reaksi alergi pada beberapa orang.
Kondisi ini berbeda dengan intoleransi laktosa yang terjadi saat mengonsumsi makanan dan minuman dengan kandungan susu.
Masih dari Medical News Today, seseorang yang alergi susu dan jahe akan mengalami reaksi imunologi yang tidak normal.
Reaksi tersebut, yakni sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi alergi seperti imunoglobulin E.
Orang-orang dengan alergi terhadap susu jahe mungkin akan mengalami gejala, termasuk:
- Muntah
- Diare
- Bentol-bentol
- Darah di tinja.
Baca juga: Sering Diolah Jadi Bahan Jamu, Kenali 5 Efek Samping Kunyit bagi Tubuh
3. Risiko pendarahan
Efek samping minum susu jahe selanjutnya, yaitu berpotensi menyebabkan pendarahan jika dikonsumsi berlebihan.
Kondisi tersebut dikarenakan rempah jahe dapat menghambat tromboksan, zat yang dibuat trombosit agar terjadi pembekuan darah.
Pembentukan zat ini amat dibutuhkan oleh tubuh, terutama jika mengalami luka agar tidak mengalami pendarahan.
Selain potensi pendarahan, minum jahe berlebihan juga dikhawatirkan dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah seperti warfarin.
Warfarin berguna mencegah pembekuan darah yang berpotensi menyebabkan sumbatan pada aliran darah.
Obat ini umumnya dikonsumsi di bawah pengawasan dokter untuk pasien fibrilasi atrium atau denyut tidak teratur dan cepat, guna mengurangi risiko stroke.
Meski belum banyak penelitian ilmiah, orang yang mengonsumsi obat pengencer darah harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe, termasuk susu jahe secara teratur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.