Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teh Disebut Mengandung Nikotin, Apakah Memiliki Efek Ketagihan?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/HandmadePictures
Ilustrasi teh hangat.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Teh merupakan salah satu minuman paling populer di dunia selain kopi.

Menyesap teh memiliki segudang manfaat, termasuk meredakan stres, meningkatkan fungsi otak, dan meningkatkan stamina.

Dikutip dari National Institutes of Health (NIH), ada sejumlah senyawa yang terkandung dalam teh, seperti katekin, kafein, theaflavin, asam galat, asam klorogenat, asam ellagic, dan kaempferol-3-G.

Selain senyawa-senyawa tersebut, tahukan Anda bahwa teh juga mengandung nikotin?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Teh Vs Kopi, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan Mulut?

Nikotin dalam teh

Dilansir dari Healthline, nikotin merupakan zat adiktif yang secara alami terdapat pada beberapa tanaman, misalnya tembakau. Nikotin juga ditemukan dalam kentang, tomat, dan teh.

Tak seperti rokok, kandungan nikotin dalam teh memiliki risiko sangat kecil bagi kesehatan.

Studi mencatat, teh hitam, hijau, oolong, dan teh jenis instan, dapat mengandung hingga 0,7 mikrogram (mcg) atau setara 0,007 miligram (mg) nikotin per 1/2 sendok makan (1 gram).

Namun, jumlah tersebut masih tergolong sangat kecil, lantaran 0,7 mcg setara dengan 0,000007 gram.

Selain itu, sebuah penelitian lain mengungkapkan, menyeduh teh selama 5 menit hanya akan melepaskan sekitar setengah dari jumlah nikotin dalam teh kering ke dalam minuman.

Baca juga: 6 Manfaat Rutin Minum Teh Lemon Jahe, Apa Saja?

Nikotin dalam teh diserap secara berbeda

Selain jumlahnya yang sedikit, nikotin dalam teh juga diserap dengan cara berbeda dibandingkan rokok dan produk tembakau lainnya.

Karena itu, nikotin dalam teh tidak terlalu berbahaya dan membuat ketagihan layaknya rokok.

Nikotin dalam teh yang sudah diseduh akan dipecah melalui saluran pencernaan. Proses ini dapat berlangsung beberapa jam, tergantung seberapa banyak Anda minum.

Pasalnya, butuh sekitar 45 menit untuk 1 cangkir (240 ml) cairan agar bisa dikosongkan dari perut ke usus kecil.

Sementara itu, nikotin dalam produk tembakau yang dihirup seperti rokok diserap melalui paru-paru.

Jalur ini mengantarkan nikotin ke otak hampir secara instan, sekitar 10-20 detik setelah Anda menghisapnya.

Baca juga: 6 Potensi Manfaat Kesehatan yang Didapat Saat Minum Teh Kayu Manis, Apa Saja?

Nikotin dalam teh tidak membuat ketagihan

Lantaran hadir dalam jumlah kecil dan diserap melalui pencernaan, nikotin dalam teh dianggap tidak mampu menghasilkan efek adiktif.

Selain itu, nikotin dalam teh juga tidak menimbulkan efek samping apa pun.

Oleh karena itu, teh masih aman bagi orang yang mencoba berhenti menggunakan produk tembakau.

Faktanya, penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa antioksidan dalam teh hijau dapat membantu mengatasi keracunan nikotin, yaitu kerusakan sel pada jantung, paru-paru, ginjal, dan hati yang disebabkan oleh asupan nikotin berlebihan.

Namun, seiring dengan berlanjutnya penelitian ini, masih belum jelas apakah teh hijau akan memberikan efek yang sama pada manusia.

Baca juga: Studi Ungkap Teh Hitam Bisa Membantu Memperpanjang Umur

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi