Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Perempuan Terinfeksi Cacar Monyet? Ini Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Marina Demidiuk
Kasus cacar monyet yang terkonfirmasi di Indonesia hingga 22 November 2023 ada sebanyak 57. Kasus ini tersebar di Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Kepulauan Riau.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus melaporkan jumlah kasus cacar monyet atau monkeypox di Indonesia.

Berdasarkan data Rabu (22/11/2023), jumlah kasus cacar monyet saat ini mencapai 57 pasien.

Dilansir dari laman Kemenkes, DKI Jakarta menjadi wilayah yang menyumbang jumlah kasus cacar monyet terbanyak dengan 42 pasien.

Wilayah lain yang juga ditemukan cacar monyet adalah Banten 6 kasus, Jawa Barat 6 kasus, Jawa Timur 2 kasus, dan Kepulauan Riau 1 kasus.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: UPDATE Sebaran dan Jumlah Kasus Cacar Monyet Indonesia per November 2023, Satu Orang Meninggal Dunia

Cacar monyet dialami oleh laki-laki

Dari temuan kasus di Indonesia, Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes, dr Farchanny mengatakan, mayoritas kasus cacar monyet di Indonesia disertai penyakit penyerta.

Sebanyak 39 kasus adalah orang dengan HIV (ODHIV) disusul penyakit sipilis 16 kasus, hipertensi 2 kasus, herpes 2 kasus, dan TBC 2 kasus.

Di sisi lain, Farchanny juga menyampaikan, keseluruhan kasus cacar monyet di Indonesia dialami oleh laki-laki.

Rentang usia terbanyak yang mengalami cara monyet adalah kelompok 30-39 tahun diikuti rentang usia 25-29 tahun.

"Memiliki perilaku seks banyak pasangan dan berganti ganti pasangan dengan orientasi seksual terbanyak lelaki seks dengan lelaki (LSL)," ujar Farchanny.

Lantas, bisakah perempuan terinfeksi cacar monyet?

Baca juga: Kronologi Kematian Pasien Cacar Monyet Pertama di Indonesia, Disebabkan Komorbid Berat

Potensi perempuan terinfeksi cacar monyet

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Tropik Infeksi RSCM, Jakarta dr Robert Sinto menuturkan, perempuan tidak memiliki perlindungan terhadap cacar monyet.

Oleh karena itu perempuan tetap berpotensi terinfeksi penyakit tersebut walau kemungkinan jumlah kasusnya kecil.

"Tidak ada perlindungan bagi wanita untuk terkena monkey pox karena wanita juga bisa terkena monkey pox walau kasusnya lebih kecil," ujar Robert dalam konferensi pers daring, Kamis (23/11/2023).

Robert menjelaskan, sekitar 3-4 persen perempuan di luar negeri terkonfirmasi terinfeksi cacar monyet. Bahkan, ditemukan juga kasus cacar monyet pada anak di Amerika Serikat (AS).

"Karena tadi proses penularan adalah kontak erat. Jadi, kontak erat yang terjadi dalam hubungan rumah atau household contact juga bisa menularkan. Itu yang terjadi di Amerika," ujar Robert.

"Sehingga sebetulnya tidak ada satupun yang bisa terhindar dari monkexpox selama melakukan kontak erat dengan yang sudah terinfeksi monkeypox," tambahnya.

Baca juga: Gejala Cacar Monyet dan Kapan Seseorang Harus Menjalani Pemeriksaan?

Kemenkes temukan kasus kontak erat pada perempuan

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengonfirmasi bahwa Kemenkes sempat menemukan perempuan yang punya kontak erat dengan kasus cacar monyet.

"Ada, tapi negatif," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/11/2023).

Nadia hanya menyampaikan bahwa cara pencegahan cacar monyet pada perempuan sama dengan pada laki-laki.

"Terutama saat ini hubungan seksual," kata Nadia.

Dilansir dari Kontan, Kamis (2/11/2023), masyarakat bisa mencegah cacar monyet dengan beberapa cara, di antaranya sebagai berikut:

  • Menjalankan pola hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan menggunakan air dan sabun atau memakai pembersih tangan mengandung alkohol
  • Hindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi pajanan langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik
  • Hindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi, termasuk tempat tidur atau pakaian yang sudah dipakai penderita
  • Hindari kontak dengan hewan liar atau mengkonsumsi daging yang diburu dari hewan liar
  • Pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit cacar monyet agar segera memeriksakan diri jika mengalami gejala dalam waktu kurang dari 3 minggu setelah pulang, serta menginformasikan kepada petugas kesehatan tentang riwayat perjalanannya
  • Petugas kesehatan dianjurkan menggunakan sarung tangan, masker dan baju pelindung saat menangani pasien atau binatang yang sakit untuk mencegah penularan cacar monyet.

Baca juga: Penularan Cacar Monyet Selain Lewat Kontak Seksual

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi