Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya di Balik Adu Panco yang Jarang Diketahui Orang, Ada Otot Robek dan Tulang Patah

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/@tanyakanrl
Tangkap layar orang patah tulang karena panco.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, adu panco merupakan olahraga, permainan, atau pertandingan yang bisa dilakukan tanpa persiapan.

Kenyataannya, orang yang melakukan adu panco berpotensi mengalami gangguan pada tubuhnya.

Sebuah unggahan yang ditayangkan di akun X (dulu Twitter) @tanyakanrl, Senin (20/11/2023), mencontohkan efek dari adu panco.

Pengunggah menceritakan soal pacarnya yang mengalami patah tulang akibat adu panco. Kondisi ini bahkan memengaruhi kesehatan mental korban.

"Gais mau ingetin, kalo bisa jangan pernah panco deh. Cowoku tangan kanannya patah sampe kayak gini gara2 adu panco doang," tulisnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Minggu (26/11/2023), unggahan tersebut tayang sebanyak 896.900 kali, disukai 8.000 pengguna X, dan dibagikan 1.000 kali.

Lalu, benarkah adu panco berbahaya dan bahkan bisa menyebabkan patah tulang?

Baca juga: Bolehkah Patah Tulang Diurut dan Dipijat? Ini Kata Dokter


Bahaya adu panco

Dokter spesialis bedah ortopedi dan traumatologi RSCM Jakarta Achmad Fauzi Kamal membenarkan ada bahaya kesehatan yang berpotensi dialami oleh orang-orang yang beradu panco.

Menurutnya, orang yang melakukan panco berpotensi mengalami cedera pada jaringan lunak tubuhnya yaitu di otot, tendon, atau ligamen.

"Cedera jaringan lunak berupa sprain (keseleo) atau strain (otot tertarik) atau robekan ligamen," ujar dia kepada Kompas.com, Sabtu (25/11/2023).

Achmad menyebut, orang yang adu panco juga bisa mengalami patah tulang atau dislokasi sendi.

Menurutnya, masalah yang terjadi ketika adu panco cenderung lebih sering dialami oleh orang yang kurang terlatih.

"Pada seseorang yang terlatih pun cedera jaringan masih dapat terjadi," lanjutnya.

Ini terjadi jika orang tersebut melakukan kesalahan gaya saat panco atau ada masalah pada kemampuan jaringan lunak di tubuhnya.

Achmad menuturkan, orang yang mengalami keseleo di otot, tendon, atau ligamen bisa cepat sembuh asalkan jaringan lunak tersebut tidak sampai robek.

Orang tersebut hanya perlu beristirahat dan tidak bergerak selama beberapa hari. Kemudian, rutin kompres bagian yang keseleo dengan es dan minum pereda nyeri.

"Kalau (masalah) sendi, tergantung (kondisinya). Kurang lebih sama (seperti keseleo di jaringan lunak) kecuali sendinya lepas. Ini keadaan yang harus segera diatasi," tambah dia.

Sementara kalau sampai patah atau retak pada tulang, Achmad menyebut, pasien harus menjalani pengobatan patang tulang.

Pengobatan patah tulang tergantung pada tingkat keparahan. Biasanya dengan memosisikan ulang tulang, dibalut gips, pemasangan batang logam, ataupun operasi.

Baca juga: Bagaimana Tulang yang Patah Bisa Tersambung Kembali? Ini Prosesnya

Persiapan sebelum adu panco

Terpisah, dokter orthopedi dan traumatologi RSU Haji Surabaya, Muhammad Shoifi mengungkapkan adu panco sebenarnya tidak berbahaya jika dilakukan orang yang terlatih.

"Adu panco jika dilakukan orang yang terlatih dan sesuai dengan kelas pertandingannya tidak berbahaya bagi tulang, sendi, maupun otot," jelasnya kepada Kompas.com, Sabtu (25/11/2023).

Menurut dia, orang yang adu panco tanpa berlatih, tidak sesuai kelas kemampuannya, dan dilakukan dengan memaksakan kekuatan, akan memicu banyak masalah.

Orang tersebut bisa saja mengalami robekan otot, retakan atau patah tulang, dan dislokasi atau cerai sendi.

"(Karena itu perlu) berlatih secara rutin dan teratur dan jika bertanding sesuai dengan kelas yang sama," imbuh dia.

Dikutip dari Muscat Daily (3/3/2022), berikut teknik yang bisa dilakukan untuk melakukan adu panco agar menghindari cedera:

  • Berdirilah dengan posisi kaki depan berada pada sisi yang sama dengan tangan lawan.
  • Berdirilah dengan pinggul dekat meja sehingga lengan berada di dekat tubuh.
  • Saat mendorong tangan lawan, gunakan otot inti dan jaga tangan tetap kencang.
  • Posisikan tangan memutar tangan di atas tangan lawan saat mendorongnya sehingga lengan bawah berada dalam posisi tengkurap.
  • Untuk memperkuat cengkeraman, lengkungkan ibu jari dan coba letakkan di bawah jari sendiri dan pegang erat-erat sepanjang pertandingan tapi tidak berlebihan.
  • Jaga lengan tetap sejajar dengan bahu, dan tegak lurus dengan dada. 
  • Pastikan bisa melihat langsung ke tangan saat bergerak selama pertandingan panco.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi