Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membandingkan Biaya Haji di Indonesia dan Malaysia, Mana yang Lebih Murah?

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK/ZURIJETA
Ilustrasi haji.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Pemerintah resmi menaikkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2024 menjadi Rp 93,4 juta.

Angka ini lebih rendah dibandingkan usulan pemerintah, yakni Rp 105 juta.

Dari jumlah BPIH itu, jemaah haji diwajibkan membayar biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 2024 sebesar Rp 56 juta atau naik hampir Rp 6 juta dari tahun sebelumnya.

Kenaikan biaya haji 2024 ini disetujui dalam rapat kerja antara Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Komisi VIII DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta pada Senin (27/11/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Besaran rata-rata BPIH tahun 2024 sebesar Rp 93.410.286 yang terdiri dari Bipih Rp 56.046.171 dan nilai manfaat Rp 37.364.114," kata Menag Yaqut, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Senin (27/11/2023).

"Kami menyetujui untuk dapat disahkan menjadi BPIH tahun 2024 Masehi," sambungnya.

Lantas, bagaimana dengan biaya haji di Malaysia?

Baca juga: Ditetapkan Rp 93,4 Juta, Ini Alasan Biaya Haji 2024 Lebih Murah dari Usulan Kemenag

Malaysia lebih murah

Dikutip dari laman Lembaga Tabung Haji (TH) Malaysia, biaya BPIH di Malaysia sebenarnya lebih tinggi dari Indonesia.

Tercatat, BPIH per orang di Malaysia mencapai 30.850 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 102 juta atau selisih hampir Rp 10 juta.

Kendati demikian, jemaah hanya membayarkan 36 persen untuk B40 dan 62 persen untuk M40 dari jumlah BPIH itu.

Sebagai informasi, B40 merupakan kategori masyarakat berpenghasilan rendah, sementara M40 adalah masyarakat berpenghasilan menengah.

Artinya, jemaah haji B40 di Malaysia diwajibkan membayar 10.980 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 36,3 juta per orang.

Sementara jemaah haji kategori M40 dibebankan biaya perjalanan haji sebesar Rp 15.980 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 53 juta per orang.

Untuk jemaah berpenghasilan teratas (T20) diwajibkan membayar biaya haji secara penuh, yakni Rp 102 juta.

Biaya tersebut sudah termasuk layanan penerbangan, transportasi, akomodasi di Mekkah dan Madinah, makan, serta pembayaran kepada pemerintah Arab Saudi.

Baca juga: Biaya Haji 2024 Resmi Naik, Ini Biaya Haji dari Tahun ke Tahun

Belum umumkan biaya haji 2024

Kendati demikian, Malaysia hingga kini belum mengumumkan angka resmi biaya penyelenggaraan haji (BPIH) untuk 2024.

Namun, angka kenaikan BPIH itu biasanya tak berpengaruh banyak pada besaran biaya yang dibayarkan oleh jemaah, berkat strategi pengelolaan keuangan haji.

Pada Maret 2023, Lembaga Tabung Haji memperkirakan jumlah dukungan keuangan haji akan meningkat menjadi hampir 500 juta ringgit Malaysia atau sekitar Rp 1,6 triliun pada 2024.

Untuk itu, pihaknya meminta agar biaya pelaksanaan haji ditinjau kembali, dikutip dari Malay Mail.

Menteri di Departemen Perdana Menteri (Urusan Agama) Datuk Mohd Na'im Mokhtar saat itu mengatakan, masalah tersebut akan berdampak pada TH, karena perlu memberikan distribusi keuntungan yang wajar kepada para deposannya.

"Setiap tahunnya, TH menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan haji antara lain kenaikan biaya penyelenggaraan ibadah haji yang berada di luar kendali TH," kata Mohd Na'im.

"Ini berdampak pada keberlangsungan finansial serta tantangan mempertahankan tingkat pelayanan terbaik," sambungnya.

Baca juga: Perbedaan Usulan Biaya Haji 2024 antara Kemenag dan Panja Komisi VIII DPR

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi