KOMPAS.com - Protozoa adalah organisme bersel satu yang ditemukan hampir di seluruh habitat di dunia, yang mana sebagian besar spesiesnya hidup bebas.
Protozoa dianggap sebagai sub-kerajaan dari kingdom Protista, meskipun dalam sistem klasik mereka ditempatkan dalam kingdom Animalia.
Menurut National Library of Medicine NIH, lebih dari 50.000 spesies telah dideskripsikan, sebagian besar merupakan organisme yang hidup bebas.
Catatan fosil berupa cangkang pada batuan sedimen menunjukkan bahwa protozoa sudah ada pada zaman Prakambrium.
Ilmuwan Belanda Anton van Leeuwenhoek adalah orang pertama yang melihat protozoa, menggunakan mikroskop yang dibuat dengan lensa sederhana.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Zat? Berikut Pengertian dan Klasifikasinya
Pengertian protozoa
Dilansir dari laman Encyclopedia Britannica, protozoa adalah organisme yang biasanya bersel tunggal dan heterotrofik (menggunakan karbon organik sebagai sumber energi).
Mereka termasuk dalam salah satu garis keturunan utama protista dan, seperti kebanyakan protista, biasanya berukuran mikroskopis.
Semua protozoa adalah eukariota dan karena itu memiliki inti yang “sejati”, atau terikat pada membran.
Mereka juga tidak berfilamen dan terbatas pada habitat lembab atau perairan di mana pun di seluruh dunia, dari Kutub Selatan hingga Kutub Utara.
Baca juga: Mengenal 5 Kingdom dalam Klasifikasi Makhluk Hidup
Banyak protozoa yang merupakan simbion organisme lain, dan beberapa spesies juga bersifat parasit.
Protozoa secara historis mengacu pada protista yang memiliki ciri-ciri mirip binatang, seperti kemampuan bergerak di air seolah-olah “berenang” seperti binatang.
Protozoa secara tradisional dianggap sebagai nenek moyang hewan modern, namun bukti kontemporer menunjukkan bahwa hal ini tidak terjadi pada sebagian besar protozoa.
Oleh karena itu, subkingdom Protozoa sekarang dianggap usang. Saat ini istilah protozoa digunakan secara informal untuk merujuk pada protista heterotrofik non-filamen.
Baca juga: Pengertian Proses Pembelahan Sel Mitosis dan Meiosis, Apa Perbedaanya?
Ciri-ciri protozoa
Dilansir dari laman Kompas.com (18/10/2022), berikut adalah ciri-ciri protozoa:
- Protozoa adalah organisme eukariotik (inti dilindungi membran inti).
- Bentuk sel umumnya tetap, kecuali Rhizopoda.
- Termasuk kategori organisme heterotrof
- Beberapa jenis bersifat parasit dan menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan ternak.
- Memiliki bentuk tubuh yang berbeda pada tiap fase dalam siklus hidupnya.
- Beberapa protozoa memiliki fase vegetatif yang bersifat aktif yang disebut tropozoit dan fase dorman dalam bentuk sista.
- Umumnya berkembang biak dengan membelah diri, ada juga yang secara konjugasi.
- Protozoa memiliki alat gerak yang berupa kaki semu, bulu getar (silia) dan bulu cambak (flagela), atau dengan sel itu sendiri.
- Memperoleh nutrisi dengan holozoik (memakan organisme hidup lain), saprozoik (memakan organisme yang telah mati), holofitik atau autotrof (dapat membentuk makanan sendiri melalui fotosintesis), saprofit (menyerap zat yang terlarut di sekitarnya).
- Memiliki flagela, silia, pseudopodia, bagian tubuh dengan fungsi sebagai alat gerak.
Baca juga: Apa Itu Enzim? Berikut Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
Klasifikasi protozoa
Dikutip dari laman Biology Online, dalam skema lima kingdom pengklasifikasian organisme, Protozoa termasuk kelompok taksonomi dalam Kingdom Protista, dan biasanya dibagi berdasarkan alat geraknya:
- Flagellata: protozoa yang menggunakan flagela untuk bergerak, contohnya Giardia lambdia.
- Amoeboid: protozoa dengan tonjolan tubuh sementara yang disebut pseudopoda, contohnya Entamoeba histolytica.
- Sporozoa: protozoa yang tidak memiliki alat gerak sehingga umumnya tidak dapat bergerak, contohnya Plasmodium knowlesi.
- Ciliates: protozoa yang memiliki ciliata, contohnya Balantidium coli.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Tumbuhan Epifit? Berikut Pengertian dan Jenisnya
Empat subfilum sebelumnya yang digunakan untuk mengklasifikasikan protozoa berdasarkan penggeraknya adalah sebagai berikut:
- Subfilum Sarcomastigophora (termasuk superkelas flagellata Mastigophora, superkelas Sarcodina, dan superkelas Opalinata)
- Subfilum Sporozoa (termasuk sporozoa)
- Subfilum Cnidospora (termasuk mikrosporida)
- Subfilum Ciliophora (termasuk ciliata).
Meskipun sistem klasifikasi ini tidak lagi populer, karena metode terkini yang digunakan sebagai dasar klasifikasi melibatkan urutan DNA.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.