Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AC atau Kipas Angin, Mana yang Lebih Baik bagi Kesehatan? Ini Risetnya

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/PIXEL-SHOT
Ilustrasi kipas angin di dalam ruangan.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pendingin ruangan atau air conditioner (AC) dan kipas angin menjadi pilihan di kala cuaca panas melanda.

Kedua teknologi itu mampu memberikan sedikit kesegaran ketika Anda merasa gerah.

Belakangan, penggunaan AC menjadi tren di rumah-rumah atau di gedung-gedung publik setelah terjadinya pemanasan global.

Namun, lebih baik mana pakai AC atau kipas angin? Berikut ini sejumlah risetnya. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AC vs kipas angin, mana yang lebih sehat?

Pada dasarnya, AC berfungsi untuk mengubah udara panas menjadi udara dingin.

AC mengubah suhu udara di suatu ruang dengan melalui pengaturnya sehingga mendinginkan udara tersebut.

Berbeda dengan AC, kipas angin berfungsi mengalirkan udara. Sehingga, dalam cuaca yang panas, kipas angin akan mengalirkan udara panas.

Jurnal American Medical Association mengungkap, penggunaan kipas angin dapat meningkatkan kenyamanan pada suhu kurang dari 32 derajat Celsius, seperti dikutip dari The Guardian.

Namun, kipas angin tidak dapat melindungi dari sengatan panas jika suhu mencapai lebih dari 32 derajat Celsius dan kelembapan melebihi 35 persen.

Panas dan kelembapan yang tinggi itu berbahaya bagi kesehatan manusia. Sebab, kondisi ini dapat menyebabkan penyakit kronis yang berakibat fatal.

Oleh karena itu, selama kondisi cuaca panas, menggunakan AC dinilai lebih baik untuk mengurangi suhu panas dan kelembapan yang tinggi.

Baca juga: Benarkah Tidak Boleh Tidur Pakai Kipas Angin Saat Cuaca Panas?

Kapan harus menggunakan kipas angin?

Dilansir dari USA Today, kipas angin idealnya digunakan ketika kondisi udara mulai panas.

Dengan mempercepat laju penguapan kelembapan dari kulit, kipas angin juga meningkatkan laju dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat merekomendasikan kipas angin sebaiknya digunakan pada suhu di bawah 35 derajat Celsius.

Kipas angin juga tidak menurunkan kelembapan secara keseluruhan. Pada situasi yang lembab, keringat akan menguap lebih lambat dari kulit Anda sehingga semakin membatasi efektivitas kipas angin.

Kipas angin paling baik digunakan dalam jarak dekat, jadi kipas angin tidak akan banyak berguna jika Anda duduk lebih dari beberapa meter jauhnya.

Baca juga: Cara Membersihkan Kipas Angin Kotor dan Berdebu Tanpa Perlu Dibongkar

Kapan harus menggunakan AC?

Meskipun menggunakan lebih banyak energi, AC menjadi pilihan pendingin ruang yang paling nyaman saat suhu mulai meningkat.

Karena AC mengurangi panas sekitar di lingkungan Anda, alat ini jauh lebih baik dalam mendinginkan area yang lebih luas.

AC juga membantu menghilangkan kelembapan dari udara, mengurangi kelembapan, dan membiarkan tubuh Anda membuang panas dengan lebih efisien.

Apabila suhunya di atas 35 derajat Celsius, AC adalah pilihan terbaik untuk pendinginan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi