Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Laron Dikonsumsi? Ahli Gizi: Kaya Protein

Baca di App
Lihat Foto
WIKIMEDIA COMMONS/ROSHAN GRACIOUS
Ilustrasi laron.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Laron adalah hewan sejenis rayap yang memiliki sayap. Hewan ini banyak ditemui di Indonesia, terutama saat musim hujan tiba.

Biasanya, laron akan mengerubungi sumber cahaya, seperti lampu-lampu di rumah maupun jalanan.

Namun, saking banyaknya, beberapa orang menjadikan laron sebagai masakan, salah satunya diolah menjadi peyek laron.

Hal tersebut seperti diungkapkan salah satu warganet di media sosial Facebook.

"Musim hujan telah tiba yang punya laron bisa di coba bikin peyek laron," tulis pengunggah di grup info cegatan jogja, Jumat (24/11/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa warganet berkomentar terkait dengan unggahan tersebut.

"Di bothok /pepes luweh (lebih) enak n guuuurih bgt," tulis pemilik akun Cinta.

"Salah satu Makanan extrim yg dimiliki wong Jowo (orang jawa)," tulis pemilik akun Wiwid Suminarsih.

Hingga Senin (27/11/2023) siang, unggahan tersebut sudah disukai sebanyak 435 kali dan mendapatkan 323 komentar dari warganet.

Lantas, apakah laron boleh dikonsumsi?

Baca juga: 6 Cara Mengusir Laron Tanpa Mematikan Lampu


Penjelasan pakar

Ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Ali Khomsan mengatakan, laron adalah hewan yang kaya akan nutrisi seperti halnya serangga-serangga lainnya.

Menurutnya, menjadikan laron sebagai makanan untuk dikonsumsi sudah lama dilakukan oleh sebagian masyarakat Indonesia.

"Dulu tahun 1970-an, laron digoreng menjadi cemilan karena memang kita masih sulit mencari pangan bergizi," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (27/11/2023).

Oleh karena itu, bila sekarang laron dikonsumsi, hal ini menurut Ali adalah wujud pemanfaatan sumber pangan bergizi yang terlupakan.

"Laron memiliki kandungan lemak sebesar 44 persen dan protein 36 persen. Sehingga, ini gizi yang luar biasa dari laron," terangnya.

Baca juga: Cara Usir Laron di Musim Hujan, Tidak Perlu Mematikan Lampu!

Apakah laron aman dikonsumsi?

Ali mengatakan, llaron aman dikonsumsi asalkan masih dalam batas normal dan tidak berlebihan.

Namun demikian, aspek preferensi atau kecenderungan dari konsumen lebih menentukan apakah laron yang bergizi dan aman ini akan dikonsumsi atau tidak.

Ali juga menyampaikan, laron dapat menyebabkan alergi pada sebagian orang. 

"Alergi laron terjadi bersifat individual. Ini berarti mereka yang sensitif terhadap protein pangan tertentu. Karena sifatnya individual, maka alergi ini tidak berlaku umum," jelasnya.

Beberapa orang yang mengalami alergi makan laron biasanya akan merasakan gatal-gatal, mual, serta muncul bintik-bintik pada kulit.

Untuk itu, Ali menyarankan bila seseorang mengalami alergi terhadap laron, bisa mengonsumsi telur, ikan, dan sumber protein lain yang bukan laron.

"Tentu konsumsi apapun, termasuk laron jangan dilakukan berlebihan. Ini lantaran sifat berlebihan akan menghambat asupan makanan yang lebih beragam," tandasnya.

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Laron Suka Mengerumuni Cahaya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi