Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Gencatan Senjata yang Dilakukan Hamas dan Israel?

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/chameleonseye
Ilustrasi pengertian gencatan senjata.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Hamas dan Israel resmi menyepakati gencatan senjata selama empat hari, yang telah dimulai sejak Jumat (24/11/2023) pukul 07.00 waktu setempat atau 12.00 WIB.

Diberitakan Kompas.com, Jumat (24/11/2023), kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel tercipta atas upaya negosiasi Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat.

Ini menjadi jeda pertempuran pertama dalam perang yang telah berlangsung kurang lebih tujuh pekan.

Dalam gencatan senjata tersebut, sejumlah sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza akan dibebaskan, dengan imbalan tahanan Palestina juga dilepaskan Israel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Sejarah Runtuhnya Uni Soviet dan Kemerdekaan Negara-negara Pecahannya

Lantas, apa yang dimaksud dengan gencatan senjata?

Pengertian gencatan senjata

Gencatan senjata adalah perjanjian yang mengatur penghentian seluruh aktivitas militer untuk jangka waktu tertentu di suatu wilayah konflik tertentu.

Hal ini dapat diumumkan secara sepihak, atau dapat dinegosiasikan antara pihak-pihak yang berkonflik.

Menurut laman Britannica Dictionary, gencatan senjata perjanjian untuk menghentikan perang dalam jangka waktu tertentu sehingga dapat dibuat perjanjian yang tetap untuk mengakhiri perang.

Masing-masing wilayah atau negara yang berkonflik akan mengirimkan perwakilannya untuk merundingkan gencatan senjata.

Baca juga: Hamas dan Israel Bebaskan Sandera di Hari Pertama Gencatan Senjata


Sejalan dengan itu, dilansir dari laman The Practical Guide to Humanitarian Law MSF, istilah gencatan senjata umum digunakan untuk konvensi militer, yang tujuan utamanya adalah untuk menghentikan sementara permusuhan di seluruh medan perang.

Gencatan senjata atau gencatan senjata tidak mewakili berakhirnya permusuhan, hanya penghentian sementara permusuhan atau aktivitas militer.

Selain itu, hal ini tidak mencerminkan berakhirnya keadaan perang secara yuridis, sehingga perjanjiannya berbeda dengan perjanjian perdamaian, yang memang mencerminkan berakhirnya konflik.

Gencatan senjata umumnya dilakukan saat keadaan memungkinkan untuk pemindahan, pertukaran, dan pengangkutan mereka yang terluka atau sakit akibat pertempuran.

Hal ini juga dilakukan untuk mengumpulkan kekuatan, mengevaluasi otoritas dan rantai komando lawan, atau melakukan negosiasi.

Baca juga: Mengenal Jalur Gaza, Titik Konflik antara Hamas dan Israel

Perjanjian Gencatan Senjata

Dikutip dari dokumen Do’s and Don’ts of Sustainable Ceasefire Agreements Departemen Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian PBB, berikut dua hal penting yang harus diperhatikan dalam gencatan senjata:

1. Teliti dalam menentukan geografi gencatan senjata

Perjanjian gencatan senjata biasanya bergantung pada penanda geografis tertentu yang menjadi landasan kewajiban masing-masing pihak, misalnya:

  • Garis pelepasan.
  • Garis dari mana atau ke mana pasukan harus ditarik atau dikerahkan.
  • Tempat berkumpul, distrik, atau wilayah di mana kekuatan harus dibatasi.
  • Zona demiliterisasi di kedua sisi garis pelepasan, pengurungan, atau di tempat lain.
  • Posisi monitor.

Penanda geografis harus dilampirkan dalam perjanjian dan ada kesepakatan yang jelas di antara para pihak mengenai garis/titik daerah yang dimaksud dalam perjanjian.

Baca juga: Sebulan Konflik di Gaza, Ribuan Nyawa Melayang dan PBB yang Tak Berdaya

2. Memahami waktu dan kewajiban

Kesalahpahaman yang sering terjadi dalam gencatan senjata muncul saat para pihak mempunyai pemahaman yang berbeda mengenai waktu atau kewajiban yang harus dipatuhi.

Gencatan senjata dapat membedakan fase-fase berbeda dalam gencatan senjata seperti:

  • Penghentian permusuhan
  • Pelepasan atau penarikan diri
  • Berkumpul atau melaporkan pada zona yang ditentukan
  • Dekomisioning atau pelucutan senjata
  • Memperkecil atau mengurangi pasukan, dan lain-lain.

Baca juga: Israel Berencana Tutup 6 Kementeriannya Imbas Perang dengan Hamas di Gaza

Waktu berlakunya gencatan senjata harus ditentukan dan tidak dibiarkan terbuka karena dipicu oleh kondisi atau keadaan tertentu, durasinya juga harus jelas.

Oleh karena itu, penting untuk menentukan tidak hanya secara pasti kegiatan apa saja yang dilarang namun juga tanggal pasti kapan kegiatan tersebut dilarang.

Dalam hal ini gencatan senjata harus memiliki jadwal yang jelas sehingga terdapat kesamaan pemahaman mengenai kerangka waktu yang direncanakan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi