Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

James Bond dan Louis Armstrong

Baca di App
Lihat Foto
GETTY IMAGES
Louis Armstrong
Editor: Sandro Gatra

AKIBAT dirundung rasa kecewa bahwa James Bond diharuskan mati pada akhir film yang justru berjudul “No Time To Die” garapan Cary Fukunaga dibintangi James Craig dan Rami Malek, maka luput dari perhatian saya bahwa lagu yang digunakan sebagai penutup film James Bond jilid ke 25 tersebut ternyata dinyanyikan oleh almarhum Louis Armstrong.

Memang semula saya duga mustahil ada kaitan antara Louis Armstrong sebagai tokoh mahapemusik Jazz Amerika Serikat dengan James Bond sebagai tokoh mahamata-mata Inggris khayalan Ian Fleming.

Lagu yang merdu didendangkan dengan suara serak-serak basah khas tiada dua Louis Armstrong pada film No Time To Die memang terkait dengan World alias dunia.

Namun bukan What A Wonderful World alias Betapa Indah Dunia, tetapi We Have All The Time In The World alias Kami Memiliki Semua Waktu di Dunia.

Melodi dan lirik lagu We Have All The Time In The World tidak kalah syahdu menyentuh lubuk sanubari ketimbang What A Wonderful World.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada hakikatnya kedua lagu yang dinyanyikan Louis Armstrong tersebut sama-sama merayakan kasih-sayang sebagai perasaan paling utama penting pada peradaban umat manusia.

Suasana estetikal menjadi makin penuh pesona terkait serial film James Bond sebab kalimat “We Have All The Time In The World” juga bukan dinyanyikan, namun diucapkan oleh George Lazenby di bagian akhir film James Bond produksi tahun 1969 berjudul “On Her Majesty’s Secret Service”.

Pada masa itu, Ratu Inggris memang masih perempuan, yaitu Elisabeth II sebagai ibunda Raja Charles III yang kini bertahta di singgasana kerajaan Inggris.

Penggubah lagu “We Have All The Time In The World” adalah John Barry dan lirik ditulis oleh Hal David yang sempat dinobatkan oleh BBC sebagai lagu terpopuler ke tiga di planet bumi setelah Bridal Chorus mahakarya Richard Wagner dan Wedding March mahakarya Felix Mendelssohn Bartholdy untuk menyemarakkan upacara pernikahan:

We have all the time in the world
Time enough for life to unfold
All the precious things love has in store
We have all the love in the world
If that's all we have, you will find
We need nothing more
Every step of the way will find us
With the cares of the world far behind us
We have all the time in the world
Just for love
Nothing more, nothing less
Only love

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi