KOMPAS.com - Penyanyi Woohyun anggota grup Kpop INFINITE mengungkapkan dirinya menderita kanker langka bernama tumor stroma gastrointestinal (GIST).
Dalam kegiatan perilisan album solo pertamanya berjudul WHITREE, Woohyun mengaku didiagnosis terkena GIST pada April 2023. Namun, hal ini dia rahasiakan dari publik.
Menurutnya, GIST merupakan bentuk kanker yang sangat langka dan hanya memengaruhi 10 dari 1 juta orang.
"Dalam kasus saya, urgensi operasi tidak bisa ditawar lagi. Jadi, saya dengan cepat mengadakan acara penggemar dan pertunjukan di bulan Januari dan Februari sebelum menjalani operasi," kata pria bernama lengkap Nam Woohyun itu, dikutip dari Kompas.com, Selasa (28/11/2023).
Akibat operasi tersebut, Woohyun tidak bisa minum air selama hampir tiga minggu. Dia juga memiliki bekas luka sepanjang 20 cm di bagian perut.
Sepanjang masa pemulihan, Woohyun menjalani pekerjaannya meski kerap mengalami kesulitan bernapas dan hampir pingsan.
Lantas, apa itu kanker langka tumor stroma gastrointestinal atau GIST yang diidap Woohyun INFINITE?
Baca juga: Kemenkes Layani Skrining Kanker Gratis, Cukup Datang ke Puskesmas
Apa itu kanker langka GIST?
Kanker tumor stroma gastrointestinal atau GIST merupakan jenis kanker langka yang terjadi di saluran pencernaan atau saluran gastrointestinal.
Dikutip dari situs Komunitas Kanker Amerika, GIST kebanyakan berawal di lambung dan usus kecil. Namun, bisa juga dimulai di kerongkongan, usus besar, rektum atau bagian akhir dari usus besar, dan tempat lainnya.
GIST muncul ketika sel yang memindahkan makanan di saluran pencernaan tumbuh di luar kontrol. Akibatnya, sel ini menggantikan sel normal sehingga menyulitkan kinerja tubuh.
Sel GIST bahkan bisa menyebar ke bagian tubuh lain. Misalnya, sel GIST di perut dapat berpindah ke hati.
GIST tidak sama dengan jenis kanker lain di saluran pencernaan, seperti kanker usus besar dan kanker perut. Ini karena jaringan tempat tumor tersebut muncul berbeda dari kanker lain.
Penyebab GIST tidak diketahui dengan pasti. Ada kemungkinan kanker ini terjadi karena keturunan.
Baca juga: Ada Tes HPV DNA secara Mandiri, Bisakah untuk Deteksi Kanker Serviks?
Gejala kanker GIST
Seiring waktu, penderita dapat merasakan gejala GIST, yakni:
- Sakit perut.
- Pertumbuhan benjolan di perut.
- Kelelahan karena sel darah merah rendah atau anemia.
- Mual.
- Muntah.
- Nyeri kram di perut setelah makan.
- Tidak merasa lapar atau kehilangan napsu makan.
- Penurunan berat badan.
- Merasa kenyang jika hanya makan sedikit.
- Kotoran berwarna gelap disebabkan oleh pendarahan pada sistem pencernaan.
GIST dapat terjadi pada semua usia. Namun, kondisi ini paling sering terjadi pada orang dewasa dan sangat jarang terjadi pada anak-anak.
Orang yang merasakan gejala GIST harus segera menjalani pemeriksaan di layanan kesehatan.
Dia akan menjalani beberapa tes untuk mengetahui diagnosis penyakit, berupa tes CT scan, MRI, endoskopi, biopsi, atau rontgen.
Setelah didiagnosis, dokter akan mengetahui seberapa parah kondisi penderita GIST.
Penentuan stadium kanker GIST ditentukan dari seberapa banyak dan luas penyebaran sel kanker. Selain itu, lokasi kanker dan kecepatan penyebarannya juga memengaruhi hal ini.
Kanker GIST juga terbagi menjadi dua kelompok, yaitu tumor yang dapat diangkat dengan aman melalui pembedahan dan tumor yang tidak bisa diangkat dengan operasi.
Baca juga: Sering Dianggap Sama, Ini Beda Tumor dan Kanker yang Perlu Diketahui
Orang yang rentan terkena GIST
Beberapa jenis orang berpotensi lebih besar terkena kanker GIST. Dilansir dari Cedars Sinai, berikut faktor risiko penyakit ini.
- Riwayat neurofibromatosis tipe 1 atau dikenal sebagai penyakit von Recklinghausen.
- Laki-laki.
- Usia 50 atau lebih.
- Sindrom bawaan yang langka seperti sindrom Carney-Stratakis.
- Riwayat keluarga penderita GIST.
Saat ini, belum ada metode untuk mencegah GIST. Semakin dini tumor ini diketahui dan diobati, semakin besar peluang penderita bertahan hidup.
Baca juga: Waspadai Jenis Kanker pada Anak, Apa Saja?
Pengobatan GIST
Beberapa jenis pengobatan yang harus dijalani pasien GIST antara lain, yaitu:
OperasiPembedahan dilakukan untuk mengangkat tumor atau jaringan sehat di sekitarnya. Ini adalah pengobatan utama untuk GIST.
Konsumsi obatObat tertentu dapat menyerang sel kanker . Tindakan ini menjadi pengobatan utama jika pasien tidak bisa dioperasi. Mereka juga dapat minum obat sebelum atau sesudah operasi.
Kemoterapi
Kemoterapi dilakukan dengan menyuntikkan obat yang melawan kanker ke pembuluh darah secara berkala. Namun, kemoterapi bisa tidak bisa mengatasi GIST sehingga jarang digunakan.
Baca juga: Cerita Titaniaheap, Alami Kanker Rahim Stadium 4 di Usia 24 Tahun dengan Gejala Awal Nyeri Haid
Perawatan radiasiPasien GIST akan disinari menggunakan sinar X untuk membunuh sel kanker. Radiasi tidak terlalu membantu pengobatan GIST sehingga jarang digunakan. Namun bisa untuk meredakan gejalanya seperti nyeri tulang.
Penderita GIST dapat sembuh setelah menjalani perawatan. Namun, diperlukan kontrol ke dokter secara berkala untuk memastikan sel kankernya tidak kambuh lagi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.