KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi di mana kekuatan darah yang mendorong dinding arteri terlalu tinggi.
Kondisi tersebut membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. Seseorang yang memiliki tekanan darah tinggi bisa berbahaya jika tidak diobati.
Dikutip dari laman Mayoclinic, tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan masalah kesehatan serius lainnya.
Umumnya, tekanan darah tinggi memiliki gejala gejala seperti penglihatan kabur, mimisan, sesak napas, sakit dada, pusing, dan sakit kepala.
Baca juga: 7 Buah Penurun Darah Tinggi, Nikmat dan Mudah Didapat, Apa Saja?
Namun, banyak orang yang memiliki tekanan darah tinggi tidak merasakan gejala apa pun dan merasa baik-baik saja.
Oleh karena itu, meski Anda merasa baik-baik saja, ada baiknya untuk rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah.
Salah satu bahan herbal yang dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi adalah jahe. Tanaman ini dapat membantu meningkatkan sirkulasi yang sehat.
Meskipun jahe umum dikenal sebagai rempah atau bahan makanan, ia telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional.
Selain itu, sejumlah penelitian juga telah mengamati potensi efek mengonsumsi jahe terhadap kondisi kesehatan jantung, termasuk tekanan darah tinggi.
Baca juga: 5 Manfaat Bunga Rosella, Termasuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Penelitian manfaat jahe untuk menurunkan darah tinggi
Jahe memiliki banyak manfaat dan merupakan salah satu bahan herbal dalam berbagai pengobatan alternatif.
Tanaman ini telah digunakan selama berabad-abad untuk meningkatkan banyak aspek kesehatan jantung, termasuk sirkulasi, kadar kolesterol, dan tekanan darah.
Dikutip dari laman Healthline, penelitian pada manusia dan hewan menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe dapat mengurangi tekanan darah dalam beberapa cara.
Jahe dapat bertindak sebagai penghambat saluran kalsium dan penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE) alami. Keduanya adalah jenis obat tekanan darah.
Baca juga: Potensi Khasiat Kayu Manis untuk Kondisi Darah Tinggi Menurut Penelitian
Sebuah penelitian terhadap lebih dari 4.000 orang menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi jahe 2–4 gram per hari, memiliki risiko paling rendah terkena tekanan darah tinggi.
Jahe mudah dimasukkan ke dalam olahan makanan atau minuman. Sebagai alternatif, Anda juga dapat membeli suplemen jahe yang lebih terkonsentrasi.
Sejalan dengan itu, sebuah studi bertajuk Does Ginger Supplementation Lower Blood Pressure? A Systematic Review and Meta-analysis of Clinical Trials menunjukkan manfaat jahe terhadap tekanan darah tinggi.
Total enam uji klinis yang dipilih secara acak (345 peserta) dilibatkan oleh para peneliti dalam meta-analisis tersebut.
Baca juga: 3 Cara Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi di Pagi Hari secara Alami
Analisis yang dikumpulkan menunjukkan bahwa suplementasi jahe dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik.
Studi tersebut menemukan bahwa suplementasi jahe memiliki efek menguntungkan pada tekanan darah. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Menurut laman American Heart Association, ada penelitian yang menunjukkan bahwa menambahkan campuran herba dan rempah-rempah termasuk jahe ke dalam makanan dapat menurunkan tekanan darah pada orang dewasa dengan risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.