Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Dianjurkan Resign Kurang dari Setahun Kerja, Ini Risiko dan Cara Aman Melakukannya

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/worksfess
Tangkap layar unggahan yang menyebut larangan resign dari pekerjaan kalau belum bekerja selama satu tahun.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Ketika baru bekerja di sebuah perusahaan, pekerja bisa mengalami hambatan atau masalah yang membuatnya ingin resign atau mengundurkan diri.

Keinginan resign tersebut bahkan dapat muncul meskipun pekerja baru bekerja kurang dari satu tahun di perusahaan tersebut.

Sebuah unggahan berisi informasi yang menyebutkan bahwa pekerja dilarang untuk mengundurkan diri kalau belum bekerja selama satu tahun.

Hal tersebut dibagikan akun X (dulu Twitter) @worksfess, Selasa (28/11/2023).

Unggahan tersebut berupa foto dengan tulisan, "Jangan resign kalo belum 1 tahun".

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hinga Rabu (29/11/2023), unggahan tersebut tayang sebanyak 253.900 kali, dibagikan 265 kali, dan disukai 2.000 warganet.

Lalu, benarkah pekerja tidak boleh resign atau mengundurkan diri dari perusahaan kalau belum bekerja selama satu tahun?


Pengaruh resign sebelum 1 tahun bekerja

Pengamat pendidikan dan karier sekaligus CEO Jurusanku.com, Ina Liem membenarkan seorang pekerja tidak dianjurkan resign atau berhenti dari pekerjaannya sebelum 1 tahun kerja.

"Kalau kurang dari satu tahun menimbulkan banyak tanda tanya," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (29/11/2023).

Ina menjelaskan, pekerja yang mengundurkan diri sebelum bekerja setahun akan membuat perusahaan menganggapnya seperti kutu loncat karena tidak bisa bertahan di satu tempat.

Pekerja tersebut juga akan dianggap tidak mampu berkolaborasi dengan karyawan lain atau tidak tahan banting.

Baca juga: Apa Itu Resign? Berikut Alasan Resign yang Baik

Menurut Ina, pekerja yang mundur dari posisinya kurang dari satu tahun akan memengaruhi kondisinya saat mencari pekerjaan baru.

Dia menjelaskan, fresh graduate yang baru kerja satu kali, tapi mengundurkan diri kurang dari satu tahun bekerja kemungkinan lebih kecil dipanggil untuk wawancara di perusahaan baru.

Kondisi ini berbeda dari pekerja yang resign setelah bekerja selama dua sampai tiga tahun di perusahaannya.

"Tapi, kalau pengalaman kerja banyak dan hanya satu kali yang resign sebelum satu tahun, cenderung tidak berpengaruh," ungkap Ina.

Baca juga: Berapa Lama Waktu Ideal Karyawan Bisa Pindah Bekerja?

Cara resign kurang dari 1 tahun bekerja

Ina mengatakan, alasan pekerja mundur dari perusahaannya juga akan menjadi pertimbangan.

Perusahaan baru akan melihat alasan pekerja memilih mengundurkan diri meski bekerja kurang dari setahun.

Jika memiliki alasan yang jelas, pekerja ini berpotensi mendapatkan pekerjaan yang baru dengan lebih mudah.

Karena itu, Ina menyarankan agar pekerja yang terpaksa resign sebelum satu tahun bekerja untuk menyampaikan alasan yang jelas saat melamar pekerjaan baru.

"Tuliskan alasan yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan saat wawancara," tandasnya.

Selain itu, pekerja tersebut juga harus memiliki prestasi lain yang menonjol untuk mendapatkan kesempatan wawancara.

Dia menganjurkan pekerja yang ingin resign lebih baik mengundurkan diri setelah bekerja selama dua sampai tiga tahun di satu perusahaan.

"Tapi tergantung banyak faktor ya. Ini hanya secara umum saja," ujarnya.

Baca juga: Ramai soal Karyawan Resign Mendapatkan Tagihan Tunggakan BPJS, Ini Penjelasan BPJS Kesehatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi